Doa bilal tarawih bisa kita amalkan ketika mengerjakan ibadah sunnah tersebut. Bilal tarawih merupakan doa sebagai tanda waktu jeda antara satu salam dengan salam dalam rakaat selanjutnya. Bila kita terapkan, ajaran Islam satu ini dapat memberikan banyak keutamaan.
Doa Bilal Tarawih dan Maknanya
Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang kita kerjakan selama bulan suci Ramadhan. Sebelum melaksanakan ibadah sunnah tersebut, seorang bilal sholat tarawih akan menyuarakan bilal tarawih.
Baca juga: Doa Memakai Jilbab Beserta Artinya Agar Semakin Berkah
Hal ini merupakan tanda jika sholat tarawih akan segera dimulai. Itu artinya, para jamaah yang mengikuti sholat tarawih tersebut, hendaknya untuk bersiap-siap.
Bilal tarawih ini terdiri dari berbagai macam. Mulai dari bacaan bilal sebelum rakaat pertama dan kedua, bacaan bilal sebelum rakaat ketiga dan keempat, bacaan bilal sebelum rakaat kelima dan keenam dan bacaan bilal lainnya.
Adapun bacaan bilal, jawaban, dan maknanya akan dijelaskan melalui pemaparan berikut ini.
Lafal Bilal Sebelum Rakaat 1 dan 2
Doa bilal tarawih bisa kita lafalkan sebelum mengerjakan rakaat pertama dan kedua. Berikut ini bacaan bilal dan jawaban jamaahnya.
Bacaan bilal tarawih:
Maksud dari bacaan doa tersebut, bilal mengajak jamaah untuk menunaikan sholat sunnah tarawih. Harapannya, Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada jamaah semuanya.
Jawaban Jamaah:
Lafal Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 3 dan 4
Selanjutnya, doa bilal tarawih bisa kita lafalkan sebelum rakaat ketiga dan keempat. Berikut ini bacaan bilal tarawih dan jawaban jamaahnya.
Bacaan bilal tarawih:
Makna yang terkandung dalam doa tersebut, yakni meyakini jika segala anugerah dan nikmat hanya berasal dari Allah. Kita memohon kepada Allah untuk selalu mencurahkan rahmat kepada nabi besar Rasulullah SAW.
Jawaban jamaah:
Lafal Bilal Sebelum Rakaat 5 dan 6
Bacaan bilal tarawih:
Doa bilal tarawih tersebut, menjelaskan jika khalifah yang pertama kali Amitul Mukminin Sayyidina Abu Bakar Shiddiq.
Baca juga: Membaca Shalawat Nabi, Berikut Keutaman dan Manfaatnya
Jawaban jamaah:
Lafal Bilal Sebelum Rakaat 7 dan 8
Bacaan bilal tarawih sebelum rakaat ketujuh dan kedelapan sama dengan bacaan bilal tarawih sebelum rakaat ketiga dan keempat, begitu pula dengan jawaban jamaahnya. Berikut ini bacaan doanya.
Bacaan bilal tarawih:
Jawaban jamaah:
Lafal Bilal Sebelum Rakaat 9 dan 10
Bacaan bilal tarawih:
Makna dari bacaan bilal tarawih sebelum rakaat kesembilan dan kesepuluh, yakni menjelaskan jika khalifah yang kedua adalah Sayyidina Umar bin Khaththab.
Jawaban jamaah:
Fungsi Bilal Tarawih
Jika kita mendengar kata bilal, tentunya akan teringat dengan salah satu sahabat Rasulullah SAW yakni Bilal bin Rabah. Pada zaman Rasulullah, Bilal mengemban tugas yang sangat luas biasa, yakni mengumandangkan adzan ketika tiba waktu sholat.
Berdasarkan perkembangan agama Islam, bilal diperuntukkan bagi orang yang mengumandangkan adzan. Sebagai seruan untuk mengerjakan sholat lima waktu atau sholat wajib.
Saat ini, bilal juga digunakan sebagai bilal sholat tarawih. Sejatinya, doa bilal tarawih memiliki beragam fungsi.
Salah satunya berfungsi membantu imam dalam memberikan arahan, ajakan, atau konando kepada para jamaah untuk mengerjakan sholat tarawih. Imam membutuhkan bilal untuk mengajak para jamaah sekalian supaya melaksanakan sholat tarawih.
Selain itu, sholat tarawih juga dapat berlangsung dengan lebih tertib dan teratur. Hukum membaca bilal tarawih adalah sunnah.
Itu artinya, saat mengerjakan sholat tarawih boleh menggunakan bilal atau sebaliknya. Setiap bacaan bilal ke bilal lainnya berbeda-beda.
Hal ini terjadi karena tidak ada bacaan bilal yang menjadi patokan atau standar. Selain berfungsi sebagai komando, juga untuk memberikan waktu istirahat serta menjadi penanda rakaat.
Sholat tarawih umumnya dikerjakan sebanyak 11 rakaat, akan tetapi juga ada yang mengerjekan 23 rakaat. Dengan bilal, mengerjakan sholat tarawih 23 rakaat tidak akan terasa berat.
Baca juga: Puasa Syawal Sebelum Qadha, Ketahui Penjelasannya
Itulah tadi doa bilal tarawih, mulai dari bacaan, jawaban, makna, dan fungsinya. Dengan mengamalkan ibadah sunnah ini, semoga kita senantiasa dekat dengan rahmat dan ridho Allah SWT. (Muhafid/R6/HR-Online)