Teori Hawking yang terbukti nyata saat ini, dulu sempat dianggap aneh. Hawking memiliki banyak teori yang kini nyata karena benar-benar terbukti terjadi. Teori tersebut berkaitan dengan alam semesta.
Baca Juga: Pengertian Radiasi Hawking, Ada Apa dengan Lubang Hitam?
Intip Teori Hawking yang Terbukti Nyata
Sebelum mengulas teori yang dimaksud, akan lebih baik jika mengenal lebih dekat siapa itu Hawking. Fisikawan teoretis ini sangat kondang di zaman modern. Bahkan termasuk fisikawan terbesar di bidang sains.
Sebagai fisikawan, sudah ada banyak teori yang ia cetuskan. Pada tahun 1966, Hawking membuat tesis doktoral. Karyanya terus bertambah sampai tahun 2018. Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun.
Kepergiannya sembari meninggalkan banyak teori. Dulu sempat dipandang sebelah mata karena aneh. Namun nyatanya beberapa teorinya kini memang terjadi. Berikut ini adalah beberapa teori yang Hawking lahirkan dan jadi nyata.
Lubang Hitam
Albert Einstein pernah mengemukakan teori Relativitas Umum. Teori ini mencetuskan ide yang menyebut bahwa lubang hitam adalah jenis singularitas lain dan tercipta ketika bintang mengalami degenerasi menyeluruh tepat di bawah gravitasinya.
Pada suatu kesempatan, Hawking menyambungkan persamaan mekanika kuantum dengan teori Einstein. Langkah yang ia ambil tersebut mampu mengubah hal abstraksi teoritis jadi kenyataan.
Pada tahun 2019 lalu, teori tentang lubang hitam yang Hawking lahirkan benar-benar terjadi. Event Horizon Telescope berhasil menangkap gambar dari lubang hitam supermasif. Gambar tersebut tersembunyi di pusat galaksi Messier 87.
Baca Juga: Fakta Black Hole yang Akan Membuatmu Tercengang, Ini 7 Daftarnya!
Big Bang
Teori Hawking lainnya yang juga jadi kenyataan saat ini yaitu Big Bang. Di masa silam, teori tersebut bersaing dengan teori kosmologis lainnya yaitu Steady State. Pada dasarnya, kedua teori ini sama-sama menerangkan bahwasanya alam semesta mengembang.
Akan tetapi untuk teori Big Bang, pengembangan alam semesta tersebut berasal dari keadaan ultra-kompak dan super padat dengan waktu terbatas zaman dulu. Berbeda dengan teori Steady State.
Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta sudah mengembang selamanya. Dalam pengembangan tersebut melibatkan materi baru yang tercipta secara terus-menerus. Hal ini berlangsung dengan tujuan untuk mempertahankan kerapatan secara konstan.
Dari kategori tersebut, Hawking menjelaskan bahwa teori Steady State sangat bertentangan dengan realita. Sesuai dengan argumennya, ia menganggap bahwa alam semesta awalnya dari titik yang berukuran sangat kecil.
Baca Juga: Lubang Cacing di Luar Angkasa Kemungkinan Sudah Terdeteksi?
Titik tersebut juga bersifat sangat padat dan bernama singularitas. Nyatanya teori yang Hawking paparkan tersebut hampir diterima oleh sebagian besar ilmuwan. Hal ini menandakan bahwa teorinya berhasil menang dari Steady State.
Dari review di atas, Anda bisa tahu beberapa teori Hawking yang terbukti nyata saat ini. Pada awal pencetusan teori, tak sedikit yang meremehkan dan menganggap aneh pandangan Hawking. Namun justru kenyataannya sekarang teori tersebut benar-benar terjadi sehingga membantu ilmuwan dalam mempelajari alam semesta. (R10/HR-Online)