harapanrakyat.com – Adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global saat ini, dapat berpotensi menurunkan permintaan ekspor Jawa Barat. Untuk itu, perlu adanya strategi dan inovasi untuk menemukan sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju itu dapat berimplikasi pada permintaan ekspor di Jawa Barat.
“Pelemahan ekonomi global berpotensi menurunkan permintaan ekspor Jawa Barat,” ungkapnya di sela-sela Kick Off – West Java Economic Society (WJES) 2023 di Kota Bandung, Kamis (11/5/2023).
Baca Juga : Inflasi di Jawa Barat Periode Februari-Maret Terpantau Turun
Oleh karena itu, menurutnya diperlukan strategi dan inovasi untuk menemukan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Termasuk potensi ekonomi dan keuangan syariah, dalam rangka memperkuat struktur ekonomi domestik kedepannya.
“Salah satunya strateginya, yakni dengan terus memperkuat kinerja sektor industri sebagai penopang perekonomian Jawa Barat dan nasional,” ujarnya.
Ia menerangkan, sejalan dengan salah satu pilar strategis Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 dan gelaran Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, bahwa digitalisasi mampu menjadi kunci mendukung pertumbuhan ekonomi di Jabar.
“Pilar digitalisasi ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan memperkuat dua pilar strategis dalam keketuaan ASEAN lainnya. Seperti pembangunan kembali perkembangan regional, konektivitas, dan persaingan baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.
Lebih jauh, perhelatan WJES ke-4 tersebut, merupakan respon Jawa Barat dalam menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju. Pasalnya perlambatan itu berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja ekspor.
“WJES 2023 menjadi langkah meraih solusi dalam mengantisipasi spillover dampak perlambatan ekonomi negara maju. Melalui penguatan ekonomi domestik dan percepatan serta perluasan digitalisasi,” ucapnya.
Pemprov Jawa Barat Jaga Pertumbuhan Ekonomi Tetap Positif
Sementara itu, Sekda Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemprov Jawa Barat akan semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders. Upaya tersebut, dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tetap tumbuh positif.
Baca Juga : Tren Inflasi Positif, Terkendalinya Harga Barang dan Jasa
Ia menjelaskan, percepatan dan perluasan digitalisasi pemerintah daerah melalui TP2DD menjadi fokus seluruh pemerintah daerah Jawa Barat. Hal itu dalam mencapai visi Jabar Digital Province.
“Seluruh upaya tersebut, merupakan langkah nyata Pemprov Jabar dalam mendorong meningkatnya transaksi masyarakat. Hal ini dalam mendukung penguatan permintaan ekonomi domestik melalui digitalisasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi,” ucap Sekda Jawa Barat itu. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)
