Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Abdi Dalem, Pembantu Sukarela di Keraton Yogyakarta

Sejarah Abdi Dalem, Pembantu Sukarela di Keraton Yogyakarta

Dalam sejarah, Abdi Dalem merupakan istilah hormat orang-orang Yogyakarta terhadap pembantu sukarela di Keraton Kasultanan Hadiningrat. Walaupun sering disamakan dengan pembantu, Abdi Dalem memiliki prestise yang tinggi di kalangan masyarakat Yogyakarta.

Mereka (Abdi Dalem) kerap direpresentasikan sebagai orang keturunan darah biru atau trah kerajaan Mataram yang digolongkan ke dalam stratifikasi sosial bergengsi. Oleh sebab itu meskipun mereka diupah seikhlasnya oleh pihak kerajaan, para Abdi Dalem tetap senang karena telah dikaruniai gelar aristokrat Jawa.

Sejarah mencatat Abdi Dalem memegang peran penting di Keraton Yogyakarta. Sama seperti halnya golongan prajurit kerajaan, para Abdi Dalem juga ditugasi menjaga adat, tradisi, dan budaya Jawa di lingkungan Keraton.

Pada zaman kejayaan Hindia Belanda misalnya, para Abdi Dalem banyak yang menguasai bahasa Belanda karena dituntut oleh tugas sebagai penerima tamu. Mereka juga kerap menjadi pembatas budaya Barat yang berkembang di tanah Kasultanan.

Baca Juga: Sejarah Islam Jawa di Keraton Yogyakarta, Asal Mula Munculnya Islam Putihan dan Abangan

Oleh sebab itu walaupun Sultan IX memiliki pemikiran Barat, akan tetapi adat, tradisi, dan budaya Jawa yang ada dalam dirinya masih terjaga dengan baik.

Bahkan ketika ia didaulat oleh sang ayah sebagai penggantinya, Sultan IX rela meninggalkan kehidupan modernnya di Belanda untuk kembali ke Yogyakarta.

Sejarah Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta yang Mencerminkan Kesetaraan

Abdi Dalem terkenal sebagai golongan sosial di Keraton Yogyakarta yang sederhana dan menganggap semua temannya setara, terkecuali Raja dan keturunan intinya.

Salah satu cerminan kesetaraan oleh para Abdi Dalem terlihat dari terbentuknya struktur bahasa yang disebut dengan Bahasa Bagongan.

Konon bahasa Bagongan berbeda dengan bahasa Jawa umumnya. Dalam bahasa Bagongan tidak menggunakan struktur kromo inggil melainkan setara.

Mau ke orang yang lebih tua dan lebih muda sama. Bahasa Bagongan tidak mengenal kasta linguistik sebagaimana struktur bahasa Jawa pada umumnya. Bagi Abdi Dalem bahasa Bagongan bisa menjadi nilai harmonis dengan sesama temannya.

Maka dari itu bahasa Bagongan sering digunakan oleh Abdi Dalem tidak saja di wilayah Keraton, kadang pula mereka menggunakan bahasa tersebut di luar benteng kesultanan. Bahasa Bagongan menjadi identitas penting Abdi Dalem yang menggambarkan cara hidup setara, sederhana, dan sewajarnya.

Baca Juga: Sejarah Simbol Sekar Padma di Lambang Keraton Yogyakarta

Roda Pelaksana dan Penjaga Budaya Keraton Yogyakarta

Abdi Dalem memiliki fungsi utama sebagai roda pelaksana dan penjaga pelestarian budaya di Keraton Yogyakarta. Mereka wajib melakukan kegiatan yang relevan kaitannya dengan pelestarian budaya Jawa.

Bahkan beberapa kelompok masyarakat pemerhati budaya sering menyamakan Abdi Dalem dengan tentara penjaga budaya Jawa. Sebab tugas dan kewajibannya sebagai penguri-nguri budaya membuat para Abdi Dalem disegani banyak pihak.

