Istilah siklus hidrologi juga terkenal sebagai siklus air. Siklus hidrologi merupakan istilah yang menggambarkan pergerakan air. Keberadaan air di Bumi tidak akan pernah habis karena siklus hidrologi ini.
Air menjadi komponen yang sangat makhluk hidup butuhkan di Bumi. Tanpa adanya air, maka tidak ada satupun makhluk hidup dapat bertahan hidup lebih lama.
Oleh karena itu, air perlu selalu tersedia di Bumi untuk menjaga keberlangsungan seluruh kehidupan. Siklus hidrologi hadir untuk menjaga keberadaan air di Bumi ini.
Baca Juga: Proses Siklus Air dalam 4 Tahap, Mulai Penguapan Hingga Penyerapan
Siklus hidrologi memiliki arti sebagai suatu proses perputaran dari molekul air. Berikut ini penjelasannya lebih dalam.
Istilah Siklus Hidrologi yang Ada di Bumi
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa air menjadi kebutuhan dasar untuk semua kehidupan di Bumi. Peran air ini bahkan sangat vital.
Tidak hanya manusia, tetapi makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan membutuhkan keberadaan air ini untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Peran air sangat penting, mulai dari untuk minum, membantu proses fotosintesis, dan masih banyak yang lainnya.
Di dalam tubuh manusia sendiri, kadar air yang normal adalah sekitar 50% hingga 70% di dalam kulit dan jaringan serta organ tubuh lainnya.
Hal tersebut tentunya membuktikan bahwa air memiliki peran yang sangat penting, bahkan bisa dikatakan menjadi sumber kehidupan di Bumi. Perlu Anda ketahui juga bahwa Bumi menjaga keberadaan air di dalamnya dengan siklus air.
Pengertian Siklus Hidrologi
Istilah siklus hidrologi juga terkenal dengan sebutan siklus air. Makna keduanya tetap sama, hanya berbeda hanya kosakata saja.
Siklus air merupakan suatu siklus yang terjadi di lingkungan perairan. Pada Britannica Encyclopedia, siklus hidrologi adalah suatu perbuatan air dan juga sirkulasinya di sistem atmosfer dalam Bumi.
Dengan kata lain, siklus air merupakan proses pergerakan molekul air (H2O) yang terjadi secara terus-menerus tanpa henti dari Bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke Bumi.
Dalam segi bahasa, kata “hidrologi” berasal dari Bahasa Yunani dengan arti “ilmu air”. Sedangkan secara harfiah, hidrologi merupakan cabang ilmu geografi yang secara khusus mempelajari siklus air.
Baca Juga: Proses Siklus Air dalam 4 Tahap, Mulai Penguapan Hingga PenyerapanIlmu hidrologi di dalam geografi membahas mengenai kualitas dan mencakup kelayakan air untuk konsumsi. Kemudian, ilmu hidrologi juga mempelajari mengenai distribusi air di Bumi.
Jenis Siklus Hidrologi Pendek
Terdapat beberapa jenis dari istilah siklus hidrologi ini. Pertama ada jenis hidrologi pendek yang berawal dari proses evaporasi air laut ke atmosfer Bumi.
Pada ketinggian tertentu, uap air mengalami kondensasi dan membentuk awan. Ketika awan sudah tidak mampu menahan beban air, selanjutnya terjadi presipitasi dan terjadilah hujan.
Air hujan akan terjatuh ke permukaan Bumi dan kembali ke laut seperti semula.
Siklus Hidrologi Sedang
Kedua ada siklus hidrologi sedang. Pada jenis ini, siklus terjadi ketika air laut menguap dan uapnya terbawa oleh angin menuju ke daratan.
Ketika berada di ketinggian tertentu, nantinya uap air akan melewati fase kondensasi hingga berubah menjadi awan.
Awan kemudian akan berubah menjadi hutan yang terjatuh di daratan, selanjutnya tanah meresap air tersebut melalui akar-akar tumbuhan di atasnya.
Air yang tidak terserap oleh tanah melalui akar tumbuhan tersebut kemudian akan tetap mengalir dibawa oleh aliran air seperti selokan dan sungai. Saluran air yang air tersebut melewati tersebut akan membawanya kembali ke laut.
Siklus Hidrologi Panjang
Jenis istilah siklus hidrologi yang terakhir adalah hidrologi panjang yang terjadi di wilayah pegunungan atau yang memiliki jenis iklim sub tropis.
Ciri utama siklus hidrologi panjang adalah peristiwa air yang terjadi di awan tidak akan langsung menjadi hujan.
Tahap awal siklus adalah evaporasi (penguapan) yang terjadi di wilayah lautan. Air kemudian akan berubah menjadi molekul gas untuk setelahnya melewati tahap sublimasi.
Baca Juga: Penyebab Air Laut Asin, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Pembentukan awan yang terjadi pada siklus panjang ini akan mengandung kristal es dan kemudian menuju tahap advekasi ketika awan berpindah.
Awan yang mengandung kristal es di dalam tahap advekasi kemudian akan bergerak menuju ke daratan dan melalui fase presipitasi. Selanjutnya, awan akan baru berubah menjadi hujan.
Perbedaannya adalah hujan yang turun akan berbentuk salju dan terakumulasi membentuk gletser yang akan cair karena peningkatan suhu dan tekanan.
Itulah pengertian dan jenis-jenis istilah siklus hidrologi. Ini menjadi salah satu siklus yang paling penting di Bumi. (R10/HR-Online)