Pemisahan campuran kromatografi dapat terjadi. Pemisahan campuran melalui kromatografi ini sangat penting. Ada tahapan kenapa terjadi pemisahan larutan satu ini.
Campuran berarti sebagai suatu materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih. Meski demikian, campuran masih memiliki sifat dari zat asalnya.
Di dalam kimia, campuran terdiri atas dua jenis, yaitu homogen dan juga heterogen. Tentu saja campuran tersebut dapat dipisahkan kembali setelah menyatu.
Baca Juga: Senyawa yang Memiliki Ikatan Kovalen Tunggal dan Koordinasi
Ada beberapa cara yang dapat memisahkan campuran, salah satunya dengan kromatografi. Bagaimana proses kromatologi terjadi hingga campuran terpisahkan?
Pemisahan Campuran Kromatografi yang Sebenarnya
Di dalam proses kimia dan fisika, ada begitu banyak hal penting yang wajib untuk Anda pahami. Semua materi yang ada di dalamnya tentu sangat berhubungan dengan kehidupan di Bumi.
Misalnya saja seperti materi mengenai pemisahan campuran. Dalam keseharian, pembelajaran mengenai pemisahan campuran ini cukup dibutuhkan.
Pemisahan dapat terjadi melalui beberapa jenis cara, salah satunya kromatografi. Proses pemisahan campuran satu ini sangat menarik untuk Anda pelajari.
Apa Itu Campuran Kromatografi?
Kromatografi termasuk salah satu cara pemisahan campuran yang ada di dalam kimia.
Proses kromatografi ini akan memisahkan campuran menjadi komponen zat penyusun berdasarkan perbedaan kecepatan mereka dalam bergerak bersama dengan pelarutnya di permukaan suatu benda.
Jenis pemisahan kromatografi ini berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kara kromatin dan grafi. Kromatin berarti warna dan grafi berarti tulisan.
Dasar dari metode pemisahan kromatografi adalah kelarutan yang terdapat di dalam pelarut tertentu, daya absorbsi yang ada pada bahan penyerap, dan juga volatilitas atau daya penguapan.
Proses pemisahan campuran satu ini juga akan terbagi menjadi dua fase, yakni fase tetap (fase stasioner) dan juga fase bergerak (fase mobil).
Baca Juga: Senyawa Organik dan Anorganik: Definisi dan Perbedaannya!
Fase tetap pada kromatografi akan berupa padatan atau cairan yang menahan komponen campuran. Sementara fase bergerak pada kromatografi akan melarutkan zat komponen campuran yang biasa berupa gas maupun cairan.
Proses Terjadinya Kromatografi
Dalam prosesnya, kromatografi ini dapat terjadi dengan mengotak-atik langsung beberapa sifat fisika dari molekul, yaitu:
- Kecenderungan dari molekul untuk larut di dalam cairan atau yang merupakan kelarutan.
- Molekul yang cenderung melekat pada permukaan serbuk halus atau yang terkenal dengan sebutan adsorpsi.
- Kecenderungan dari molekul untuk menguap atau yang terkenal dengan sebutan keatsirian.
Sampel dari campuran perlu Anda larutkan terlebih dahulu. Jika sudah, maka letakkan larutan tersebut pada bagian kolom yang sebelumnya telah berisi fasa diam.
Kemudian Anda juga perlu menyiapkan fasa gerak dan mengalirkannya dengan pelan hingga habis. Komponen akan bergerak ke bawah karena fasa gerak tersebut.
Alhasil, akan terjadi keseimbangan kolom. Selanjutnya masing-masing komponen dapat menampilkan koefisien distribusi yang berbeda antara satu dan yang lainnya.
Akhirnya akan terjadi kesembangankolam dan masing-masing komponen akan menampilkan koefisien distribusi mereka yang berbeda. Perbedaan kecepatan migrasi tersebut lah yang membuat campuran dengan beberapa komponen terpisah.
Komponen yang terpisah pada pemisahan campuran kromatografi adalah rangkaian pita-pita di dalam fasa diam. Masing-masing puta tersebut akan keluar dari kolom dengan bertambahnya fasa gerak.
Proses selanjutnya yang terjadi adalah penampungan, pemisahan, kemudian identifikasi. Proses kromatografi ini juga mampu membuat campuran terpisahkan dalam ukuran cukup besar, bahkan hingga berat 1 gram.
Kegunaan Campuran Kromatografi
Adanya pemisahan campuran kromatografi ini berguna untuk beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
- Campuran kromatografi berguna dalam memisahkan komponen tertentu yang telah tercampur menjadi sebuah zat.
- Berguna untuk menentukan tingkat kemurnian dari suatu zat sampel tertentu.
- Mampu menentukan berbagai jenis komponen yang ada di dalam zat sampel sekaligus melakukan perhitungan atas harga dari masing-masing komponen tersebut.
- Berguna untuk menentukan konsentrasi yang ada di dalam suatu zat sampel.
Anda juga perlu memahami contoh dari kromatografi ini. Contoh sederhana dari proses kromatografi adalah kromatografi kertas.
Baca Juga: Senyawa Kovalen Polar: Pengertian, Sifat, Ciri Beserta Contohnya
Kromatografi kertas bisa terbuat dari kertas tisu, kertas biasa, dan lain sebagainya. Contoh kromatografi ini berguna untuk memisahkan zat warna yang telah tercampur menjadi satu.
Pada dasarnya pemisahan campuran kromatografi ini akan membantu dalam pemisahan zat. Pastinya proses pemisahan campuran ini bermanfaat di kehidupan. (R10/HR-Online)
