harapanrakyat.com – Sebanyak 13 ribu orang lebih di 7 desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah menjadi korban terdampak banjir. Hal itu menyusul tingginya luapan air di Sungai Kapuas beberapa hari terakhir.
Tingginya debit air di Sungai Kapuas itu, terpengaruhi juga tingginya intensitas hujan. Hingga saat ini, banjir masih merendam pemukiman warga di daerah terdampak banjir luapan Sungai Kapuas ini.
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 3686 rumah terendam banjir. Selain itu, 27 fasilitas umum, 32 sekolah, 6 fasilitas kesehatan dan 55 titik akses jalan juga masih tergenangi banjir.
Baca Juga : DPRD DKI Jakarta Desak KPK Periksa Harta Kekayaan Massdes Arouffy
“Jumlah warga terdampak banjir mencapai 13,192 orang,” ungkap Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (1/4/2023).
Muhari menambahkan, hingga saat ini ketinggian banjir yang merendam daerah terdampak ini antara 20 hingga 155 sentimeter.
Pemerintah Kabupaten Kapuas, kata Muhari, telah menyatakan status tanggap darurat guna percepatan penanganan banjir wilayah Kapuas. Pemerintah setempat juga telah mendirikan posko darurat berikut beberapa pos lainnya.
“Seperti dapur umum di halaman Kantor Kecamatan Kapuas Tengah dan pos pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir,” ungkapnya.
Sebagai bentuk upaya penanganan darurat, tim BPBD Kabupaten Kapuas beserta lintas OPD terkait juga telah melakukan beberapa kegiatan mulai dari patroli dan pemantauan kondisi banjir.
Baca Juga : Tahun Depan Jalan Tol Bocimi Tersambung ke Bandung
Selain itu, lanjut Muhari, tim gabungan juga membagikan makanan kepada warga terdampak.
“Tim juga telah memberikan pelayanan kesehatan dan membantu evakuasi warga di daerah terdampak banjir luapan Sungai Kapuas,” kata Muhari. (Ecep/R13/HR Online)