Makna takbir Idul Fitri penting dipahami oleh setiap umat muslim. Jelang Idul Fitri banyak takbir berkumandang sehingga perlu untuk memahami maknanya. Mungkin saat ini banyak yang belum mengetahui maknanya.
Pada malam jelang perayaan Idul Fitri, biasanya umat Islam akan menjalankan kegiatan takbiran. Baik itu secara sendiri-sendiri maupun beramai-ramai keliling kampung.
Baca Juga: Asal Usul Zakat Fitrah dan Keutamaan Menunaikannya
Dalam Islam bacaan takbir Idul Fitri yang disunnahkan, mulai malam hari raya hingga pagi hari sebelum khatib menaiki mimbar. Untuk itu, umat perlu mengetahui makna dari takbiran.
Makna Takbir Idul Fitri Perlu Anda Pahami
Menyambut kedatangan Idul Fitri adalah kebahagiaan tersendiri bagi umat muslim. Momen perayaan ini menjadi penentu berakhirnya perjuangan selama masa Ramadhan.
Harapan saat Idul Fitri akan menjadi pribadi yang baru. Sehingga akan menjadi pribadi yang fitrah serta bersih dari segala dosa.
Untuk menyambut Idul Fitri, terdapat banyak sekali sunnah yang menjadi anjuran. Salah satunya yakni dengan mengumandangkan takbir memeriahkan malam Idul Fitri.
Umat muslim selama ini telah mengenal istilah takbir keliling. Takbir berjalan menyusuri jalanan dengan kendaraan bermotor. Takbiran adalah kegiatan mengumandangkan takbir saat malam hari raya, baik saat Idul Fitri dan Idul Adha.
Takbir tersebut menjadi bentuk perwujudan rasa syukur kepada sang pencipta. Makna takbir Idul Fitri sebagai pujian kepada Allah SWT dengan mengumandangkan takbir.
Takbir yakni sebutan untuk bacaan Allahu Akbar. Hakikat dari takbir tersebut bahwa tidak ada kekuatan satupun yang lebih besar dari Allah SWT. Sehingga seluruh makhluk Allah akan takluk. Bahkan dengan merendahkan diri pada keagungan, kebesaran, dan kuasa atas segala sesuatunya.
Sunah Menghidupkan Malam Idul Fitri
Setiap Muslim memang patut bersyukur kepada Allah saat sudah menjalani bulan Ramadhan secara penuh. Syukur tersebut yang terwujud dengan kumandang takbir.
Dengan takbir, maka umat Islam mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah. Nama Allah yang diagungkan setelah selesai menunaikan ibadah.
Sejak zaman Rasulullah mengajarkan umat muslim dengan mengumandangkan takbir untuk mengagungkan asma Allah. Sehingga takbir sebagai perwujudan sunah menghidupkan malam perayaan Idul Fitri.
Dalil Anjuran Takbir Menyambut Idul Fitri
Saat malam terakhir bulan Ramadhan terdapat anjuran mengumandangkan takbir yang tercantum dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 185.
Baca Juga: Hadits Tentang Lailatul Qadar beserta Keutamaannya
Ayat tersebut menjadi dalil anjuran umat muslim membaca lafal takbir Idul Fitri dan maknanya dalam menyambut hari raya. Sebentar lagi bulan Ramadhan tiba hingga penghujung waktu.
Umat muslim mendapat perintah untuk menyempurnakan atau menyelesaikan puasa. Saat puasa Ramadhan telah usai, terdapat anjuran untuk mengagungkan Allah dengan membaca takbir.
Lafal takbir terdapat dua macamnya, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Untuk takbir mursal adalah membaca takbir yang tidak terikat akan waktu.
Namun anjurannya untuk dibaca sepanjang malam, mulai dari maghrib hingga subuh. Lafal takbir yang kedua yakni takbir muqayyad. Pembacaan takbirnya yang mendapat batasan waktu.
Contoh penerapan takbir ini usai melaksanakan shalat lima waktu pada hari raya Idul Adha maupun tiga hari tasyrik.
Waktu Mengumandangkan Takbir Hari Raya
Para ulama memberikan perbedaan antara takbir hari raya Idul Fitri maupun takbir hari raya Idul Adha. Tak hanya memahami makna takbir Idul Fitri. Waktu mengumandangkan takbir pada perayaan Idul Fitri sejak malam hari raya.
Kemudian akan berakhir saat waktu imam naik mimbar untuk menyampaikan khutbah ied. Sehingga setelah penyampaian khutbah ied, maka takbir hari raya Idul Fitri akan berhenti untuk dikumandangkan.
Amalan Malam Takbiran Idul Fitri
Malam Idul Fitri juga banyak mengenal sebagai lailatul jaizah atau malam pembagian hadiah. Pada malam tersebut setiap Muslim akan menghidupkannya dengan berbagai amalan serta ibadah.
Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Dapatkan Pahala Berlipat
Amalan yang umat lakukan akan menambah ketakwaan menjelang hari raya. Adapun amalan yang menjadi anjuran, bukan hanya memperbanyak takbir saat malam takbiran.
Setiap Muslim perlu menghidupkan malam takbiran dengan berbagai ibadah lainnya. Mulai dari dzikir, sholat, tadarus Alquran, hingga istighfar. Selain itu, juga perlu mempersiapkan diri jelang pelaksanaan Idul Fitri.
Sebagai simbolisasi, anjuran bagi umat Muslim untuk menggunakan pakaian terbaiknya saat menunaikan sholat Idul Fitri. Sebab Allah menyukai setiap umat yang memiliki penampilan rapi, bersih, serta wangi saat akan menghadapnya.
Makna takbir Idul Fitri penting dipahami oleh setiap umatnya. Mengumandangkan takbir sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta. (R10/HR-Online)