Asal usul zakat fitrah ada sejak zaman Rasulullah. Zakat fitrah termasuk rukun Islam yang perlu muslim kerjakan pada bulan Ramadhan, memiliki asal usulnya. Jika menunaikannya juga akan mendapat banyak keutamaan.
Membayar zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang ada. Hal tersebut sering dianggap menjadi salah satu bentuk amal yang penting, termasuk dari sudut pandang ekonomi.
Baca Juga: Zakat pada Zaman Rasulullah SAW, Ini Sejarah Pengelolaannya
Padahal zakat juga terbukti menjadi cara ideal agar kesetaraan ekonomi bisa dipertahankan dalam bermasyarakat. Perlu Anda ketahui bahwa zakat juga memiliki sejarah khusus, bahkan tertanam sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Asal Usul Zakat Fitrah, Umat Islam Perlu Memahaminya
Zakat fitrah merupakan zakat yang harus setiap muslim keluarkan. Khususnya yang mampu menunaikan puasa Ramadhan sebagai tanda syukur atas nikmatnya.
Pembayaran zakat oleh umat muslim ini yang bertujuan untuk menerima kebaikan dari Allah SWT. Zakat Fitrah bisa saja berupa uang atau bahan pokok. Misalnya seperti beras dengan berat tertentu.
Asal kata zakat dari ‘Zaka’ yang berarti suci, berkah, tumbuh, serta terpuji. Awal mula penerapan zakat pada masa Nabi Muhammad SAW. Saat Rasulullah sedang melakukan hijrah ke Madinah.
Saat itu juga bersama para sahabat dan kaum Muhajirin. Kebanyakan memiliki kesibukan dengan menjalankan usaha untuk menghidupi diri serta keluarganya pada tempat baru.
Selain itu, tidak semua orang memiliki kondisi ekonomi yang cukup, kecuali Utsman bin Affan. Sebab, semua harta benda dan juga kekayaannya ditinggalkan di Makkah.
Asal usul perintah yang mewajibkan zakat fitrah berawal saat Rasulullah berada di kota Makkah. Rasulullah menerapkan zakat pertama kali secara lembaga, setelah tahun ke-2 Hijriah ke Madinah.
Kewajiban membayar zakat yang pertama kali yakni Zakat Fitrah pada bulan Ramadhan. Setelah itu, adanya kewajiban membayar Zakat Maal pada bulan Syawal.
Zakat Maal yang wajib umat muslim bayarkan jika hartanya sudah mencapai nishab. Nishab yakni batas minimal harta yang harus dizakati.
Perintah Membayar Zakat Pertama Kali
Pada tahun kedua hijrah ke Madinah, kondisi ekonomi mulai membaik. Mengetahui hal tersebut, Rasulullah mulai mewajibkan zakat. Rasulullah mengutus Mu’adz bin Jabal sebagai Qadhi dan amil zakat kota Yaman.
Nabi Muhammad turut memberikan nasehat kepada Mu’adz agar menyampaikan untuk ahli kitab beberapa hal. Bahkan Rasulullah juga mengangkat beberapa sahabat sebagai Amil.
Baca Juga: Perhitungan Zakat Profesi yang Mudah dan Sesuai dengan Syariat
Sahabat pilihannya yakni Umar bin Khattab serta Ibn Qais ‘Ubadah Ibn Shamit. Dari asal usul zakat fitrah ini, Rasulullah turut menyampaikan mengenai aturan-aturan dasar bentuk harta yang wajib umat zakatkan.
Termasuk pihak yang membayar zakat, serta pihak yang menerima zakat untuk penduduk Madinah serta sekitarnya.
Keutamaan Zakat Fitrah
Biasanya umat muslim akan membayar zakat saat menjelang akhir bulan Ramadhan. Pembayaran zakat fitrah ini juga memiliki banyak keutamaan. Adapun keutamaan dari zakat fitrah adalah sebagai berikut.
Membersihkan Diri
Umat muslim yang termasuk mampu menunaikan zakat fitrah, maka akan menjadi bersih dari dosa maupun perbuatan keji. Baik itu yang sebelumnya dilakukan sengaja maupun tidak sengaja.
Sebagai manusia biasa, tentunya tidak terlepas dari perbuatan salah. Misalnya berkata dusta, menghasut orang, iri, dengki, berucap kasar dan kotor, serta lain sebagainya. Mengetahui asal usul zakat fitrah dan keutamaannya akan menyempurnakan ibadah umat muslim.
Jalan Menuju Surga
Allah akan menjanjikan jalan ke surga bagi umat muslim yang menunaikan zakat fitrah. Hal tersebut juga telah tercantum dalam Al-Qur’an yakni surat An-Bisa’ ayat 162.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah, Waktu, Cara Membayar, hingga Keutamaannya
Namun, menunaikan hanya menjadi salah satu bagian dari jalan ke surga. Umat muslim juga perlu mendirikan sholat, beriman pada Allah SWT serta beriman kepada hari kemudian. Kelak akan semakin dekat menuju surga.
Mendapat Pahala Terbaik
Semua hal positif yang umat lakukan selama Ramadhan tentu akan memberikan pahala. Bahkan jika Anda beristirahat dari segala kesibukan sehari-hari, ternyata bisa mendapat pahala. Untuk itu, perlu menunaikan zakat fitrah dan akan memperoleh pahala terbaik.
Setiap umat muslim perlu mengetahui asal usul zakat fitrah dan keutamaannya. Keutamaan zakat ternyata luar biasa besar. Sehingga perlu menyadari pentingnya dalam menunaikan zakat fitrah bagi yang mampu. (R10/HR-Online)