harapanrakyat.com,- Belasan anak TK dan SD di Garut, Jawa Barat, dikabarkan menjadi korban sodomi yang dilakukan seorang tokoh agama. Para korban tersebut tersebar di 2 Desa di Kecamatan Samarang, yakni Desa Sirna Sari dan Sukalaksana.
Saat ini, kondisi para korban begitu memprihatinkan. Orang tua korban yang tak menyangka anaknya disodomi tokoh setempat, mengadu ke aparat Desa.
Akibatnya, kondisi Desa Sirna Sari pada Selasa (30/5/2023) pagi dipenuhi warga.
Aparat Desa setempat, telah mendata sedikitnya ada 17 orang tua korban, yang melaporkan bahwa anaknya menjadi korban sodomi tokoh agama di Kampungnya.
“Ada 17 anak, jadi yang 14 korban di Desa kami, sementara yang 3 korban lainya masuk Desa Sukalaksana. Kebetulan jalannya sama tapi Desanya berseberangan,” kata Dadan Herman, Kepala Desa Sirna Sari kepada HR Online.
Baca juga: TKW Asal Garut Hilang Kontak Usai Diduga Disiksa Majikan di Arab Saudi
Ia menjelaskan, bahwa aduan pertama orang tua korban terjadi pada Senin (22/5/2023) lalu.
Menurutnya, awal mula terbongkarnya kasus sodomi yang dilakukan tokoh agama di Garut, setelah salah seorang korban mengalami sakit kemudian dibawa ke dokter.
Namun sampai di dokter, si anak tersebut mengamuk dan mengaku telah menjadi korban predator anak.
“Seluruh korban laki laki, jadi awalnya ada orang tua korban berinisial Y, mengadu kepada saya, katanya gimana anak saya jadi korban sodomi, pelakunya yang orang dekat kampung. Nah, si anak dari Y ini dibawa ke dokter karena sakit, di dokter saat pengobatan, anak tersebut bercerita seluruhnya, lengkap dengan korban lain. Untuk laporan awal waktu itu tanggal 22 Mei kemarin,” tambahnya.
Sementara pihak kepolisian Garut mengaku, bahwa pihaknya telah menangani kasus sodomi tersebut, dan akan segera merilis usai seluruh pihak selesai menjalani pemeriksaan. (pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)