Teori iklim Bumi baru, belum lama ini dijelaskan oleh para ilmuwan China. Berdasarkan teori iklim Bumi yang baru tersebut, muncul fakta menarik yang dapat mengubah keyakinan kita terhadap kondisi Bumi sebelumnya. Seperti yang kita tahu, pada jutaan tahun lalu, Bumi merupakan planet yang permukaannya diselimuti oleh es.
Baca Juga: Bukti Bumi Berotasi, Percobaan Pendulum Foucault
Teori Iklim Bumi Baru, Membantah Teori Sebelumnya
Sebelum adanya manusia, Bumi yang kita tempati saat ini memiliki kondisi yang sangat berbeda. Selama 4,5 miliar tahun lamanya, Bumi melalui beragam perubahan.
Awal mulanya, Bumi memiliki wujud dan bentuk yang sangat aneh. Tidak hanya penampakannya, makhluk hidup yang menghuni Bumi juga tampak absurd.
Bahkan, kita tidak lagi menjumpainya di masa sekarang. Sekitar 716 tahun yang lalu, hampir seluruh permukaan Bumi diselimuti oleh es.
Karena hal inilah, Bumi mendapatkan julukan sebagai bola salju berukuran raksasa yang mengambang di angkasa. Pada saat itu, Bumi memiliki suhu yang sangat ekstrim.
Saking dinginnya, pada garis khatulistiwa terdapat gletser. Para peneliti pun membuktikan hal ini setelah menemukan jejak gletser kuno.
Tepatnya berada di negara Kanada. Mungkin sebagian orang beranggapan jika tempat itu sulit untuk dijangkau.
Baca Juga: Keadaan Bumi Zaman Dulu Beda dengan Sekarang, Lebih Ekstrim!
Namun, pada 700 tahun lalu, sebagian wilayah Kanada berada di garis khatulistiwa. Akan tetapi, munculnya teori iklim Bumi baru, menunjukkan fakta lain. Ada sebuah kemungkinan, jika pembekuan Bumi terjadi lebih ringan.
Sebagian Permukaan Bumi Tidak Diselimuti Es
Temuan baru ini membantah teori lama, yakni Bumi bola salju. Selama periode Cryogenian, mungkin saja permukaan Bumi tidak hanya berselimutkan es maupun salju.
Pada daerah Bumi tertentu, justru dipenuhi dengan lumpur atau lautan terbuka yang tidak mengalami pembekuan. Hal ini menimbulkan kemungkinan lainnya, yakni adanya oksigen.
Ketika oksigen melalui daerah yang tidak tertutup es tersebut, dapat menciptakan habitat bagi organisme hidup. Seperti halnya rumput laut multiseluler.
Baca Juga: Keadaan Bumi Zaman Dulu Beda dengan Sekarang, Lebih Ekstrim!
Selain itu, penelitian sebelumnya menyatakan jika daerah yang layak sebagai tempat tinggal hanyalah wilayah lautan tropis. Namun, melalui teori iklim Bumi baru ini, menunjukkan jika daerah tersebut lebih luas dari perkiraan kita sebelumnya. Luasnya sampai ke lintang tengah.
Daerah Layak Huni Meluas
Berdasarkan studi yang para ilmuwan lakukan, setidaknya ketika menjelang akhir peristiwa Bumi bola salju, daerah layak huni semakin meluas hingga ke lautan lintang tengah.
Bila kita bandingkan dengan perkiraan sebelumnya, tentunya jauh lebih luas. Daerah layak huni yang memiliki ukuran lebih luas dari lautan ada baiknya menjelaskan tempat dan bagaimana organisasi komplek seperti rumput laut multiseluler bisa bertahan hidup.
Teori iklim Bumi baru dapat mengungkap rahasia alam semesta. Hingga saat ini, daerah yang bebas es sudah teridentifikasi hanya pada daerah peri khatulistiwa. (R10/HR-Online)