Fungsi kelenjar pituitari di dalam tubuh penting Anda ketahui. Kelenjar pituitari adalah salah satu kelenjar dengan fungsi yang vital. Bahkan, kelenjar ini mendapat julukan “master” kelenjar di dalam anatomi tubuh.
Memahami anatomi tubuh dengan lengkap sebenarnya termasuk suatu kewajiban. Dengan mengetahui fungsi anatomi, maka Anda akan dapat merawatnya dengan lebih baik.
Sebenarnya, anatomi tubuh manusia lebih lengkap dan rumit. Ada banyak kelenjar di dalam tubuh dengan fungsinya masing-masing.
Baca Juga: Fungsi Kelenjar Ludah Utama dan Minor yang Sebenarnya
Anda mungkin sudah pernah mendengarnya, kelenjar pituitari termasuk kelenjar yang sangat penting. Apa fungsi dari kelenjar ini?
Fungsi Kelenjar Pituitari dan Pengertiannya
Berbagai kelenjar hadir di dalam tubuh manusia. Setiap kelenjar tersebut mampu menghasilkan hormon untuk melakukan proses biologis yang amat penting.
Salah satu kelenjar utama yang ada di dalam tubuh adalah kelenjar pituitari. Kelenjar ini bermanfaat untuk mengendalikan banyak fungsi vital tubuh.
Apa Itu Kelenjar Pituitari?
Kelenjar pituitari juga terkenal dengan nama kelenjar hipofisis. Ini merupakan kelenjar yang memproduksi berbagai jenis hormon penting untuk mengatur banyak fungsi tubuh.
Fungsi dari kelenjar pituitari ini sangat penting, itulah kenapa bagian ini mendapatkan julukan kelenjar master.
Itu karena semua hormon yang kelenjar keluarkan mampu mengatur fungsi sejumlah kelenjar dan hormon lain di dalam tubuh.
Dengan begitu, kelenjar pituitari ini tidak bekerja sendirian. Hormon dari kelenjar hipofisis memiliki peran untuk membawa pesan dari dan menuju ke sel tubuh yang berbeda.
Otak akan mengirimkan sinyal terlebih dahulu dari hipotalamus sebelum produksi hormon di kelenjar pituitari. Hipotalamus sendiri adalah tempat yang menjadi pusat komunikasi antar kelenjar.
Setelah itu, fungsi kelenjar pituitari baru akan mulai memproduksi hormon. Hormon yang kelenjar hasilkan akan berperan sebagai sinyal untuk kelenjar dan organ lain dalam mengatur fungsinya.
Fungsi Sebenarnya dari Kelenjar Pituitari
Mungkin dari pengertiannya Anda sudah mulai memahami fungsi utama dari kelenjar ini. Sebenarnya fungsi dari kelenjar hipofisis adalah untuk memproduksi dan melepaskan hormon.
Baca Juga: Perbedaan Kelenjar Tiroid dan Paratiroid pada Tubuh Manusia
Terdapat beberapa jenis hormon yang kelenjar ini lepaskan untuk membantu tubuh menjalankan fungsi pentingnya.
Hormon-hormon yang kelenjar pituitari hasilkan tersebut dapat membantu dalam mengatur mekanisme:
- Pertumbuhan tubuh.
- Produksi serta pembakaran energi atau metabolisme.
- Mempengaruhi respon tubuh terhadap stres dan juga trauma.
- Membantu dalam persalinan serta kondisi pasca melahirkan.
- Mengeluarkan susu dari kelenjar susu (laktasi) pada ibu.
Sangat terlihat bahwa fungsi kelenjar pituitari ini sangat penting. Tanpa kelenjar pituitari, maka hormon-hormon tersebut tidak bisa hadir di dalam tubuh.
Sebenarnya, manusia tetap bisa untuk bertahan hidup meski tanpa kelenjar pituitari. Namun, sebagai gantinya ia harus minum obat agar dapat menggantikan hormon hipofisis yang telah hilang.
Itu tentunya akan mempengaruhi kesehatan organ lain apabila mengonsumsi secara terus-menerus. Itulah kenapa, kita perlu menjaga kelenjar ini.
Bagian-Bagian pada Kelenjar Pituitari serta Perannya
Kelenjar pituitari terdiri atas dua bagian, yaitu lobus anterior dan lobus posterior. Kedua bagian tersebut akan melepaskan hormon yang berbeda.
Kemudian, hormon yang kedua bagian tersebut keluarkan juga ditujukan kepada bagian tubuh berbeda.
Lobus anterior adalah bagian depan dari kelenjar. Bagian ini menghasilkan hormon yang berfungsi untuk pertumbuhan, sistem reproduksi, pigmentasi kulit, hingga fungsi tiroid.
Sementara lobus posterior merupakan bagian fungsi kelenjar pituitari bagian belakang. Fungsi kelenjar ini untuk menghasilkan hormon antidiuretik.
Apa itu hormon antidiuretik? Antidiuretik adalah hormon yang dapat membuat ginjal menyerap air lebih banyak serta menyimpan di aliran darah agar tidak terjadi dehidrasi.
Selain itu, lobus posterior juga menghasilkan hormon oksitosin yang memiliki fungsi tidak kalah penting untuk tubuh.
Gangguan pada Kelenjar Pituitari
Ketika kelenjar terlalu aktif, maka beberapa fungsinya akan terganggu. Beberapa gangguan pada kelenjar ini adalah:
Baca Juga: Anatomi Kelenjar Saliva Berdasarkan Histologi dan Fungsinya
- Akromegali: Ketika kelenjar pituitari menghasilkan hormon pertumbuhan berlebihan.
- Sindrom Cushing: Memproduksi hormon kortisol atau hormon stres berlebihan.
- Prolaktinoma: Kelainan yang terjadi akibat munculnya tumor di kelenjar pituitari sehingga menyebabkan hormon prolaktin berlebihan.
- Hipopituitarisme: Ketika kelenjar pituitari tidak dapat memproduksi hormon tertentu dalam jumlah yang cukup.
Nah, itulah fungsi kelenjar pituitari serta gangguan yang dapat terjadi. Hormon yang kelenjar ini hasilkan sangat penting, sehingga sangat mempengaruhi sistem tubuh. Tentunya jumlah hormon yang dihasilkan juga sangat penting. (R10/HR-Online)