Saham Nusantara Sawit Sejahtera mulai mejeng di pasar bursa. Nusantara Sawit Sejahtera tercatat sebagai saham ke 27 di BEI. Saham ini tercatat pada tahun 2023 pada papan pengembangan.
Bahkan perusahaan ini mampu meraup hasil dana penawaran pertama sebesar Rp 453,1 miliar.
Baca Juga: Saham WSKT Kena ARB 5 Hari Berturut-turut Setelah Suspensi
Saham Nusantara Sawit Sejahtera Resmi Listing
Saham Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) adalah sebuah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, saham ini bergerak di industri kelapa sawit. Kegiatan utama perusahaan meliputi penanaman pohon kelapa sawit, produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO), dan produksi inti kelapa sawit.
Dalam hal ini, saham lain NSSS berdiri pada tahun 2005 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia dengan cukup menarik. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) mencatat atau listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 10 Maret 2023 kemarin.
Saham NSSS mencatat adanya kenaikan sebesar 6,35% saat pembukuan pasar pada pukul 09.00 WIB. Selain itu, saham NSSS juga menetapkan harga penawaran final sebesar Rp 127/saham.
Penerbitan saham baru sebanyak 3,56 miliar saham. Dana penawaran saham perdana IPO akan mencapai nilai Rp 453,16 miliar. Saham NSSS melesat ke harga Rp 135 per helai atau naik 6,35% dari harga penawaran. Saham saat pembukaan pasar transaksi sebanyak 1500 kali.
Baca Juga: Perbedaan LQ45 dan IDX30 dengan Mengenal Definisinya
Dana Hasil IPO Saham NSSS
Komisaris Saham Nusantara Sawit Sejahtera Ester Hartati Satyono menyampaikan harapan setelah perusahaan IPO. Sebaiknya pihak perseroan menggelar penawaran umum perdana atau IPO dengan melepas sebanyak 3.568.235.300 saham.
Selain itu, perusahaan telah menyelesaikan penawaran awal pada tanggal 17-22 Februari 2023. Hal ini terjadi setelah pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif pada tanggal 28 Februari 2023. Nilai nominal perusahaan sebesar Rp 50 per saham.
Oleh karena itu, beliau berharap agar dapat memaksimalkan setiap potensi yang ada pada pasmod. Mengembangkan usaha berkelanjutan dan merealisasikan rencana bisnis untuk masa depan.
Adapun rencana dana hasil IPO tersebut berfungsi untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi. Selain itu, untuk pembiayaan penanaman baru dan modal kerja entitas anak. Dana IPO tersebut tersalurkan melalui mekanisme penyertaan modal.
Baca Juga: Trik Saham Gorengan Jangan Sampai Tertipu, Ini Caranya
Saham NSSS Bidik Pendapatan Rp 1,4 Triliun
Selanjutnya PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk menggelar penawaran IPO, perusahan berhasil meraup dana cukup besar. Hal ini Presiden Direktur NSSS Teguh Patriawan ungkap secara jelas.
Harga perdana saham NSSS sebesar Rp 127 per lembar. Dana yang perusahaan himpun melalui IPO sebesar Rp 453,165 miliar. Direktur Nusantara Sawit Sejahtera, Miniwaty Kasmita melalui IPO membidik pertumbuhan hingga Rp 1,4 triliun dan laba bersih Rp 1 miliar untuk tahun ini.
Bahkan kinerja saham NSSS ditopang oleh segmen bisnis Crude Palm Oil (CPO), Tandan Buah Segar (TBS), dan Palm Kernel (PK). Kontribusi penjualan terbesar berasal dari penjualan dalam negeri. Untuk tahun ini rencana perusahaan akan memperluas lahan perkebunan 3.000 Ha.
Saham Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) juga menawarkan Waran Seri 1 dengan rasio setiap pembelian 2 saham baru mendapatkan 1 Waran Seri 1 secara gratis. Harga pelaksanaan sebesar Rp 190 sejak 11 September 2023 sampai 11 September 2024. (R10/HR-Online)