Bayi menghisap jempol aman atau tidak? Berikut akan kita bahas mengenai kebiasaan bayi yang sering menghisap jempol tangannya sendiri. Kita juga akan membahas mengenai dampak buruk serta cara menghentikan kebiasan menghisap jempol pada bayi.
Bayi memang memiliki beberapa kebiasaan yang terlihat menggemaskan di mata orang dewasa. Salah satunya yaitu kebiasaan menghisap ibu jari atau jempol mereka sendiri. Kebiasaan tersebut sering mereka lakukan kapan saja bahkan ketika mereka hendak tertidur.
Baca Juga: Cara Program Bayi Kembar Alami yang Bisa Anda Coba Terapkan
Sebenarnya, apakah kebiasaan menghisap jempol ini bagus dan bisa dibiarkan atau tidak. Hal tersebut mungkin masih membuat beberapa ibu bingung untuk menghadapinya. Karena itu berikut akan kita bahas selengkapnya mengenai kebiasaan unik satu ini.
Bayi Menghisap Jempol, Wajar atau Tidak?
Bayi memang memiliki reflek untuk memasukkan jempol maupun jari lainnya ke mulut. Bahkan ternyata kebiasaan tersebut sudah mereka lakukan sejak masih di dalam kandungan. Kebiasaan tersebut juga mampu membuat bayi yang melakukanya menjadi merasa lebih aman.
Karena itulah beberapa bayi mungkin melakukan kebiasaan ini ketika ingin tidur. Selain itu bayi juga bisa melakukannya ketika merasa bosan, lapar, sedih maupun lelah. Dengan begitu kita bisa menganggap bahwa kebiasan ini merupakan hal yang cukup wajar.
Umumnya kebiasaan ini juga bisa berhenti dengan sendirinya pada usia 6 hingga 4 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan jika kebiasaan ini kembali muncul karena cemas atau takut. Jika kebiasaan ini muncul atau masih bertahan, maka sebaiknya Anda mulai menghentikannya.
Dampak Buruk yang Bisa Terjadi
Kebiasaan bayi menghisap jempol juga memberikan beberapa dampak buruk untuk bayi. Terutama ketika anak masih melakukannya saat gigi permanen mulai tumbuh. Pada fase ini Anda harus segera menghentikannya sebab bisa memberikan dampak buruk seperti:
Gigi Tonggos
Dampak buruk pertama yang bisa terjadi karena kebiasaan ini yaitu gigi menjadi tonggos. Terutama jika kebiasaan menghisap jempol masih dilakukan hingga gigi dewasanya tumbuh. Karena itu Anda harus segera menghentikan kebiasaan menghisap jempol anak.
Gangguan Susunan Gigi
Dampak selanjutnya yang bisa terjadi yaitu anak akan mengalami gangguan susunan gigi. Sebab kebiasaan ini mampu meningkatkan tekanan jaringan lunak di langit-langit mulut dan rahang.
Baca Juga: Manfaat Mainan Kerincingan untuk Bayi, Bukan Sekedar Hiburan
Tekanan tersebut akan membuat rahang atas menyempit dan akhirnya mengganggu pertumbuhan gigi.
Cadel
Struktur gigi depan atas yang tidak rata juga bisa mengubah bentuk rahang anak. Hal tersebut akhirnya akan berpengaruh pada cara bicara anak dan mungkin akan terdengar cadel. Misalnya yaitu ketika anak mengucapkan huruf konsonan seperti huruf S.
Masuknya Kuman dan Bakteri ke Tubuh
Bayi menghisap jempol tentunya juga bisa membuat kuman dan bakteri penyebab penyakit masuk ke tubuh. Sebab tangan dan kuku memang menjadi sarang kuman dan bakteri. Hal tersebut tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan bayi sendiri.
Cara Menghentikan Kebiasaannya
Agar tidak terjadi dampak buruknya, maka Anda harus menghentikan kebiasaan menghisap jempol pada anak. Kebasaan ini mungkin akan hilang sendirinya, namun Anda juga harus menghentikannya segera. Nah, berikut ini adalah beberapa cara menghentikannya yang bisa Anda lakukan:
Mencari Tahu Penyebabnya
Berikutnya Anda bisa mencari tahu penyebab anak menghisap jempol dan mengatasinya. Misal anak menghisap jempol karena khawatir, maka Anda bisa mengarahkan pada hal lain. Begitu pula jika anak menghisap jempolnya karena sedang merasa bosan maupun alasan lain.
Menghentikan Bayi Menghisap Jempol dengan Memberi Pemahaman
Jika anak sudah berusia 3 tahun, maka Anda bisa memberikannya pemahaman dengan sabar. Jelaskan pada anak mengenai dampak buruk kebiasaan menghisap jempol yang bisa terjadi. Dengan begitu pastinya perlahan anak akan meninggalkan kebiasaan menghisap jempol.
Namun jika usia anak masih terlalu kecil misal 2 tahun, maka Anda harus lebih sabar. Berikanlah penjelasan dengan sederhana agar anak bisa memahaminya dengan mudah. Bahkan Anda juga bisa menjelaskannya menggunakan gambar yang menarik.
Berikan Hadiah
Jika anak berhasil tidak menghisap jempol, maka Anda bisa memberinya hadiah. Baik itu berupa barang, makanan maupun hadiah jalan-jalan ke taman atau tempat lainnya. Dengan begitu pastinya akan akan berusaha untuk tidak menghisap jempolnya lagi.
Baca Juga: Penyebab Mata Bayi Belekan dan Cara Mengatasinya!
Demikianlah pembahasan mengenai bayi menghisap jempol, dampak buruk dan tips menghentikannya. Jika anak masih melakukan kebiasaan ini, maka Anda bisa menerapkan cara menghentikannya di atas. (R10/HR-Online)