Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyebutkan hasil laporan BPS tentang kenaikan harga beras di Pangandaran yang naik hingga 6,84 persen.
Tito pun meminta Pemerintah Kabupaten Kabupaten Pangandaran untuk senantiasa mewaspadai kenaikan harga komoditas pangan, khususnya beras.
Pasalnya, Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu wilayah di Pulau Jawa yang rawan terjadi lonjakan harga komoditas pangan.
Berdasarkan laporan BPS minggu pertama Bulan Mei 2023, Tito mengungkapkan, kenaikan harga beras di Kabupaten Pangandaran mencapai 6,84 persen.
“Ini memang agak ironis, karena dekat dengan penghasil beras sebetulnya,” kata Tito saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (22/05/2022).
Selain Pangandaran, ada sejumlah kabupaten/ kota lain di Pulau Jawa yang juga perlu diwaspadai dari lonjakan harga komoditas pangan.
Kabupaten/ kota tersebut, kata Tito, antara lain Bandung, Cimahi (Jawa Barat), Wonogiri, Magelang, Grobogan, Batang (Jawa Tengah).
“Gunung Kidul, Kulon Progo (Yogyakarta), dan Bojonegoro (Jawa Timur),” katanya.
Tito menyebutkan kenaikan harga komoditas pangan juga terjadi luar Pulau Jawa, antara lain di Kolaka Utara, Sigi, Balangan, Kepulauan Talaud.
Kemudian Sumba Barat Daya, Kutai Kartanegara, Maluku Tengah, Kabupaten Gorontalo, Kutai Timur, dan Hulu Sungai Utara.
Pada kesempatan tersebut, Tito meminta para Kepala Daerah di wilayah masing-masing untuk mewaspadai lonjakan kenaikan harga komoditas pangan tersebut.
Selain itu, Tito juga memberikan instruksi kepada para Gubernur untuk membantu para kepala daerah dalam menstabilkan kembali harga komoditas pangan. (Deni/R4/HR-Online)