Penemuan black hole terbesar tengah menyita perhatian. Penemuan black hole atau lubang hitam terbesar ini, telah dibenarkan oleh sejumlah astronom. Lubang hitam berukuran raksasa tersebut menambah daftar penemuan dalam bidang astronomi dunia.
Penemuan Black Hole Terbesar, Berjarak Sekitar 2,7 Miliar Tahun Cahaya
Black hole atau bisa kita sebut sebagai lubang hitam merupakan beberapa objek tunggal dengan kemampuan paling pasif yang ada di luar angkasa. Sebenarnya, penemuan black hole semacam ini bukanlah kali pertama.
Baca Juga: Dormant Black Hole di Luar Bima Sakti, Pertama dalam Sejarah!
Sebelumnya, para astronom telah menemukan lubang hitam yang sangat besar dan dinamai sebagai TON 618. Saking besarnya, black hole ini memiliki berat hingga mencapai 40 miliar dari massa Matahari.
Black hole ini berada di sekitar 18,2 miliar tahun cahaya dari Bumi. Penemuan lubang hitam ini terjadi pada tahun 1957. Tepatnya, dari Observatorium Tonantzintla Meksiko.
Setelah melakukan serangkaian pengamatan, para astronom dapat mengambil kesimpulan terdapat radiasi kuat dari materi yang jatuh ke dalam black hole tersebut. Awalnya, para astronom kurang yakin dan mereka mengira jika hanya bintang biru yang redup saja.
Kini, penemuan black hole terbesar terulang kembali. Namun, bila kita bandingkan dengan black hole terbesar tersebut, TON 618 masih lebih unggul dari segi ukuran.
Ukuran
Black hole terbesar yang baru saja para astronom temukan, memiliki ukuran mencapai 30 miliar kali lebih dari massa Matahari. Keberadaan black hole dari Bumi sangatlah jauh, berada pada gugusan galaksi Abell 1201.
Baca Juga: Fakta Black Hole yang Akan Membuatmu Tercengang, Ini 7 Daftarnya!
Melihat dari ukurannya, lubang hitam ini delapan kali lebih besar daripada black hole supermasif yang terdapat pada pusat Bima Sakti. Sementara itu, memiliki jarak kurang lebih 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Penemuan black hole terbesar ini, menjadi kabar yang sangat menggembirakan. Bagaimana tidak, penemuan ini menjadi langkah yang sangat baik bagi para astronom untuk mengetahui maupun memahami proses terbentuknya lubang hitam tersebut hingga bisa tumbuh besar.
Revolusi yang Lebih Jauh
Dari sekian banyaknya penemuan lubang hitam yang sangat besar, hampir seluruhnya berada dalam kondisi aktif. Sekitar black hole terdapat materi yang tertarik kemudian mendekat ke lubang.
Setelah itu, black hole akan melepaskan energi. Energi yang lepas ini bermacam-macam. Bisa berbentuk cahaya, sinar X, maupun radiasi lainnya.
Baca Juga: Lubang Hitam The Unicorn, Terdekat dengan Bumi
Akan tetapi, pelensaan gravitasi menunjukkan kemungkinan lain untuk mempelajari black hole yang tidak aktif. Sayangnya, karena berada pada jarak yang jauh, hampir tidak mungkin untuk melakukannya.
Kabar baiknya, pendekatan ini memberikan sebuah kemungkinan bagi kita untuk mendeteksi black hole dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Melalui penemuan black hole terbesar ini, kita dapat mengungkap proses benda-benda eksotis yang berevolusi menjadi lebih jauh dari masa kosmik. (R10/HR-Online)