harapanrakyat.com – Suhu di Kota Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya, belakangan ini terasa panas. Namun, pada sore hari terjadi hujan cukup lebat merata di beberapa wilayah. Bahkan derasnya hujan itu pun sesekali disertai angin kencang.
Tidak jarang orang awam berpendapat terjadinya gelombang panas di beberapa negara belakangan ini, mempengaruhi suhu di Kota Bandung. Namun, benarkah Kota Bandung terkena gelombang panas?
Sebagai informasi, di beberapa negara seperti Cina, India, Thailand, dan Bangladesh, saat ini terkena gelombang panas. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap Indonesia tidak terjadi gelombang panas.
Baca Juga : BMKG Ungkap Suhu Tertinggi di Indonesia, Berpotensi Gelombang Panas?
Lantas, kenapa suhu di Kota Bandung dan sekitarnya saat ini terasa panas?
Staf Data dan Informasi BMKG Bandung, Yuni Yulianti mengatakan, kondisi suhu di wilayah Bandung yang saat ini terasa panas dipengaruhi beberapa faktor. Yuni menjelaskan, berdasarkan pengamatan cuaca di Stasiun Geofisika Bandung, suhu Kota Bandung masih berada pada kategori normal.
“Suhu di Bandung berada pada kisaran 29 hingga 30 derajat Celcius. Masih dalam kategori normal,” ungkap Yuni di Kota Bandung, Rabu (26/4/2023).
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat suhu di wilayah Bandung terasa lebih panas belakangan ini. Beberapa faktor itu di antaranya saat ini wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Selain itu, akibat tutupan awan berkurang sehingga intensitas radiasi matahari lebih maksimum.
“Di Bandung saat ini masih dalam periode masa transisi musim. Jadi peralihan musim hujan ke musim kemarau. Saat ini suhu di Kota Bandung mencapai 30,6 derajat. Masih ambang normal,” ucapnya.
Warga Kota Bandung tak Perlu Panik Isu Gelombang Suhu Panas
Yuni menjelaskan, suhu di Kota Bandung saat pagi hari terasa lebih hangat dan akan terasa panas terik maksimum pada siang hari. Akan tetapi, pada sore hari intensitas hujan masih terjadi.
Baca Juga : Bupati Ingatkan Potensi Bencana di Kabupaten Bandung
Pihaknya memprediksi pada awal Mei akan memasuki musim kemarau. Untuk tahun ini, lanjut Yuni, prediksinya kemarau normal, berbeda dengan tahun lalu yang mengalami kemarau basah.
Berdasarkan data BMKG tersebut, kata Yuni, masyarakat di Kota Bandung dan sekitarnya tidak perlu panik mengenai isu gelombang suhu panas yang terjadi di sejumlah kawasan Asia. Ia juga mengimbau masyarakat menggunakan tabir surya terutama saat berkegiatan di luar rumah untuk mengurangi paparan sinar matahari. (Ecep/R13/HR Online)