Luar angkasa macet menjadi topik yang sangat menarik untuk kita bahas. Bagaimana tidak, masa depan luar angkasa justru terancam macet yang disebabkan karena jaringan satelit milik China dan perusahaan Elon Musk. Karena hal inilah, kondisi luar angkasa mendapatkan begitu banyak perhatian.
Luar Angkasa Macet, Satelit Perusahaan Elon Musk dan China Penyebabnya
Luar angkasa bisa kita sebut sebagai angkasa luar atau antariksa. Sejatinya, luar angkasa mengacu pada bagian Jagad Raya yang relatif kosong di luar atmosfer dari benda celestial.
Baca Juga: Bahaya Satelit Elon Musk, Pengaruhi Teleskop Hubble
Namun, jaringan satelit milik China dan perusahaan Elon Musk justru bisa memadati luar angkasa.
Satelit Milik Perusahaan Elon Musk
Jaringan satelit milik perusahaan Elon Musk yang dapat menyebabkan luar angkasa macet dikenal sebagai Starlink. Starlink telah merencanakan kurang lebih 30 ribu satelit.
Satelit-satelit tersebut akan mereka luncurkan ke orbit. Sebagai salah satu perusahaan yang maju, Starlink memang memiliki ambisi besar, terutama bila kita bandingkan dengan perusahaan lainnya. Hal ini telah mereka buktikan dengan beragam pencapaian.
Satelit Milik China
Pemicu luar angkasa macet selanjutnya karena satelit milik China yang akan menambah kepadatan antariksa. Rencananya, China akan meluncurkan kurang lebih 13.000 satelit.
Satelit berasal dari China ini dikenal sebagai China Satellite Network. Bila kita bandingkan dengan jumlah satelit yang akan keduanya luncurkan, maka China Satellite Network tidak lebih mendominasi dari Starlink.
Baca Juga: China Bakal Luncurkan Satelit ke Bulan untuk Misi Jelajahnya
Persiapan ribuan satelit tersebut telah dipersiapkan oleh professor Xu Can. Ia adalah salah satu profesor dari PLA.
Jumlah Satelit yang Rencananya akan Meluncur ke Ruang Angkasa
Jumlah satelit yang bisa membuat luar angkasa macet memang sudah mencapai angka puluhan ribu. Terdapat perkiraan, setidaknya akan ada 60 ribu satelit yang saat ini tengah melalui tahap persiapan dan pengemasan untuk meluncur ke luar angkasa.
Hal ini akan terjadi dalam beberapa tahun kedepannya. Sedangkan melihat dari jumlah satelit saat ini, angka tersebut meningkat secara signifikan.
Paling tidak, terdapat 10.753 objek yang manusia buat saat ini pada orbit. Saat masa depan nanti, jumlahnya bisa mencapai lima kali lipat lebih banyak.
Ternyata, tidak hanya Starlink dan China Satellite Network saja yang berencana untuk meluncurkan satelit. Terdapat beberapa perusahaan yang memiliki rencana yang sama.
Mereka adalah Kuiper yang merupakan bagian dari Telesat, OneWeb, Rivada Space Networks, hingga Amazon.
Baca Juga: Satelit Elon Musk Hancur Diterjang Badai Sehari Setelah Peluncurannya
Amaan Project Kuiper meluncurkan 7.774 satelit. OneWeb berencana meluncurkan 6.372 satelit. Telesat Lightspeed akan meluncurkan kurang lebih 1.671 satelit.
Sedangkan Rivada Space Network meluncurkan 600 satelit. Sementara luar angka macet karena China Satellite Network, akan meluncurkan 12.992 satelit. Disusul oleh perusahaan Elon Musk, Starlink 29.988 satelit. (R10/HR-Online)