Senyawa organik dan anorganik tentunya berbeda. Organik dan organik merupakan jenis senyawa yang ada di kehidupan. Kedua senyawa tersebut termasuk ke dalam ilmu kimia.
Mereka merupakan salah satu dari klasifikasi senyawa yang populer. Kedua senyawa tersebut hadir dalam perkembangan ilmu kimia dari masa ke masa.
Dari namanya mungkin kedua senyawa kimia ini tidak terlalu berbeda. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar.
Perlu Anda tahu bahwa senyawa organik merupakan jenis senyawa yang berasal dari makhluk hidup. Sedangkan di sisi lain, anorganik berasal dari mineral.
Baca Juga: Ciri Khas Atom Karbon yang Istimewa, Apa Saja Itu?
Mengenal Apa Itu Senyawa Organik dan Anorganik Serta Perbedaannya!
Senyawa merupakan salah satu zat kimia yang ada di kehidupan ini. Keberadaan senyawa terbentuk karena adanya proses alami yang terjadi.
Akan tetapi, ada beberapa jenis senyawa yang terbentuk demi memenuhi kepentingan manusia. Senyawa merupakan zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi beberapa jenis unsur.
Pada umumnya senyawa pasti akan memiliki berbagai unsur yang saling bergabung dalam proses kimiawi. Alhasil, lambang senyawa terdiri dari beberapa lambang unsur.
Karena ada begitu banyak jenis senyawa, maka munculkan klasifikasi setiap senyawa tersebut. Dalam ilmu kimia, klasifikasi senyawa yang mungkin sangat terkenal adalah organik dan juga anorganik.
Klasifikasi tersebut berdasarkan asal usul terbentuknya suatu senyawa. Alhasil, kedua senyawa tersebut sangat berbeda dan banyak kita temukan di kehidupan.
Senyawa Organik Itu Apa?
Klasifikasi senyawa yang pertama adalah senyawa organik. Melansir dari Wikipedia, senyawa organik termasuk golongan besar senyawa kimia.
Kelompok senyawa satu ini memiliki molekul yang mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan juga oksida karbon.
Secara lebih mudahnya, senyawa organik merupakan suatu klasifikasi yang ada di dalam perkembangan ilmu kimia. Senyawa ini berasal dari makhluk hidup.
Baca Juga: Titrasi Asam Basa Larutan: Definisi, Hasil, dan Juga Kedua Jenisnya!
Bahan organik pembentuk senyawa ini berasal dari proses fotosintesis pada tumbuhan yang memiliki klorofil. Senyawa organik dan anorganik berbeda, karena penyusun utama bahan organik merupakan unsur karbon yang serupa dengan senyawa polisakarida.
Secara umum, bahan organik terbagi menjadi bahan organik yang relatif sulit untuk didekomposisi. Hal tersebut karena organik terdiri atas susunan senyawa siklik yang sulit untuk berubah dan terputus menjadi senyawa lebih sederhana.
Senyawa Anorganik
Perbedaan senyawa organik dan anorganik dapat terlihat setelah memahami apa itu senyawa anorganik pada kehidupan. Senyawa anorganik merupakan senyawa yang ada di alam.
Pada umumnya, senyawa anorganik ini menyusun material atau benda yang tidak hidup. Secara lebih mudah, kita dapat mengartikan bahwa senyawa anorganik merupakan kebalikan dari anorganik.
Senyawa anorganik ini berada di seluruh alam semesta. Sehingga, senyawa anorganik ini cenderung berada di luar tubuh makhluk hidup, melainkan sebagai penyusun benda mati atau tidak hidup.
Secara umum, senyawa anorganik dapat terlihat dari tabel periodik. Salah satu yang membedakan kedua senyawa adalah bahwa senyawa anorganik akan terjaga keberlanjutannya.
Keberadaan Karbon pada Senyawa Organik dan Juga Anorganik
Perbedaan dari senyawa organik dan anorganik ini adalah keberadaan karbon di dalamnya. Sebagian besar orang mungkin telah memegang prinsip bahwa senyawa organik memiliki karbon, sedangkan anorganik tidak.
Pernyataan tersebut sebenarnya tidak bisa semata-mata 100 persen benar. Adapun penjelasan lebih lanjut sangat perlu agar pengertiannya semakin jelas.
Baca Juga: Sifat Kimia Alkena, Jenis Reaksi, Berserta Sifat Fisikanya!
Senyawa organik sendiri memiliki ikatan karbon hidrogen di dalamnya. Sementara itu, senyawa organik tidak memiliki ikatan karbon hidrogen.
Pernyataan tersebut sebagian besar benar dan menjadi pembeda karakteristik kedua senyawa yang sangat nyata.
Tidak cukup hanya itu, perbedaan lainnya dari kedua senyawa adalah kandungan atom logam. Senyawa anorganik memiliki kandungan atom logam.
Sedangkan senyawa organik sendiri tidak memiliki atom logam. Akan tetapi, pernyataan ini tetap tidak 100 persen benar untuk menyimpulkan perbedaan keduanya.
Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk menunjukkan perbedaan kedua senyawa kimia ini adalh senyawa organik merupakan bagian dari kelas kimiawi karena molekulnya mengandung hidrogen dan karbon.
Senyawa anorganik sendiri berasal dari sumber mineral dan juga sumber mineral non biologis. Apabila dengan logika tersebut, maka karbonat, karbida, oksida, dan karbon tidak termasuk senyawa organik.
Perbedaan senyawa organik dan anorganik yang paling utama adalah memiliki sifat elektrolitnya. Senyawa organik tidak memiliki sifat tersebut, sedangkan anorganik memilikinya. (R10/HR-Online)