Efek v belt motor terlalu kencang bisa mempengaruhi kenyamanan berkendara. Jika terjadi kesalahan pemasangan v belt motor terlalu kencang, akan memberikan efek buruk. Untuk itu, setiap pengguna perlu mewaspadai pemasangan v belt tersebut.
Van belt atau v-belt adalah salah satu bagian penting pada sepeda motor. Sama seperti perangkat penting pada motor lainnya, V belt juga bisa mengalami masalah yang mengganggu Anda.
Efek V Belt Motor Terlalu Kencang yang Mungkin Dirasakan Pengguna
V belt merupakan salah satu jenis sabuk untuk transmisi daya yang berguna pada mesin atau motor. Fungsinya untuk menghubungkan pulley penggerak dengan pulley yang digerakkan.
Baca Juga: Cara Cek V Belt Motor Matic, Perhatikan untuk Keamanan Berkendara!
Komponen satu ini yang terbuat dari bahan karet dengan serat atau serat baja. Untuk itu, bisa menahan beban putar dengan baik.
Fungsi dari v belt sebenarnya tidak beda jauh dengan rantai motor bebek atau sport. Bentuknya tampak seperti sabuk dengan bahan karet.
Mungkin sebelumnya Anda pernah merasakan tanda v belt yang terlalu kencang. Jika mengalami kondisi demikian, maka tarikan motor akan bermasalah.
Kondisi v belt terlalu kencang seringkali memberikan beberapa efek negatif pada motor. Berikut ini adalah dampak yang mungkin terjadi pada motor Anda.
Motor Menjadi Lebih Mudah Panas
Saat kondisi v belt terlalu kencang, maka beban motor akan terasa semakin berat. Hal ini terjadi karena tegangan v belt yang terlalu kencang akan memaksa motor bekerja lebih keras.
Khususnya dalam memutar pulley yang digerakkan. Hingga akhirnya motor menjadi lebih mudah panas serta berpotensi mengalami kerusakan.
Komponen Mudah Aus
Masalah komponen tersebut bisa memicu gesekan antara belt dan pulley semakin besar. Pada akhirnya juga akan menyebabkan komponen aus seperti V-belt, pulley, dan bearing.
Hal ini bisa juga bisa menyebabkan kebocoran oli pada motor. Bahkan memperpendek masa penggunaan komponen tersebut.
Peningkatan Suhu
V belt terlalu kencang hanya akan menimbulkan gesekan berlebih antara belt dan pulley. Kondisi tersebut yang akan menghasilkan panas serta meningkatkan suhu sekitar v belt.
Hal tersebut bisa mengurangi efisiensi sistem serta memperpendek umur v belt. Masalah peningkatan suhu juga akan memperburuk kondisi motor sehingga membuatnya rentan terhadap kerusakan.
Efek V Belt Motor Terlalu Kencang Muncul Suara Berisik
Suara berisik pada saat motor beroperasi juga bisa terjadi akibat v belt yang terlalu kencang. Hal ini tentu akan mengganggu kenyamanan serta produktivitas kerja.
Baca Juga: Pengaruh V Belt Kendor, Kenali Ciri-Ciri Ketika Komponen Perlu Diganti
Suara tersebut terjadi akibat adanya gesekan v belt dan pulley secara tidak seimbang. Saat komponen terlalu kencang kemungkinan menyebabkan keausan pada sabuk.
Sehingga menimbulkan suara yang tidak Anda inginkan. Bahkan juga bisa mengurangi umur pakai sabuk.
Usia Wajar Pemakaian V-Belt
Sebenarnya v belt juga memiliki usia pemakaian sendiri. Biasanya, umur pemakaian maksimal v-belt rentang jarak 25.000 hingga 30.000 kilometer. Jika sudah mencapai jarak tersebut, akan lebih baik pengguna segera menggantinya.
Terlebih jika pengguna adalah seseorang yang senang melakukan perjalanan jauh maupun touring. Motor tersebut akan terus-menerus Anda gunakan dalam perjalanan jauh. Padahal hanya akan membuat performa v-belt terus mengalami penurunan.
Untuk itu, Anda perlu melakukan pengecekan atau service rutin pada komponen tersebut. Tujuannya untuk bisa membersihkan kotoran yang terdapat pada v-belt.
Cara Mengatasi V Belt Terlalu Kencang
Saat v belt motor terlalu kencang, maka efeknya cukup buruk. V belt termasuk salah satu bagian motor yang berperan penting serta sangat esensial.
Tanpa adanya v belt, motor tidak bisa berjalan dengan semestinya. Oleh karena itu, perlu rutin mengecek v belt untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Baca Juga: Penyebab V Belt Motor Sering Putus, Mempengaruhi Masa Pemakaian
V belt terlalu kencang bisa memberikan beberapa efek negatif pada kendaraan Anda. Penting bagi pengguna untuk melakukan penyesuaian tegangan v belt sesuai spesifikasi pabrik atau manual penggunaan.
Dengan menjaga tegangan pada v belt secara tepat, maka bisa memperpanjang umur motor dan komponen. Bahkan juga menghindari kerusakan yang tidak perlu pada motor Anda.
Efek v belt motor terlalu kencang akan menyebabkan beberapa masalah. Untuk itu, lakukanlah penyetelan v belt sesuai dengan ukuran yang menjadi rekomendasi pihak pabrikan. (R10/HR-Online)