Pernyataan ini didukung oleh Hendra Kurniawan, dkk dalam buku berjudul, “Mengulas yang Terbatas, Menafsir yang Silam” (2017), Abdi Dalem memegang peran penting bagi pelaksanaan operasional Keraton Yogyakarta. Mereka kerap bergelut dengan tugas-tugas kebudayaan yang setiap saat terancam oleh zaman yang semakin maju.

Dari pernyataan di atas, ternyata tugas Abdi Dalem dari dulu sampai saat ini memfilter nilai-nilai modernitas yang kebablasan.

Sebab jika modernitas yang overload itu bisa menembus benteng kebudayaan Jawa di Keraton, kemungkinan besar kehidupan masyarakat Jawa sesuai dengan unggah-ungguh leluhur akan ditinggalkan.

Menjadi Abdi Dalem: Merawat Kewarasan Batin

Dalam riset yang dilakukan oleh Hendra Kurniawan, dkk di Keraton Yogyakarta, ada satu pernyataan menarik dari Abdi Dalem yaitu, “meskipun upah kami seadanya, namun keinginan kuat kami jadi Abdi Dalem tidak lain untuk merawat kewarasan batin”.

Baca Juga: Pangeran Notokusumo: Raja Pakualam I Pemberantas Gerombolan Kecu

Artinya para Abdi Dalem memiliki pandangan hidup yang unik dalam memperoleh kewarasan batin. Bagi mereka mengabdi pada seorang Raja di Keraton adalah suplemen atas dirinya untuk mencegah polusi kotor yang bisa mengganggu jalan kehidupan.

Bagi para Abdi Dalem hitungan rupiah bukanlah segalanya, akan tetapi pengabdian pada seorang raja tidak terhitung ganjarannya.

Sebagaimana para leluhur orang Jawa zaman dulu, Raja kerap disamakan dengan Wali Tuhan, mereka punya daulat yang tidak bisa dibantah. Oleh sebab itu siapapun yang mengabdi padanya maka akan diberikan kebahagiaan yang tak terduga sebelumnya.

Para Abdi Dalem percaya jika Raja adalah wakil Tuhan di dunia. Apapun yang Raja perintahkan pada Abdi Dalem mereka harus segera melaksanakannya.

Sebab perintah raja adalah perintah penguasa yang absolut. Maka dari itu dalam budaya Jawa ada istilah Pandhita Raja –perkataan Raja sama seperti perintah Tuhan di dunia. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Microsoft Surface Pro 11, Keyboard Fleksibel & Baterai Setara Mac

Microsoft Surface Pro 11, Keyboard Fleksibel dan Baterai Setara Mac

Microsoft Surface Pro 11 membawa gebrakan baru. Ini merupakan laptop Microsoft terbaru. Kehadiran perangkat terbaru ini menarik perhatian banyak orang. Microsoft kini semakin baik...
Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda cukup menarik untuk kita telisik lebih lanjut. Ya, Siger Sunda adalah hiasan kepala berbentuk mahkota yang dikenakan oleh pengantin wanita dalam...
Kandang ayam terbakar

Sebuah Kandang Ayam di Ciamis Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Sebuah kandang ayam milik warga di Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ludes terbakar. Dugaan peristiwa kebakaran tersebut akibat alat oven...
Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

WhatsApp kembali berinovasi dengan menghadirkan fitur baru bernama Motion Photos WhatsApp. Fitur Motion Photos WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk berbagi foto bergerak dalam obrolan...
Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Memahami pokok isi kandungan surat Al Qiyamah sudah semestinya dilakukan oleh umat muslim. Hal ini karena memahami kandungannya bisa membantu umat muslim untuk meningkatkan...
Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara membuka file RAW di HP menjadi pertanyaan banyak pengguna yang gemar fotografi. Format RAW menyimpan lebih banyak detail daripada JPEG, sehingga sering digunakan...