Alat gerak rhizopoda itu sangat spesial. Rhizopoda merupakan jenis protozoa berdasarkan dari alat geraknya. Makhluk hidup satu ini memiliki alat gerak yang menarik.
Di dalam ilmu biologi, Anda akan menemukan makhluk hidup protozoa. Makhluk ini memiliki satu sel dan dapat bergerak seperti halnya hewan.
Baca Juga: Kupu-Kupu Daun Mati Kallima Inachus, Ahli Berkamuflase
Terdapat tiga jenis protozoa, salah satunya adalah rhizopoda. Ketiganya memiliki alat gerak yang berbeda. Lantas, apa alat gerak pada rhizopoda?
Apa Alat Gerak Rhizopoda?
Protozoa adalah makhluk hidup bersel satu yang dapat bergerak layaknya hewan. Secara mudah, protozoa adalah jenis protista yang mirip seperti hewan.
Alasan banyak yang menyebut protozoa seperti hewan adalah karena dapat bergerak aktif. Ini dia ciri-ciri protozoa yang membedakannya:
- Ukuran dari organisme ini hanya sekitar 10-200 μm atau 0,01-0,2 mm. Namun, ada juga yang mencapai 500 μm
- Bentuk sel protozoa lebih bervariasi, ada yang tetap dan juga berubah-ubah.
- Struktur tubuh protozoa terdiri atas sitoplasma yang terlindungi oleh membran sel.
- Beberapa jenis protozoa memiliki membran plasma yang lengkap dengan silia atau flagela sebagai alat geraknya.
- Alat gerak protozoa beragam, sesuai dengan jenisnya.
Jika berdasarkan alat geraknya, protozoa ini terbagi menjadi empat filum. Keempat filum dari protozoa tersebut adalah ciliata, rhizopoda, flagellata, dan sporozoa.
Apa Itu Rhizopoda?
Rhizopoda adalah salah satu jenis protozoa berdasarkan alat geraknya. Sebelum membahas mengenai alat geraknya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu rhizopoda.
Rhizopoda adalah suatu organisme uniseluler yang berasal dari Kingdom Protista. Ini merupakan organisme pada tingkat protoplasma.
Hanya terdapat satu sel di dalam tubuh rhizopoda. Sel tunggal tersebut bertugas untuk melakukan semua aktivitas vital hingga bertindak sebagai seluruh tubuh.
Baca Juga: Peranan Protozoa yang Menguntungkan dan Merugikan, Apa Saja?
Mereka dapat hidup bebas di lingkungan dengan berbagai kondisi di seluruh dunia, terutama di wilayah yang ebab. Namun, beberapa jenis rhizopoda memiliki sifat parasit yang hidup pada tubuh inangnya.
Sebagian lainnya menjadi organisme heterotrof yang menjadi makanan dengan memakan makhluk hidup lain. Hal tersebut berkat alat gerak rhizopoda yang aktif.
Apa Saja Alat Gerak pada Rhizopoda?
Rhizopoda termasuk organisme mirip hewan yang memiliki satu sel saja. Sebagai hewan bersel satu, rhizopoda memiliki alat gerak yang bernama pseudopodia.
Pseudopodia sebagai alat gerak ini merupakan kaki semu yang terbentuk akibat perpanjangan sitoplasmanya.
Rhizopoda akan menggunakan pseudopodia untuk menangkap mangsa hingga memasukkannya ke dalam tempat makan bernama vakuola untuk dicerna.
Terdapat tiga jenis pseudopodia yang ada pada rhizopoda. Berikut ini jenisnya:
- Reticulopodia: bagian alat gerak rhizopoda yang panjang dan tipis. Alat gerak ini terlihat menyatu dengan jaringan.
- Filopodia: bagian ini mirip seperti retikulopedia, tetapi tidak menyatu dengan bagian jaringan.
- Lobopodia: memiliki ciri khas tumpul, pendek, luas, dan berbentuk seperti jari.
Bagian-bagian dari alat gerak tersebut akan sangat membantu dalam berpindah tempat. Rhizopoda jadi bisa bergerak dengan bebas tanpa hambatan.
Proses Reproduksi Rhizopoda
Anda sudah memahami bahwa alat gerak rhizopoda ini cukup unik. Selain itu, cara berkmbang biak organisme satu ini juga tidak kalah unik.
Rhizopoda ternyata dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual. Tentu saja keberadaan alat gerak mereka sangat membantu dalam proses reproduksi ini.
Apabila rhizopoda melakukan reproduksi secara aseksual, maka akan terjadi pembelahan tubuh biner dan juga pembelahan ganda.
Baca Juga: Cara Hidup Protozoa Sangat Unik, Ini Ciri-cirinya
Ketika melakukan reproduksi secara aseksual, artinya rhizopoda tidak membutuhkan alat reproduksi jantan dan juga betina. Rhizopoda hanya akan melakukan pembelahan tubuh sehingga bisa memunculkan organisme baru.
Adapun rhizopoda juga dapat melakukan proses reproduksi dengan secara seksual. Pada proses reproduksi seksual, rhizopoda membutuhkan konjungsi dan juga shinigami.
Hal tersebut terjadi ketika rhizopoda jantan dan betina kawin. Dari hasil kawin tersebut, maka akan muncul zigot yang selanjutnya membelah diri hingga menjadi sporozoit.
Beberapa jenis rhizopoda yang ada di dunia adalah Amoeba, Heliozoa. Radiolaria, Radiolaria, Entamoeba, Escherichia coli, Naegleria fowleri, dan masih banyak yang lainnya.
Semua rhizopoda tersebut dapat bergerak dengan bebas karena pseudopodia. Bagian-bagian alat gerak rhizopoda ini sangat membantunya dalam bergerak bebas sehingga bisa mencari makanan dan berkembang biak. (R10/HR-Online)