Perbedaan scalping dan swing trading penting untuk kita ketahui. Scalping dan swing trading memiliki perbedaan dari segi kelebihan maupun kekurangannya. Kedua teknik ini sangat terkenal dan menjadi tren di kalangan para trader saham.
Perbedaan Scalping dan Swing Trading Dari Segi Keuntungan
Dibandingkan dengan scalping, swing paling sering dipilih oleh banyak trader. Untuk mengetahui perbedaan kedua teknik tersebut, berikut ini adalah ulasannya.
Keuntungan
Scalping memiliki potensi dengan keuntungan yang tinggi. Karena perputaran modal kerjanya dapat terjadi berkali-kali, sehingga mampu memberikan potensi untuk meningkatkan simpanan.
Melalui scalping, kita bisa membuat trading plan dengan mudah. Pasalnya, memiliki formasi scalper yang tidak terlalu rumit.
Baca Juga: Saham Auto Reject, Definisi dan Jenis yang Perlu Investor Ketahui
Scalping menjadi teknik yang menjanjikan peluang bagi para trader. Terutama untuk memasuki perdagangan.
Sementara itu, swing juga memberikan probabilitas keuntungan yang tinggi. Akan tetapi, trader bisa mempertahankan posisi terbuka selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Hal ini tentu saja lebih menjanjikan daripada memperdagangkan instrumen yang sama dalam beberapa kali sehari.
Perbedaan scalping dan swing pada Proses Trading
Perbedaan selanjutnya yang tak kalah penting untuk kita perhatikan, yakni proses tradingnya. Swing dinilai memiliki proses trading yang lebih nyaman.
Menggunakan teknik swing tidak mengharuskan kita untuk bekerja penuh waktu. Seperti yang kita tahu, terlalu banyak bekerja dapat membuat stress.
Dengan swing, kita memiliki waktu untuk beristirahat supaya tetap sehat dan berenergi. Swing sangat mudah digunakan, terutama bagi para trader pemula.
Baca Juga: Produsen Ban Kingland IPO Rp 138, Hasilkan Dana Rp 52,5 Miliar
Swing trading bisa kita lakukan melalui komputer ataupun smartphone sederhana dengan menggunakan terminal broker terpasang. Selain itu, tidak ada persyaratan untuk kecepatan koneksi maupun teknologi canggihnya.
Gaya Trading
Gaya trading menjadi perbedaan scalping dan swing yang paling menonjol. Jika swing trading memberikan kesan nyaman, lain halnya dengan scalping karena memiliki gaya trading yang melelahkan.
Kita diharuskan untuk duduk selama berjam-jam di depan monitor dan berkonsentrasi pada jalannya perdagangan. Hal ini kita lakukan guna menemukan momen yang tepat untuk memasuki kesepakatan.
Belum lagi, mencapai kesepakatan bukanlah hal yang mudah. Untuk mengatasinya, para trader biasanya melakukan trading pada periode tertentu. Misalnya saja, satu hingga dua jam setelah pembukaan setiap sesi.
Risiko
Menggunakan teknik scalping rentan kehilangan peluang keuntungan. Kasus semacam ini bisa terjadi jika trader hanya berfokus pada periode kecil dan melewatkan periode waktu yang lebih lama.
Seperti halnya jenis trading lainnya, swing trading juga bisa membuat kerugian yang signifikan. Kerugian yang bisa dihadapi juga lebih besar.
Baca Juga: Pemerintah Ingin Tambah Saham Freeport Sebesar 10 Persen
Swing trader jarang masuk dengan harga terbaik. Kita perlu melakukan pemeriksaan satu hingga dua kali sehari.
Itulah tadi perbedaan scalping dan swing yang bisa kita ketahui. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kita bisa menggunakan teknik yang paling tepat saat trading. (R10/HR-Online)