Kandungan surat Al Isra ayat 2 wajib umat Islam ketahui. Surat Al Isra ini memiliki kandungan pelajaran hidup bagi umat. Sudah banyak tafsir yang mencoba menerangkan makna dari ayat surah Al Quran ini.
Baca juga: Kandungan Surah Al Baqarah Ayat 185, Perintah Puasa Ramadhan
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang Allah SWT turunkan sebagai wahyu Nabi Muhammad SAW. Kitab ini menjadi penyempurna kitab-kitab sebelumnya dan menjadi pedoman umat Islam hingga saat ini.
Setiap surat di dalam Al-Qur’an turun untuk menjawab atau menerangkan suatu masalah atau peristiwa tertentu. Setiap ayat Al-Qur’an mengandung tafsir yang sangat menarik untuk diketahui.
Kandungan Surat Al Isra Ayat 2 yang Sebenarnya
Surat Al Isra adalah surat ke-17 di dalam Al-Qur’an. Terdiri dari 111 ayat, surat Al Isra termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah.
Surat Makkiyah sendiri berarti surat yang Allah SWT turunkan di Kota Makkah. Al Isra ini memiliki arti “perjalanan malam”.
Al Isra juga terkenal dengan nama Bani Israil. Hal tersebut karena dari ayat kedua hingga ayat kedelapan serta sebelum akhir dari surat ini memuat mengenai Bani Israil yang sebelumnya merupakan bangat besar.
Akan tetapi, dengan kekuasaan Allah, Bani Israil yang besar bahkan dapat dihinakan karena menyimpang dari ajaran-ajarannya.
Ayat kedua dari surat Al Isra ini berbunyi:
Dari arti tersebut, banyak pelajangan menarik dari kandungan surat Al Isra ayat 2. Berikut ini beberapa tafsir yang menerangkannya:
Tafsir Al-Muyassar
Pertama ada tafsir Al-Muyassar yang berasal dari Kementrian Agama Saudi Arabia. Menurut tafsir ini, ayat kedua dari Al Isra menjelaskan bahwa Allah SWT memuliakan Musa AS seperti halnya telah memuliakan Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT memberikan Musa kitab taurat dan menjadikannya penjelas kebenaran dan bimbingan bagi Bani Israil.
Baca juga: Sejarah Haji Wada, Perpisahan Rasulullah SAW dengan Umat Islam
Dalam surat ini, Allah SWT melarang untuk menjadikan selain Allah untuk menangani segala urusan sesembahan, ketika mereka menyerahkan segala persoalan kepadanya.
Tafsir as-Sa’di
Selanjutnya ada kandungan surat Al Isra ayat 2 dari tafsir as-Sa’di. Tafsir ini dikemukakan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di yang merupakan seorang pakar tafsir abad 14 H.
Seringkali Allah sang Maha Pencipta menghubungkan kenabian Muhammad dengan kenabian Musa, melalui kitab dan syariat keduanya.
Karena kitab Allah SWT berikan kepada keduanya adalah sebaik-baik kita, Syariat Muhammad dan Musa adalah yang paling sempurna, serta tingkat kenabian mereka tertinggi dengan pengikut bagian terbesar kaum Mukminin.
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman pada ayat kedua surat Al Isra ini, Kitab Taurat menjadi petunjuk dari dalam kegelapan kebodohan Bani Israil untuk menuju kebenaran.
Di dalam ayat ini Allah SWT juga berfirman :Janganlah mengambil penolong selain aku, yang berarti turunnya kitab Taurat bertujuan agar Bani Israil beribadah hanya kepada Allah SWT.
Mereka hanya boleh menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya penolong dan pengatur, baik dalam urusan agama maupun duniawi.
Aisarut Tafasir
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, seorang mudarris tafsir dari Masjid Nabawi ini juga memberikan tafsir kandungan surat Al Isra ayat 2.
Tafsir ini menyebutkan bahwa makna ayat kedua dari Al Isra adalah Allah SWT telah menggambarkan bahwa Dia yang meperjalankan hamba-Nya di malam hari dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsha.
Di dalam ayat kedua menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberikan Musa Al-Kitab Taurat serta memberikan keutamaan kepada Muhammad SAW dan umatnya dengan Isra’ dan Mi’raj kepada Musa.
Kitab Taurat Allah SWT turunkan sebagai petunjuk untuk Bani Israil, sehingga mereka bisa mendapatkan kesempurnaan dan juga kebahagiaan.
Taurat menjadi petunjuk bahwa Bani Israil harus bertawakal dan menyerahkan segala urusan mereka hanya kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT adalah sang pemberi nikmat.
Baca juga: Kandungan Surat Al Jumuah Ayat 9, Perintah Sholat Jumat
Secara garis besar, surat Al Isra ini menceritakan turunnya kitab Taurat kepada nabi Musa AS sebagai petunjuk bagi Bani Israil agar keluar dari zaman kegelapan dan kebodohan. Melalui tafsir-tafsir Al Quran yang ada, maka diketahui bahwa kandungan surat Al Isra ayat 2 adalah pelajaran bahwa sesungguhnya kita hanya boleh meminta pertolongan kepada Allah SWT. (Muhafid/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)