harapanrakyat.com,- Sejumlah remaja kepergok hendak perang sarung di Jalan Gate Pintu Masuk Grand Pangandaran, tepatnya di depan SMA Muhammadiyah, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023) dini hari.
Sontak saja para remaja yang sedang asyik berkumpul di ruas jalan pintu masuk Grand Pangandaran tersebut kocar-kacir.
Petugas kepolisian dari Polsek Pangandaran akhirnya mengamankan 7 remaja yang merupakan siswa SMP.
Baca Juga: Satpol PP Pangandaran Sita Puluhan Botol Miras di Warung Remang-remang
Polisi juga mendapati para remaja tersebut membawa sarung dengan ujung terikat. Diduga sarung tersebut akan digunakan sebagai senjata tawuran atau perang sarung.
Kanit Reskrim Polsek Pangandaran AKP Tofik Muharjo mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait kegiatan sejumlah remaja yang kerap nongkrong di pintu masuk gate Grand Pangandaran.
“Kami patroli, dan Unit Reskrim Polsek Pangandaran memang mendapat laporan tentang adanya pesan WhatsApp terkait ajakan perang sarung,” katanya.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi lantas mendatangi TKP. Menurut AKP Tofik Muharjo, setidaknya 50 remaja sedang berkumpul di TKP.
“Kita datangi TKP, ada 50-an lebih remaja sedang berkumpul. Karena anggota kami terbatas, hanya beberapa orang saja yang bisa kami amankan. Sementara yang lainnya melarikan diri,” jelasnya.
AKP Tofik Muharjo menjelaskan, puluhan remaja tersebut awalnya saling tantang di grup WhatsApp, sampai akhirnya janjian untuk bertemu di TKP.
“Awalnya janjian di WhatsApp. Melalui grup itu mereka saling tantang, akhirnya janjian dan ketemu di TKP tadi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, hampir semua remaja mengendarai motor. Karena itu, pihaknya hanya bisa mengamankan beberapa motor saja.
Remaja yang Hendak Perang Sarung Berasal dari Beberapa Desa di Pangandaran
Sementara Kapolsek Pangandaran AKP Adi Widodo mengatakan, gerombolan remaja masih di bawah umur yang ketahuan hendak melakukan perang sarung berasal dari beberapa desa.
“Informasi yang kami dapatkan wilayah Pangandaran sering terjadi perang sarung. Ketika kami patroli, kami sisir mulai dari Gate menuju ke Hotel Allure. Terdapat segerombolan anak masih di bawah umur, menurut informasi mereka dapat tantangan perang sarung,” jelasnya.
Dalam patroli tersebut, polisi mengamankan 7 remaja beserta sejumlah barang bukti, di antaranya sarung untuk tawuran dan 8 motor.
Menurut AKP Adi Widodo, pihaknya akan memanggil orang tua, Kepala Desa sampai pihak sekolah.
“Kita imbau agar orang tua bersama-sama sekolah dan Kepala Desa juga meningkatkan pengawasan kepada anak-anak ini,” katanya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)