Spesies kura-kura Edowa Zuniensis terdeteksi ilmuwan setelah penemuan fosilnya di Amerika Serikat. Penemuan fosil Edowa Zuniensis yang ternyata spesies kura-kura ini terjadi pada tahun 1990-an. Meski begitu, fosil hewan purba tersebut masih kerap diperbincangkan hingga saat ini.
Baca Juga: Penemuan Fosil Burung Terbesar di Dunia oleh Tim Peneliti
Mengenal Spesies Kura-Kura Edowa Zuniensis
Edowa zuniensis sendiri ilmuwan temukan di Formasi Bukit Moreno yang ada di Cekungan Zuni. Kawasan tersebut ada di sisi barat New Mexico di Amerika Serikat.
Bukan tanpa alasan kenapa spesies kura-kura ini jadi bahan perbincangan ilmuwan. Hal tersebut lantaran keunikan dan kekhasan yang ada pada Edowa Zuniensis.
Sesuai dengan penjelasan ahli, spesies kura-kura ini mirip dengan penampakan Plesiobaena antiqua. Plesiobaena antiqua ini berasal dari Campanian of Montana dan Alberta.
Akan tetapi, spesies kura-kura ini sebenarnya termasuk jenis baenid pertama yang digambarkan dari zaman Turonian yang ada di Amerika Utara. Tak heran apabila antusias ilmuwan dalam meneliti spesies kura-kura ini sangat tinggi.
Keunikan dan Kekhasan Edowa Zuniensis
Sebagaimana yang sudah kita singgung di atas bahwa spesies kura-kura Edowa zuniensis memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Adapun salah satunya yaitu keberadaan cangkang.
Cangkang bisa Anda temukan di bagian bawah maupun atas spesies ini. Uniknya, cangkang terbuat dari tulang. Untuk cangkang kura-kura baenid tampak menyatu dan tanpa sambungan.
Baca Juga: Penemuan Fosil Dinosaurus Berlapis Baja di Selatan Argentina
Zaman Hidup Edowa Zuniensis
Dengan keunikan dan ciri khas tersebut, tak sedikit yang bertanya-tanya tentang Edowa zuniensis hidup di zaman apa. Sesuai dengan penelitian dari ahli paleontologi, spesies kura-kura ini diidentifikasi hidup sebelum zaman dinosaurus.
Spesies kura-kura kemungkinan besar sudah ada di planet Bumi selama 260 juta tahun yang lalu. Karena hal tersebut, spesies kura-kura ini lebih tua daripada keberadaan dinosaurus.
Kemudian untuk Edowa zuniensis teridentifikasi ada di zaman Turonian saat periode Cretaceous. Zaman tersebut sekitar 90 juta tahun yang lalu.
Mahasiswa Ph.D. Brenton Adrian turut menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, Edowa zuniensis hidup berdampingan dengan berbagai jenis dinosaurus. Mulai dari tyrannosauroid Suskityrannus, therizinosaur Nothronychus, dan Zuniceratops ceratopsian.
Dari zaman hidupnya tersebut, spesies ini mampu mengisi celah jembatan evolusi kura-kura baenid yang mengalami kepunahan. Ilmuwan juga menyebutkan bahwa spesies kura-kura Edowa zuniensis ini bisa hidup hampir di manapun itu.
Baca Juga: Fosil Embrio Dinosaurus Baby Yingliang Ditemukan Dalam Kondisi Baik
Saat mempelajari sekaligus meneliti spesies kura-kura unik ini, ilmuwan bisa belajar banyak hal mengenai lingkungan maupun kualitas air dari tempat mereka berkembang. Karena itu, ilmuwan bisa mengenalnya secara lebih dekat.
Tak bisa kita pungkiri bahwa penelitian terhadap spesies kura-kura Edowa zuniensis bisa menambah wawasan ilmuwan dalam mempelajari fosil hewan purba. Terlihat jelas bahwa spesies hewan purba yang hidup pada zaman dahulu sangatlah melimpah. Kura-kura Edowa zuniensis hanyalah satu dari sekian banyak hewan purba tersebut. (R10/HR-Online)