harapanrakyat.com,- Ratusan calon jamaah haji asal Garut, Jawa Barat, yang tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 14, diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Garut menuju Asrama Haji Bekasi, Minggu (28/05/2023) siang, sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.
Sebanyak 375 calon jamaah haji ini, mayoritas merupakan calon jamaah dengan daftar tunggu hampir 10 tahun.
Beberapa calon jamaah haji mengaku mereka daftar pada tahun 2013 lalu, atau daftar tunggu hampir 10 tahun.
Salah seorang calon jamaah haji, Nurdin, mengatakan, seharusnya berangkat pada musim haji saat pandemi Covid 19. Namun, ada larangan sementara akibat pembatasan mobilisasi.
Baca Juga: Waduh, Penyakit Sifilis di Garut Jangkit Usia Produktif, Ada yang Pelajar
“Daftar tahun 2013 baru berangkat hari ini, ya nunggu 10 tahun. Karena kemarin yang dua tahun kan musim Covid. Alhamdulillah sehat, mudah-mudahan bisa pulang lagi ke Garut dengan haji mabrur,” kata Nurdin, calon jamaah haji asal Garut, Minggu (28/05/2023).
Sementara itu, Pemerintah Daerah Garut mengklaim harus memberikan subsidi senilai Rp 800 juta untuk pemberangkatan haji tahun ini. Sebab ada pembiayaan yang tidak ditanggung oleh pihak panitia haji,
“Dari APBD Rp 800 juta sehingga kami menyumbang Rp 800 juta itu karena ada kenaikan untuk fasilitas kendaraan dan makan. Jadi ONH itu dari Embarkasi saja,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, saat melepas calon jamaah haji. (pikpik/R3/HR-Online/Editor-Eva)