Misi JUICE ke Jupiter siap akhirnya lepas landas. JUICE merupakan misi ke Jupiter dari Badan Antariksa Eropa (ESA). Setelah sekian lama, akhirnya misi luar angkasa ini akhirnya meluncur juga.
Kemajuan teknologi saat ini memang sedikit banyak membuat ekspedisi luar angkasa menjadi hal yang tidak lagi mustahil. Berbagai negara kini telah memiliki badan antariksa mereka sendiri dengan misi luar angkasa yang menarik.
Baca Juga: SpaceX Falcon 9 Intelsat G31/G32 Meluncur 12 November 2022
Badan Antariksa Eropa atau ESA baru saja meluncurkan misi terbaru mereka. Misi JUICE merupakan misi besar yang akan mengubah sejarah astronomi dunia.
Misi JUICE ke Jupiter Akhirnya Dimulai
Hingga kini belum ada yang pernah benar-benar menjelajah alam semesta. Di Tata Surya sendiri, penjelajahan sebagian besar berpusat di objek sekitar Bumi saja.
Selama ini mungkin Anda sudah banyak menemukan penjelajahan luar angkasa di bulan atau planet Mars di sekitar Bumi.
Namun, kini Badan Antariksa Eropa (ESA) baru saja mencetak sejarah baru. Mereka mengirimkan pesawat luar angkasa untuk menjelajah Jupiter.
Misi penjelajahan ini bernama Jupiter Icy Moons Explorer atau JUICE. Peluncuran misi ini akan bertujuan untuk mengamati planet Jovian, beserta tiga satelit alaminya. Diantaranya yakni Europa, Ganymede, dan Callisto.
Perjalanan 8 Tahun
Misi JUICE ESA meluncur ke Planet Jovian tersebut pada pukul 12:15 waktu setempat pada 13 April 2023 dari pelabuhan antariksa Eropa di Guyana Prancis.
Baca Juga: SpaceX Cargo Dragon NASA Berhasil Meluncur Dari Stasiun Antariksa
Jarak Planet Jupiter dan Bumi tidaklah dekat. Itulah mengapa, misi JUICE ini akan memakan waktu yang cukup lama.
Misi JUICE akan menghabiskan waktu perjalanan kurang lebih selama 8 tahun ke depan untuk menuju ke planet terbesar Tata Surya tersebut.
IFL Science juga menjelaskan bahwa perkiraan JUICE mencapai Ganymede adalah pada Juli 2031, sebelum akhirnya masuk ke dalam orbit untuk mengelilingi Jupiter.
Fokus Utama Misi JUICE
Oliver Witasse, ilmuwan planet dalam misi ini menyebut bahwa misi JUICE ke Jupiter memiliki dua fokus utama yang sangat penting.
Fokus pertama misi ini adalah untuk mempelajari tempat potensi yang layak huni atau kehidupan yang ada di sekitar Jupiter.
Hal tersebut tentu semakin diperkuat dengan adanya penemuan cairan di beberapa bagian bulan es Jupiter.
Kemudian fokus yang kedua adalah penelitian mendalam kepada Planet Jupiter itu sendiri. Witasse menjelaskan bahwa Jupiter merupakan planet dengan banyak bulan, cincin debu, hingga magnet besar yang berputar cepat.
Baca Juga: Pesawat Antariksa New Horizons, Tempuh Jarak Hampir 5 Miliar Mil
Misi JUICE ini akan sangat membantu peneliti mengetahui bagaimana sistem keseluruhan dari Planet Jupiter dan mungkin dapat memberikan pemodelan untuk planet ekstrasurya lainnya.
Ketika memasuki orbit Ganymede, JUICE nantinya akan menjadi misi pertama yang berhasil mencapai bulan planet lain selain satelit Bumi. Bahkan Ganymede merupakan bulan terbesar di Tata Surya.
Tahun 2030 mendatang, misi JUICE ke Jupiter ini akan memberikan wawasan baru terhadap kehidupan planet lain selain Bumi. Selain itu menggambarkan bagaimana sistem planet Jovian tersebut secara menyeluruh. (R10/HR-Online)