Christina Hammock Koch tengah menjadi sorotan. Sosok Christina Hammock ini merupakan astronot perempuan pertama yang akan ke bulan. Christina sendiri tergabung di dalam tim astronot NASA.
Badan Astronomi Amerika Serikat, NASA memang menjadi salah satu badan astronomi terbesar di dunia. Kini NASA tengah berfokus pada penjelajahan bulan.
Baca Juga: Astronot Perempuan Pertama Arab Saudi, Ikut Misi 10 Hari di ISS
Mereka kali ini benar-benar berambisi untuk mengirimkan manusia untuk menginjakkan kaki di satelit alami Bumi tersebut.
Di antara isu penjelasan bulan, ada satu yang sangat menarik perhatian, yakni astronot perempuan yang akan andil dalam misi. Tentu ini mendapat banyak dukungan dari para perempuan di seluruh dunia.
Christina Hammock Koch, Astronot Perempuan di Misi Artemis II
Bertahun-tahun lalu, manusia berhasil menginjakkan kaki di bulan untuk pertama kalinya. Peristiwa tersebut bahkan menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia astronomi dunia.
Neil Amstrong adalah sosok manusia pertama yang berhasil menyambangi bulan. Keberhasilannya tersebut membuat ekspedisi luar angkasa semakin berkembang pesat.
Meski begitu, belum ada manusia lain yang berhasil menginjakkan kaki di bulan setelah Neil Amstrong. Di era modern dengan teknologi yang berkembang pesat ini, NASA kembali merencanakan misi berawak bulan.
Bahkan misi kali ini semakin istimewa karena untuk pertama kalinya, NASA menunjuk perempuan sebagai bagian dari awak astronot yang siap mengelilingi satelit Bumi tersebut.
Christina Hammock Koch Merupakan Pemegang Rekor Dunia
Nasa memiliki Christina Hammock bukan tanpa alasan. Nyatanya Christina merupakan pemegang rekor dunia untuk penerbangan luar angkasa terpanjang yang perempuan lakukan.
Baca Juga: Cara Astronot Kembali ke Bumi, Ternyata Tanpa Roket!
Tentunya Christina Hammock Koch telah memiliki banyak pengalaman di bidang astronomi ini. Ia telah terpilih sebagai astronot NASA sejak tahun 2013 silam.
Sebelum bergabung di NASA, Christina pernah bekerja sebagai insinyur pesawat di International Space Station. Ia bertanggung jawab untuk ekspedisi 59, 60, dan 61.
Christina Hammock berhasil mencetak rekor sebagai perempuan pertama yang meluncur ke luar angkasa secara pribadi dengan durasi perjalanan 328 hari.
Lebih lanjut, Christina mengaku sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa dirinya terpilih menjadi satu-satunya astronot perempuan misi Artemis II.
Ia menambahkan bahwa dirinya siap untuk membuat semua orang banga. Christina juga meyakini bahwa misi ini dapat selesai dan akan membawa makna luar biasa hebat bagi umat manusia di masa depan.
Tentang Misi Artemis II
Christina Hammock akan tergabung di dalam tim misi Artemis II. Ini merupakan misi terbang lintas 10 hari.
Baca Juga: Cara Astronot Mendapatkan Oksigen di Luar Angkasa, Ini Dia!
Artemis II menjadi uji penerbangan terakhir NASA sebelum nantinya mendaratkan dua astronot di bulan sekitar tahun 2025.
Artemis sendiri adalah sekumpulan lima misi luar angkasa dengan bantuan robot dan mesin yang mendukung eksistensi manusia di bulan.
Misi Artemis I sudah meluncur pada November 2022 lalu tanpa awal dan berhasil kembali dengan hasil positif yang meliputi rute perjalanan, sistem mesin, hingga kelangsungan pesawat luar angkasa.
Di dalam misi Artemis II, Christina Hammock Koch akan berperan sebagai Mission Specialist. Adapun misi ini rencananya akan meluncur pada akhir tahun 2024 mendatang. (R10/HR-Online)