Hewan tanpa mata ternyata ada di dunia ini. Beberapa hewan hadir tanpa mata di tubuhnya. Lantas, bagaimana hewan tersebut dapat hidup?
Padahal seperti yang kita tahu, mata menjadi organ penting di dalam tubuh. Mata hadir untuk membantu dalam melihat lingkungan sekitar.
Baca Juga: Penyebab Kepunahan Hewan Liar yang Semakin Mengancam
Namun begitu, tidak semua makhluk hidup memiliki mata di tubuhnya. Beberapa hewan memiliki kondisi dan anatomi tubuh yang unik dengan tanpa kehadiran mata.
Hewan Tanpa Mata di Lingkungan Sekitar
Manusia hidup berdampingan dengan hewan dan tumbuhan sebagai makhluk hidup yang menghuni Bumi. Hewan sendiri terdiri dari banyak jenis, bahkan manusia sebenarnya termasuk ke dalam golongan hewan.
Ada jenis hewan yang memiliki struktur tubuh hampir sama dengan manusia, tetapi ada juga yang memang benar-benar sangat bertolak belakang.
Seperti yang akan dibahas saat ini, yaitu hewan-hewan yang tidak memiliki mata di tubuhnya. Apa saja hewan-hewan tersebut?
Hydra Air Tawar
Pertama ada hewan mikroskopis dengan tentakel seperti yang ada di air asin. Hal yang membedakan dari kedua jenis spesies hydra tersebut adalah tidak adanya keberadaan mata, otak, serta otot pada hydra air tawar.
Akan tetapi, hydra air tawar ini memiliki kemampuan regenerasi yang tidak akan pernah menua. Mereka akan selalu memperbarui diri tanpa akhir dan akan meregenerasi jaringan rusak dengan cepat.
Bulu Babi
Selanjutnya ada bulu babi. Hewan tanpa mata satu ini tetap bisa merespon cahaya dengan berbagai cara, mulai dari kemungkinan berubah warna, menggerakkan durinya, atau bergerak mendekat atau menjauh dari sumber cahaya.
Para ilmuwan sendiri sudah lama mengetahui bahwa bulu babi dapat merespon cahaya. Namun, hingga saat ini mereka masih belum memahami bagaimana cara mereka melakukannya.
Sebab, tidak ada satupun spesies bulu babi yang memiliki mata. Menurut dugaan, terdapat jaringan saraf yang menyelimuti tubuh bulu babi mencakup beberapa jaringan yang peka terhadap cahaya.
Fakta menarik lainnya adalah bulu babi memiliki sistem visual yang lebih terorganisir daripada perkiraan yang ada.
Caenorhabditis elegans
Caenorhabditis elegans adalah nematoda yang mirip seperti cacing kecil. Mereka hidup di dalam kegelapan di dalam tanah.
Baca Juga: Fakta Unik Andean Condor, Burung Terbesar yang Tidak Bisa Berburu?
Karena habitatnya tersebut, para ilmuwan menduga bahwa Caenorhabditis elegans tidak bisa melihat atau merespon cahaya.
Namun, uji coba yang ilmuwan dari University of Michigan lakukan membuktikan bahwa hewan tanpa mata satu ini dapat merespon cahaya. Elegans menggunakan empat sel untuk melihat cahaya yang ada.
Widemouth Blindcat
Kalau hewan satu ini termasuk spesies ikan lele yang berhabitat di wilayah Amerika Utara. Widemouth blindcat memiliki ciri utama berwarna putih dengan bentuk yang persis seperti lele pada umumnya.
Hanya saja, widemouth blindcat tidak memiliki mata di tubuhnya. Ikan ini hanya memiliki hidung yang besar dan juga mulut yang lebar.
Widemouth blindcat dapat bertahan hidup di kedalaman 567 meter di bawah permukaan air. Karena itu, mereka hanya dapat terlihat di sungai atau danau yang dalam.
Kupu-Kupu Swallowtail
Di Jepang ada kupu-kupu swallowtail yang merupakan hewan tanpa mata. Kupu-kupu satu ini dapat melihat dengan menggunakan ujung bagian belakangnya.
Secara khusus, kupu-kupu swallowtail memiliki dua buah neuron yang sangat peka terhadap cahaya. Kedua neuron pada hewan ini disebut sebagai fotoreseptor di bagian perut, tepatnya di sebelah alat kelamin.
Ilmuwan telah menemukan fakta bahwa keberadaan detektor cahaya sangat penting untuk menunjang reproduksi dan juga aktivitas seksual kupu-kupu swallowtail.
Ikan Tetra Meksiko
Spesies ikan satu ini lahir di tempat yang gelap atau tanpa cahaya. Sejak kecil, ikan tetra tumbuh dan terbiasa hidup dengan menggunakan indra perasa.
Baca Juga: Hewan Vertebrata dan Avertebrata, Pengertian hingga Manfaatnya
Tempat yang seharusnya mata mereka berada justru berubah menjadi timbunan lemak seiring dengan berjalannya waktu.
Ikan tetra dari Meksiko ini dapat hidup dan bahkan menjadi predator puncak di lingkungan mereka. Hal tersebut karena keahliannya dalam bergerak lincah meski di dalam gelap sekalipun.
Meski tanpa adanya mata, hewan-hewan tersebut masih dapat hidup seperti biasa seperti jenis lainnya. Umumnya hewan tanpa mata tersebut akan memiliki alat reseptor khusus yang tetap dapat merespon keberadaan cahaya di sekitarnya. (R10/HR-Online)
