Kisah burung Hud Hud yang selalu menemani Nabi Sulaiman. Ada banyak kisah hewan yang tertulis dalam Alquran, termasuk burung Hud Hud. Burung Hud Hud dimuliakan oleh Allah swt karena jasanya yang begitu besar.
Burung Hud Hud hidup pada zaman Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman menugaskannya untuk mencari informasi daerah lawan. Ternyata burung tersebut bisa menyampaikan informasi yang benar kepadanya.
Kisah Burung Hud-hud dan Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman merupakan nabi yang mendapat anugerah mukjizat bisa berbicara dengan hewan serta jin. Selain itu, Nabi Sulaiman juga mendapatkan anugerah istana dan kerajaan besar oleh Allah SWT.
Baca Juga: Kisah Nabi Yakub Kehilangan Penglihatan Karena Kepergian Yusuf
Pasukan kerajaannya yang kuat terdiri dari manusia, jin, serta hewan. Sehingga pasukan kerajaannya sangat banyak, termasuk terdiri kalangan hewan. Salah satu pasukannya yakni burung Hud Hud.
Burung Hud Hud mendapat tugas untuk mencari informasi dari daerah lawan Nabi Sulaiman. Suatu hari, burung Hud Hud terbang melintas negeri Saba’.
Terlihat ada kerajaan dengan istana yang megah. Pimpinan kerajaan tersebut ratu cantik dengan nama Balqis.
Namun terdapat keanehan dari kerajaan tersebut. Bukan menyembah Allah, namun justru menyembah matahari. Bahkan bersujud kepada matahari saat matahari terbit.
Tentunya perbuatan tersebut telah menyekutukan Allah. Sehingga menghalangi jalan Allah dan tidak mendapat petunjuk.
Melihat adanya keanehan, burung Hud Hud lantas memberikan informasi tersebut pada Nabi Sulaiman. Kisah burung Hud Hud selanjutnya, Nabi Sulaiman menulis sebuah surat untuk Ratu Balqis.
Berniat mengajak Ratu Balqis beserta seluruh rakyatnya agar berhenti menyembah matahari dan hanya menyembah Allah SWT.
Burung Hud-hud Setia Membantu Nabi Sulaiman dalam Kebaikan
Burung Hud Hud terbang membawa surat dan menyampaikannya pada Ratu Balqis. Setelah memberikan surat, burung Hud Hud lantas menetap sebentar. Berniat untuk menguping pembicaraan Ratu Balqis dan juga menterinya.
Ternyata Ratu Balqis tidak setuju dengan usulan menteri untuk berperang. Mereka beranggapan Nabi Sulaiman bukanlah orang biasa, namun orang terpandang.
Sebab, tulisan dalam surat tersebut menggunakan bahasa sopan serta luhur. Ratu Balqis memutuskan mengirim utusan untuk memberikan sebuah hadiah kepada Sulaiman.
Baca Juga: Mukjizat Nabi Daud AS, Bisa Lunakkan Besi hingga Bersuara Merdu
Pasukan Ratu Balqis mendapat sambut hangat. Mereka sangat terkejut menyaksikan istana yang megah dan mewah. Ada pula pasukan gagah dari golongan manusia, jin, hingga hewan.
Sang utusan merasa gentar saat menyaksikannya. Sulaiman menolak hadiah dari utusan dengan halus.
Kemudian Sang Ratu berniat untuk menemui Sulaiman. Setelah mendengar hal tersebut, burung Hud Hud kembali ke kerajaan.
Kisah Burung Hud Hud melaporkan kabar akan datangnya Ratu Balqis ke kerajaan Nabi Sulaiman. Selanjutnya memerintahkan pasukan untuk memindahkan kerajaan Ratu Balqis dari negeri Saba’. Setelah itu, akan mengubahnya sedikit.
Saat Ratu Balqis tiba di kerajaan Sulaiman, namun sangat terkejut melihat kerajaannya telah pindah di depannya. Ratu Balqis takjub dengan kerajaannya yang telah berpindah. Bahkan mencapai ribuan kilometer jauhnya.
Ratu Balqis beserta kaumnya bersujud untuk menyembah Allah SWT. Melalui peristiwa tersebut, burung Hud Hud sangat berjasa besar. Selama ini membantu Nabi Sulaiman mengingatkan umatnya untuk menyembah Allah SWT.
Alasan Allah SWT Mencantumkan Kisah Burung Hud Hud dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah sebuah kitab dakwah. Dalam kitab tersebut ada banyak menceritakan kisah yang bisa menjadi pedoman hidup manusia. Adapun tokoh teladan dan pengajarannya bisa menjadi renungan bagi seluruh umat Islam di dunia.
Dengan demikian, cerita nabi Sulaiman AS dan juga burung Hud Hud juga tercantum ke dalam Al-Qur’an. Selain itu, terdapat beberapa kategori kisah pengajaran lain.
Penyebutan Burung Hud Hud dalam Al-Qur’an
Penyebutan burung Hud Hud dalam Al-Qur’an ada sebanyak dua kali. Surat yang menyebutkan atau mengisahkan mengenai burung Hud Hud dan nabi Sulaiman.
Baca Juga: Kegigihan Nabi Ilyas Berdakwah dan Azab Kaum Bani Israil
Ada dalam Al-Qur’an pada surat an-Naml ayat 20 dan surat an-Naml ayat 22. Ayat tersebut yang menegaskan bahwa burung Hud Hud merupakan pembawa berita yang benar.
Kini umat Islam patut untuk mencontoh kisah burung Hud Hud tersebut. Sebagai umat manusia yang sempurna, akan lebih baik tidak kalah dengan hewan. Seharusnya sebagai umat muslim yang baik, tetap menyebarluaskan kebaikan untuk semua orang. (R10/HR-Online)