harapanrakyat.com,- Keberadaan Situs Banyu Mudal di Dusun Karangsari, RT 12, RW 3, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, hingga kini masih menyimpan segudang kisah menarik yang menjadi cerita warga.
Tak hanya memiliki keunikan karena airnya yang tak pernah kering. Situs yang berada di area persawahan itu pun kerap dikaitkan dengan mitos keramat Kurung Hayam dan Buta Ijo.
Warga setempat Yayan Kardiyanto mengatakan, situs tersebut merupakan salah satu mata air dengan luas sekitar 2 meter persegi. Lokasinya berada di area persawahan warga.
Situs Banyu Mudal menurut para tetua sudah ada sejak zaman dahulu. Banyu sendiri memiliki makna air dan mudal berarti keluar. Sehingga warga memaknai banyu mudal sebagai air yang keluar dari dalam tanah.
“Bayu mudal berarti air yang keluar dari dalam tanah. Itu sudah ada sejak zaman dulu kala di Karangsari,” tutur Yayan kepada harapanrakyat.com, Sabtu (27/05/2023).
Air di Situs Banyu Mudal Kota Banjar Tak Pernah Kering
Baca Juga: Kejadian Aneh Situs Batu Kasur Gunung Sangkur Kota Banjar, Warga Diantar Sosok Gaib Macan Kumbang
Lanjutnya menceritakan, airnya tidak pernah mengering meskipun kondisinya dalam keadaan musim kemarau dan kekurangan air. Air yang keluar juga cukup jernih.
Saat datang musim kemarau panjang, tak sedikit warga yang kerap memanfaatkan air Banyu Mudal itu untuk keperluan sehari-hari.
Bahkan, lanjutnya, pada tahun 2019 lalu warga juga yang memanfaatkan air itu dengan cara membuat saluran atau selang untuk mengalirkan air banyu mudal.
“Dari dulu sampai sekarang nggak pernah kering airnya. Warga juga ada yang membuat saluran buat ambil air kalau sedang musim kemarau,” kata Yayan yang juga Kepala Dusun Karangsari.
“Kami juga nggak tahu bisa seperti itu. Katanya ini masih satu jalur (sambungan) sama air yang di Cibeureum. Walaupun kemarau airnya sama nggak pernah habis,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Cerita Batu Kasur di Gunung Sangkur Kota Banjar, Sosok Berjubah Putih hingga Pesantren Gaib
Mitos Keramat Kurung Hayam dan Buta Ijo
Sedangkan, terkait mitos air Situs Banyu Mudal memiliki tuah tersendiri, semisal bikin awet muda dan membawa berkah. Menurutnya ada juga cerita dari warga luar daerah yang pernah berkunjung.
Namun yang jelas, kata Yayan, warga menganggap air tersebut sebagai keberkahan yang bisa dimanfaatkan warga saat musim kemarau, karena airnya tak pernah mengering.
“Ada juga warga luar daerah yang bercerita seperti itu. Tapi kami warga di sini menganggap itu biasa saja. Yang jelas kata pak kuncen airnya bisa buat langsung diminum,” ungkapnya.
Kemudian, terkait keberadaan mitos keramat Kurung Hayam dan Buta Ijo, menurut Yayan, mitos itu tidak ada.
“Yang jelas ada itu Situs Banyu Mudal. Kalau ada mitos makam keramat besar di atas bukit, itu saya yang warga sini juga nggak tahu untuk mitos maupun cerita itu,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)