harapanrakyat.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XVIII Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 di Kota Bandung, Minggu (7/5/2023).
Uu Ruzhanul menuturkan, saat ini masyarakat banyak meminati kegiatan keagamaan di Jawa Barat, baik yang bersifat seremonial maupun pendidikan. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya lembaga pendidikan seperti pesantren yang terus berkembang menjadi lebih baik.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Barat keimanan dan ketakwaannya meningkat, begitu pula dengan amaliah, insyaallah meningkat,” kata Uu.
Ia menjelaskan, STQH merupakan salah satu cara meningkatkan syiar Islam di Jawa Barat. Terlebih jumlah peserta STQH ini terus bertambah. Artinya, kata Uu, semakin banyak generasi muda yang paham bidang keagamaan.
Baca Juga : Wagub Lantik 79 Dewan Hakim STQH Jawa Barat
“Oleh karena itu saya atas nama Pemprov Jabar mengucapkan terima kasih pada bupati dan wali kota di Jawa Barat yang telah melaksanakan seleksi di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten dan kota,” ungkap Uu.
Uu berharap, jajaran pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) provinsi maupun kabupaten/kota bersinergi dan berkolaborasi dalam mencetak kader-kader unggul. Sehingga, lanjut Uu, Jawa Barat menjadi provinsi gudangnya para qori, hafiz, dan mufasir di Indonesia.
Tema STQH Jawa Barat 2023
Ketua Umum LPTQ Jabar Dedi Supandi mengatakan, pelaksanaan STQH diadakan setiap dua tahun sekali. Untuk tahun ini STQH XVIII mengambil tema “Mendorong Jawa Barat Sebagai Provinsi Terdepan dalam Pembangunan di Bidang Keagamaan”. Dedi menjelaskan, jumlah peserta STQH Jabar 2023 kali ini sebanyak 460 peserta. Pelaksanaan STQH ini mulai 7 – 13 Mei 2023.
Baca Juga : Wagub Jawa Barat Maknai Program Merdeka Belajar Dorong Kualitas Pendidikan
“Seleksi peserta STQH dari kota/kabupaten se-Jawa Barat akan dikirim sebagai utusan Provinsi Jabar ke STQH tingkat nasional tahun 2023 di Provinsi Jambi,” ujar Dedi.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Ajam Mustajam menuturkan, pelaksanaan STQH ini untuk mengukur pemahaman terhadap Alquran dan hadist. Sehingga, lanjut Ajam, generasi muda saat ini bukan saja menguasai pendidikan formal, melainkan juga dalam bidang keagamaan.
“Maka saya berpesan, peserta STQH Jawa Barat ini tidak hanya bersemangat untuk berkompetensi, tetapi juga antusiasme untuk menyebarkan nilai-nilai Alquran dan hadist di masyarakat,” ungkap Ajam. (Ecep/R13/HR Online)