Pewarisan sifat buta warna akan terjadi. Terjadinya pewarisan dari sifat buta warna ini akan terjadi kepada keturunannya. Bahkan ini termasuk ke dalam salah satu pewarisan sifat.
Selama ini mungkin Anda pernah mendengar istilah buta warna. Ternyata, buta warna merupakan kondisi yang bersifat turunan dari orang tua.
Ketika ada salah satu orang tua atau bahkan keduanya yang buta warna, maka sudah pasti sang anak memiliki peluang untuk mewarisi sifat yang satu ini.
Baca Juga: Pengertian Aglutinogen dan Aglutinin pada Golongan Darah ABO
Meski demikian, bagaimana sebenarnya mekanisme pewarisan sifat ini? Apakah seseorang dengan orang tua normal juga dapat mengalami buta warna?
Pewarisan Sifat Buta Warna pada Keturunan
Buta warna merupakan salah satu gangguan yang terjadi. Istilah buta warna sendiri umum digunakan untuk menjelaskan gangguan persepsi warna.
Para penderita buta warna akan sangat kesulitan untuk membedakan nuansa dari warna, atau bahkan buta terhadap warna tertentu.
Buta warna ini merupakan kondisi genetik dan tidak ada obatnya. Menurut data yang ada, sekitar 5 hingga 8% laki-laki dan 0,5% perempuan menderita buta warna ini.
Ketika seseorang mengalami buta warna, maka sebenarnya bukan tidak bisa melihat melihat suatu warna. Akan tetapi, para penderita buta warna ini hanya kesulitan untuk membedakan nuansanya saja.
Proses Terjadinya Pewarisan Sifat Buta Warna
Gangguan penglihatan warna kongenital atau bawaan terjadi sejak kelahiran dan umumnya merupakan buta warna merah dan juga hijau.
Mata sendiri terdiri atas hampir sekitar tujuh juta sel fotoreseptor. Sel-sel fotoreseptor tersebut terdiri dari dua jenis sel batang dan sel kerucut yang terfokus pada bagian tengah bernama makula.
Baca Juga: Pengertian Jaringan Adiposa dan Fungsinya di Dalam Tubuh
Proses pewarisan sifat buta warna ini terjadi karena sel batang yang sangat sensitif terhadap cahaya.
Sel batang yang bisa menangkap cahaya akan jadi sangat lemah, seperti hanya melihat cahaya dari bintang di malam hari, tetapi tidak untuk membedakan warna.
Ketika ada seorang wanita yang memiliki penglihatan normal dengan ayah buta warna menikah dengan pria berpenglihatan normal juga, maka anak keduanya kemungkinan adalah 50% wanita atau pria normal.
Sisanya bisa 25% wanita carier dan 25% pria buta warna. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut mekanisme pewarisannya!
Ayah Buta Warna dan Ibu Normal
Pada kasus yang disebutkan, seorang wanita dengan penglihatan normal memiliki ayah buta warna. Untuk mengetahui apakah wanita tersebut carrier atau bukan, maka harus melihat pewarisan sifat buta warna ayah dan ibu normal.
Gen buta warna terjadi karena kelainan pada kromosom X dan bersifat resesif. Gen buta warna memiliki simbol huruf “b” do samping kromosom X.
- Ayah buta warna: XbY
- Ibu normal: XX
Pada kotak punnet, semua anak perempuan dari pasangan tersebut akan mewarisi satu gen buta warna dari sang ayah dengan genotipe XXb
Berbeda dengan anak laki-laki yang memiliki kromosom XY. Kromosom X laki-laki hanya turun dari sang ibu, sehingga tidak akan menerima gen buta warna dari sang ayah.
Kemungkinan fenotip anak dalam kasus ini adalah 50% anak perempuan carier dan 50% anak laki-laki normal.
Ayah Normal dan Ibu Carier
Selanjutnya adalah pewarisan sifat buta warna jika wanita normal dengan ayah buta warna menikah dengan pria normal.
Ayah normal: XY
Ibu carier: XXb
Baca Juga: Kromosom Haploid dan Diploid, Ini Definisi serta Perbedaannya!
Kotak punnet pada pasangan ini akan memperlihatkan kemungkinan keturunan pasangan tersebut memiliki genotipe:
- XX: anak perepuan normal
- XY: anak laki-laki normal
- Genotipe XbY: anak laki-laki buta warna
Ayah Buta Warna dan Ibu Carrier
Ketika ayah buta warna menikah dengan ibu carrier, maka bagaimana keturunan mereka? Anda perlu mengetahui kotak punnet pewarisan sifat ini terlebih dahulu.
Dari kotak punnet, keturunan pasangan tersebut akan memiliki genotipe XXb, XbXb, XY, dan XbY.
XbXb artinya anak perempuan yang mewarisi dua gen buta warna kromosom X dari ayah dan ibunya. Artinya, gen buta warna karena tidak ada kromosom X normal yang dominan.
Sehingga, anak perempuan dengan genotipe XbXb akan mewarisi buta warna. Kemungkinan keturunan pasangan ayah buta warna dan ibu carrier adalah 50% buta warna.
Kemungkinan lainnya adalah 25% anak laki-laki buta warna dan juga 25% anak perempuan buta warna.
Perlu Anda pahami di dalam pewarisan sifat buta warna, tidak ada laki-laki carrier, tetapi hanya ada laki-laki buta warna dan wanita carrier atau wanita buta warna. (R10/HR-Online)
