Investasi untuk AI kini banyak disusun oleh perusahaan. Investasi tersebut sebab AI sudah populer untuk memudahkan perusahaan mencapai tujuan. Teknologi AI kini memang semakin canggih dan memiliki banyak fungsi.
Misalnya yaitu mampu menganalisis perilaku konsumen sebagai dasar pengambilan keputusan. Membantu perusahaan dalam mempromosikan produk agar menjadi lebih efektif dan fokus. Selain itu tentunya masih ada banyak lagi manfaat dari teknologi AI.
Baca Juga: Peluang Investasi Sapi Perah, Faktor Pengaruh dan Keuntungan
Meskipun begitu, bukan berarti semua masalah membutuhkan teknologi AI sebagai solusinya. Bahkan AI berpotensi tidak efektif dalam menyelesaikan masalah yang tidak sesuai fungsinya. Karena itu perusahaan harus memastikan telah menggunakan AI untuk permasalahan yang sesuai.
Investasi untuk AI atau Artificial Intelligence
Kini beberapa perusahaan telah berupaya menyusun rencana investasi di bidang teknologi artificial intelligence. Investasi tersebut merupakan strategi perusahaan untuk jangka panjang. Selain itu investasinya juga tidak bisa secara parsial untuk 1 unit fungsional.
Akan tetapi investasi sebagai taktik mengintegrasikan seluruh bagian organisasi secara menyeluruh. Namun dalam berinvestasi di bidang artificial intelligence perusahaan harus cermat dan berhati-hati. Sebab adopsi teknologi AI bukan keputusan yang mudah ketika berada dalam tahap implementasi.
4 Perusahaan Raksasa Teknologi Optimis
Terdapat empat perusahaan raksasa yang optimis dengan investasi kecerdasan buatan besar-besaran. Keempatnya yaitu Perusahaan Meta, Amazon, Microsoft dan juga Alphabet.
Baca Juga: Divestasi Modal Ventura, Jenis Pembiayaan dan Manfaatnya
Eksekutif utama perusahaan tersebut berencana menggunakan AI untuk meningkatkan produk dan layanan.
Investasi untuk AI Membutuhkan Dana yang Besar
Selain tidak mudah, investasi artificial intelligence juga membutuhkan dana yang sangat besar. Sehingga perusahaan yang melakukan investasi ini harus mendapat dukungan dengan kolaborasi. Kolaborasi tersebut melibatkan baik kelompok atau individu sebagai mitra.
Perusahaan bisa mengandalkan peran mitra untuk menyediakan berbagai bentuk sumber daya termasuk uang. Selain itu juga bisa mengandalkan mitra untuk memenuhi kebutuhan SDM yang menguasai AI. Dengan dukungan handal dari mitra maka investasi bisa memberikan dampak baik bagi perusahaan.
Peran Leader
Bagi perusahaan, leader atau pemimpin memiliki peran yang penting dalam memaksimalkan investasi untuk AI. Pemimpin berperan untuk mendorong perusahaan memasuki fase sebagai early adopter menuju maturity. Perusahaan memantaskan diri sebagai pionir atau selangkah lebih maju dari penerapan AI.
Baca Juga: Tips Investasi Saham Saat Lebaran agar Tetap Menguntungkan
Kemudian pemimpin juga berperan dalam mewujudkan fungsi perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik berguna untuk mengoptimalisasikan strategi transformasi digital sebagai trend bagi perusahaan. Transformasi digital merupakan tanggung jawab pimpinan di dalam mengintegrasikan perusahaan ke dalam suatu ekosistem bisnis.
Transformasi juga membuka peluang bagi pemimpin untuk memanfaatkan teknologi AI untuk mendapatkan keuntungan. Pemimpin harus bisa mengidentifikasi most valued dalam pemanfaatan AI. Tujuannya agar bisa mendukung seluruh kegiatan operasional sesuai dengan fungsinya.
Demikianlah pembahasan mengenai investasi untuk AI atau kecerdasan buatan. Investasi ini tampaknya terlihat cukup menarik bukan? (R10/HR-Online)