Apa itu gelombang gravitasi menurut para ilmuwan. Mereka untuk pertama kalinya melihat gelombang gravitasi itu. Mereka melihat penampakan gravitasi tersebut dari cahaya yang berasal dari peristiwa kosmik sama.
Peristiwa kosmik yang terjadi tersebut adalah tabrakan antara dua bintang neutron. Keduanya merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya.
Baca Juga: Arah Garis Gaya Magnet Bumi, Bentuk, dan Juga Manfaatnya
Tabrakan antara dua bintang neutron ini memang sudah menjadi peristiwa umum yang dapat terjadi di luar angkasa. Bahkan sudah sejak jutaan tahun lalu pernah ada peristiwa tabrakan ini.
Apa Itu Gelombang Gravitasi di Alam Semesta
Gravitasi merupakan hal yang dekat dengan kehidupan. Ketika mempelajari gravitasi, maka contoh utamanya adalah di Bumi.
Di dalam teori Einstein, gravitasi dapat tercipta karena adanya benda dengan massa yang menyebabkan ruang dan waktu melengkung.
Dengan demikian, gravitasi menurut Einstein adalah konsekuensi dari melengkungnya ruang dan waktu. Teori mengenai gravitasi ini bahkan terdiri dari beberapa versi.
Pengertian Gelombang Gravitasi
Sebelum mengetahui pengertian dari materi ini, Anda perlu mengetahui dengan tepat apa sebenarnya gravitasi itu.
Melansir dari Wikipedia, gravitasi adalah suatu fenomena alam yang membuat semua hal dengan massa atau energi, termasuk planet, bintang, galaksi, dan bahkan cahaya dapat saling tarik-menarik.
Untuk memahami apa itu gelombang gravitasi, perlu kembali lagi ke tahun 1916 ketika Einstein mengatakan, alam semesta berupa kain empat dimensi dengan ruang-waktu.
Einstein menjelaskan bahwa terdapat gelombang-gelombang gravitasi di dalam ruang-waktu alam semesta. Ilmuwan dengan Nobel Fisika 1921 tersebut juga mengungkap bahwa gelombang ini adalah kerut-kerut pada kain empat dimensi.
Menurutnya, kerutan atau gelombang dapat berasal dari objek apapun di alam semesta yang mengalami perubahan kecepatan dan juga arah.
Jadi, secara sederhana pengertian gelombang gravitasi adalah gangguan atau riak yang ada di alam semesta. Kita dapat membayangkan wujud gelombang gravitasi seperti kerut pada kain.
Penemuan Gelombang
Penampakan dari gelombang ini sendiri baru ilmuwan temukan untuk pertama kalinya bersama dengan cahaya yang berasal dari peristiwa kosmik yang sama.
Baca Juga: Perbedaan Gelombang Transversal dan Longitudinal, Apa Saja?
Penemuan dari apa itu gelombang gravitasi diungkapkan pada pers di Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2017 lalu.
Para ilmuwan dari Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) dan Virgo-lah yang mengadakan pers tersebut.
Pers tersebut menjadi hal yang sangat penting karena penemuan gelombang tersebut merupakan sejarah baru dan pencapaian besar di bidang ilmu pengetahuan, khususnya fisika dan ekonomi.
Bahkan saking pentingnya, tiga pendiri sekaligus dari peneliti LIGO saat itu mendapat pemenang hadiah Nobel Fisika 2017. Ketiganya berperan penting dalam pendeteksian pertama gelombang pada alam semesta pada tahun 2017.
Bagaimana Mendeteksi Gelombang Gravitasi?
Tentunya gelombang ini tidak mudah terdeteksi oleh mata manusia. Pada prinsipnya, gelombang gravitasi yang melewati suatu benda akan membuat benda sedikit berubah bentuk.
Benda yang terkena gelombang akan memuai dan juga memampat sesuai dengan arah gelombang gravitasinya.
Dengan sifat tersebut, maka gelombang jadi dapat dengan mudah terdeteksi oleh LIGO, fasilitas yang terdiri atas pipa vakum puluhan kilometer dan instrumen penembak laser.
Dalam fasilitas LIGO ini terdapat detektor yang sensitif dan tentunya sangat selektif. Detektor tersebut bertujuan untuk mendeteksi gelombang gravitasi saja, bukan jenis yang lainnya.
Kehadiran LIGO ini sangat bermanfaat dan membuat kita dapat memahami apa itu gelombang gravitasi yangs sesungguhnya.
Hingga saat ini sudah terdapat setidaknya empat sistem pendeteksi gravitasi, yaitu LIGO Italia, LIGO Amerika Serikat, GEO600 Jerman, dan TAMA300 Jepang.
Kenapa Harus Mendeteksi Gelombang Gravitasi?
Pendeteksian gelombang satu ini tanpa kita sadari membawa banyak manfaat dan membuka era baru di dalam dunia astronomi maupun astrofisika.
Baca Juga: Gerak Jatuh Bebas, Definisi, Ciri-ciri dan Rumus Hitungnya
Ketika gelombang berhasil terdeteksi, maka kita dapat mempelajari dengan lebih dalam berbagai peristiwa yang pernah terjadi di alam semesta.
Misalnya seperti gelombang gravitasi yang terdeteksi pada tahun 2015 silam terbentuk karena tabrakan dua lubang hitam. Penelitian terkait gelombang alam semesta ini dapat membuat kita memahami apa saja yang pernah terjadi di alam semesta.
Mengetahui apa itu gelombang gravitasi merupakan hal terdengar sepele, tetapi sangat penting. Sudah sejak lama keberadaan gelombang menjadi misteri hingga akhirnya kini manusia memiliki alat canggih untuk mendeteksinya. (R10/HR-Online)