Profil Eeng Saptahadi tengah menjadi perbincangan. Eeng Saptahadi memiliki profil sebagai seorang pemeran. Saat ini, industri hiburan tanah air sedang berduka, karena artis Indonesia tersebut dikabarkan meninggal dunia di usianya yang ke 65 tahun.
Profil Eeng Saptahadi, Kehidupan Awal hingga Filmografinya
Pada Minggu, 21 Mei 2023, artis sekaligus aktor Eeng Saptahadi berpulang ke pangkuan Tuhan yang Maha Esa. Ia meninggal dunia sekitar pukul 23.50 WIB di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Barat.
Baca Juga: Profil Dian Sastro, Artis yang Menjajal Jadi Dosen
Kabar meninggalnya sang aktor, dibenarkan oleh Ratu Dewi Imasy melalui unggahan Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan kabar duka terkait kepergian Eeng Saptahadi untuk selama-lamanya.
Selain mengungkapkan rasa sedihnya karena kehilangan, ia juga menuliskan doa terbaik untuk rekan artisnya itu. Covid-19 menjadi penyebab kepergian aktor senior yang seringkali memerankan karakter antagonis tersebut.
Kepergian Eeng Saptahadi meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, rekan sesama artis dan para penggemar setianya. Sebelumnya, ia masih terlibat dalam serial televisi stripping berjudul Takdir Cinta yang Kupilih yang tayang di SCTV.
Dalam sinetron terbarunya itu, ia berperan sebagai Pak Asraf. Hal ini membuat segenap pemain merasa sangat kehilangan, karena harus merelakan sosok yang menginspirasi sekaligus rekan kerja mereka.
Kehidupan Awal Eeng Saptahadi
Profil Eeng Saptahadi lahir pada 15 Februari 1958. Ia merupakan pria kelahiran Indramayu, Jawa barat, Indonesia.
Baca Juga: Profil Ariel Noah, Viral Setelah Main Bola Bareng Bocah
Pemilik nama asli Muhammad Jueri Saptahadi ini, mengawali karir keartisannya sejak tahun 1983. Tahun ini, menjadi tahun terakhir bagi sang aktor menorehkan karya dan bakat aktingnya yang luar biasa.
Sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih menjadi kenangan Eeng Saptahadi. Bahkan, berkat penghayatan karakter yang sangat baik, ia berhasil mencuri hati para pemirsa.
Filmografi
Dalam profil Eeng Saptahadi, ia telah membintangi berbagai judul film maupun sinetron. Bila kita bandingkan, ia memang terlihat lebih banyak bermain dalam judul sinetron.
Pada tahun 1983, ia menunjukkan kemampuan aktingnya melalui film pertamanya berjudul Senjata Rahasia Nona. Setelah itu, ia mendapatkan banyak tawaran bermain film.
Sebut saja, Cinta di Sebalik Noda, Kulihat Cinta di Matanya, Cinta Cuma Sepenggal Dusta, hingga Semua Sayang Kamu. Pada tahun 2000, ia memerankan karakter Pak Gito dalam film berjudul Joshua oh Joshua yang populer pada masanya.
Tahun 1992, Eeng Saptahadi mendapatkan kesempatan untuk melebarkan karir keartisannya dengan membintangi sinetron berjudul Pelangi di Hatiku sebagai Zaenal.
Baca Juga: Profil Titi Kamal, Diterpa Isu Suami Selingkuh
Sejumlah sinetron lainnya seperti Anak Band, Cinta Amara, Dewi Rindu, Karamel, hingga Cinta setelah Cinta.
Dalam ajang penghargaan festival Film Indonesia 1989, ia berhasil masuk dalam kategori Pemeran Utama Pria Terbaik melalui film Semua Sayang Kamu.
Itulah profil singkat Eeng Saptahadi. Hanya doa terbaik mengiringi kepergian sang aktor. (R10/HR-Online)