Kisah Tsabit bin Qurrah mungkin belum banyak diketahui. Tokoh muslim dunia turut mengangkat kisah dari Tsabit bin Qurrah. Seorang ilmuwan muslim yang terkenal hingga bangsa Barat dengan berbagai penemuannya.
Tsabit bin Qurrah populer sebagai ahli statistik muslim dengan penemuannya yang mendunia. Salah satunya yakni perhitungan modern kalkulus integral. Ada pula yang menyebutnya dengan sebagai Bapak Ilmu Statistika Muslim.
Kisah Tsabit bin Qurrah Perlu Umat Islam Ketahui
Dahulu ilmuwan pada masa kejayaan Islam biasanya akan menguasai bidang keilmuan lebih dari satu. Sebab, kedudukan ilmu dalam Islam yang terbilang tinggi. Tsabit bin Qurrah merupakan seorang ilmuwan besar Arab.
Baca Juga: Kisah Hatim Al Asham, Pura-Pura Tuli Demi Jaga Aib Orang Lain
Ia ahli dalam hal ilmu matematika, astronomi, maupun kedokteran. Bahkan saat ini telah mengungguli semua dokter pada masanya.
Tak hanya itu, Tsabit juga termasuk salah seorang penerjemah terkemuka. Memikul tanggung jawab yang mengalihkan berbagai macam ilmu. Baik dari bahasa latin hingga bahasa Arab pada masa kejayaan penerjemah.
Ilmuwan multitalenta tersebut yang lahir di Harran, Turki. Tsabit bin Qurrah lahir pada tahun 826 Masehi. Ia menjadi ilmuwan penting pada masa peradaban Islam di era kekhalifahan Abbasiyah.
Karya penemuannya cukup terkenal hingga mancanegara. Sebab, tidak lepas dari kemampuannya dalam berbahasa asing.
Ia menguasai trilingual. Kemampuannya dalam menguasai tiga macam bahasa, seperti bahasa Suryani, Arab, hingga Yunani.
Tsabit bin Qurra melakukan banyak penemuan sepanjang hidupnya. Mulai dari penemuan jam matahari dengan matahari untuk bisa mengetahui peredaran waktu.
Ada pula penemuan bilangan riil, kalkulus integral, persamaan pangkat 3, dan lain sebagainya. Kisah Tsabit bin Qurrah sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Kontribusi Tsabit Bin Qurrah
Kontribusi terbesar oleh seorang Tsabit bin Qurrah yakni pada bidang keilmuan matematika serta astronomi. Selain itu, Tsabit juga menjadi salah satu penerus karya dari al-Khawarizmi.
Beberapa karyanya juga diterjemahkan dengan bahasa Arab dan Latin. Terlebih untuk karya tentang Kerucut Apollonius.
Baca Juga: Kisah Imam Bukhari dan Ibunya, Kekuatan Doa yang Luar Biasa
Bahkan Tsabit meninggalkan karya berharganya yakni penentuan luas bumi. Banyak yang masih menggunakannya hingga saat ini. Tsabit Bin Qurrah sebagai penemu dari jam matahari.
Bidang Matematika
Tsabit bin Qurrah memiliki peran penting untuk memperluas konsep geometri tradisional menjadi aljabar geometris. Beberapa teorinya juga mengarah untuk pengembangan geometri non-Euclidean. Ada pula pengembangan trigonometri bola, integral, hingga bilangan real.
Kisah Tsabit bin Qurrah juga mengkritik beberapa elemen teorema Euclid serta memberi usulan perbaikan penting. Ia menggunakan aspek aritmatika tertentu dalam besaran geometris.
Mempelajari bagian kerucutnya, khususnya parabola dan elips. Banyak dari perhitungannya dalam menentukan permukaan serta volume berbagai jenis objek sebenarnya. Hal tersebut proses kalkulus integral yang bisa berkembang.
Matematikawan turut menganggap Tsabit bin Qurrah begitu kreatif. Tentunya hal tersebut karena Tsabit bin Qurrah cukup akrab dengan banyak buku ilmuwan asing. Terlebih sebelumnya ia yang menerjemahkan.
Bidang Astronomi
Pada bidang astronomi, Tsabit bin Qurrah adalah salah satu pembaharu awal oleh pandangan Ptolemeus. Menganalisis beberapa pertanyaan mengenai pergerakan matahari serta bulan. Bahkan juga menuliskan esai jam matahari.
Kisah Tsabit bin Qurrah yang bekerja pada Pusat Penelitian Astronomi. Khalifah Mamun yang mendirikannya di Baghdad. Selama bekerja, Tsabit mempelajari gerak berbagai bintang yang dikenal Hizzatul I’tidalain.
Ternyata bintang juga mempengaruhi terjadinya gelombang Bumi pada tiap 26 tahun. Pada masa pemerintahan Khalifah al-Rasyid, Tsabit yang melakukan penelitian.
Tsabit melakukan pengukuran luas bumi dengan garis bujur serta garis lintang secara presisi. Penemuan Tsabit bin Qurrah juga menginspirasi para pelaut. Misalnya seperti Columbus dalam melakukan pelayaran keliling dunia berasal dari Samudra Atlantik.
Baca Juga: Kisah Fudhail Bin Iyadh, Perampok yang Menjadi Ulama Besar
Dengan adanya penemuan tersebut, maka para pelaut bisa memastikan tidak akan tersesat. Sehingga bisa kembali di tempat asalnya, yakni Samudera Atlantik.
Penemuan penting lainnya Tsabit Bin Qurrah yakni jam matahari. Tak hanya itu, Tsabit juga membuat kalender tahunan yang disesuaikan tata surya.
Kisah Tsabit bin Qurrah sebagai seorang ahli ilmu pengetahuan, khususnya astronomi dan matematika. Namun Tsabit meninggal pada 18 Februari 901 di Baghdad. Meski demikian, jasa serta kontribusinya untuk beragam ilmu masih terus terkenang. (R10/HR-Online)