harapanrakyat.com – Di tengah situasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat waspadai penyebaran virus polio. Termasuk pada saat momen Hari Raya Idulfitri.
Mengingat virus polio sebagai penyebab cacat lumpuh layu akut ini bisa menular dengan berbagai cara termasuk dengan bersentuhan fisik sesama anak. Sedangkan pada momen Idulfitri sudah menjadi tradisi setiap orang bersilaturahmi yang umumnya bersalaman.
Begitupun kontak fisik pada anak atau bersalaman itu yang tak bisa terhindarkan. Dalam situasi inilah adanya potensi penularan polio.
Baca Juga : Cegah Polio, Balita di Jabar Ikuti Vaksinasi Imunisasi
Maka itu, Ridwan Kamil mengimbau setiap elemen masyarakat termasuk pimpinan wilayah lainnya termasuk tokoh dan pegiat masyarakat, agar mengingatkan para orang tua untuk membawa anaknya ke posyandu. Hal tersebut agar anak-anak mendapatkan vaksin polio.
Sebagai informasi, saat ini Pemprov Jabar sedang melaksanakan vaksinasi polio massal serentak di seluruh Jawa Barat.
“Kepada RT, RW, kepala desa, lurah, camat, bupati, wali kota dan pegiat masyarakat, mari ajak semua anak-anak balita di lingkungannya untuk vaksin polio,” ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis (6/4/2023).
Waspada Penyebaran Virus Polio, Ini Jumlah Sasaran Anak Penerima Vaksinasi Imunisasi
Pemprov Jabar telah menetapkan dalam vaksinasi imunisasi penyakit polio di Jawa Barat ini akan menyasar 3,9 juta lebih anak.
Sebanyak 1.101 puskesmas dan 52.432 posyandu dengan melibatkan 311.992 kader posyandu termasuk juga di sekolah tingkat playground (PG) dan PAUD, siap melayani vaksinasi imunisasi polio itu.
Baca Juga : Tanda Terinfeksi Virus Polio Kaki Mengecil, Dinkes Kota Banjar Ungkap Cara Penularannya
Vaksinasi polio massal ini diselenggarakan dua putaran, yakni pada 3-15 April 2023 untuk putaran pertama dan tanggal 15-17 Mei 2023 untuk putaran kedua. Setiap balita wajib mengikuti dua putaran vaksinasi itu untuk mendapatkan dosis penuh.
“Mari sukseskan vaksinasi imunisasi Sub PIN Polio ini agar Jawa Barat aman terkendali tidak ada ancaman. Karena polio ini luar biasa bahaya. Bersama-sama kita tetap mewaspadai penyebaran virus polio di Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)