Rekomendasi saham Pakuwon Jati mencetak kinerja positif tahun lalu. Saham Pakuwon Jati justru terekomendasi melemah di tahun 2023. Meski demikian, saham perusahaan masih mampu untuk mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 10%.
Baca Juga: Saham Deutsche Bank Menurun Tunjukkan Adanya Krisis Global
Pendapatan perusahaan bisa tumbuh sekitar 5%-10%. Dengan perkiraan segmen pendapatan berulang yang masih menjadi kontributor utama saham Pakuwon Jati.
Rekomendasi Saham Pakuwon Jati Terbaru
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah sebuah perusahaan properti besar di Indonesia yang beroperasi di berbagai segmen pasar. Termasuk properti komersial, properti residensial, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Perusahaan ini juga memiliki portofolio properti internasional di beberapa negara. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham Pakuwon Jati atau saham apa pun, disarankan untuk melakukan riset dan analisis terlebih dahulu.
Sebaiknya mempelajari kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis, dan kondisi pasar saham secara keseluruhan. Selalu penting untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
Kinerja Saham Pakuwon Jati
Saham PWON mencetak kinerja positif di tahun 2022. Laba bersih saham perusahaan tumbuh 11,30% secara tahunan menjadi Rp 1,53 triliun dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,38 triliun.
Baca Juga: Saham Emiten Produsen Motor Listrik Memiliki Prospek Positif
Realisasi laba bersih 2022 berada di bawah estimasinya. Namun masih sejalan dengan estimasi konsensus. Pelemahan laba bersih pada kuartal ke 4 terjadi akibat pendapatan bisnis properti pengembangan.
Meski segmen properti mengalami penurunan, namun rekomendasi saham Pakuwon Jati menunjukkan margin laba kotor tetap kuat di 63%. Hal ini menunjukkan kemampuan untuk meneruskan biaya konstruksi tinggi ke rata-rata harga jual atau ASP.
Pasar saham PWON membuka pendapatan segmen properti dengan pengembangan sebesar Rp 2,11 triliun. Angka tersebut menunjukkan penurunan 29,8% dari semula Rp 3,01 triliun.
Pendapatan berulang saham Pakuwon Jati mencetak rekor sepanjang masa dengan nilai sebesar Rp 1,1 triliun di kuartal 4 tahun 2022. Setara tumbuh 6% secara tahunan dan 7% kuartalan yang menguat terjadi pada bisnis hotel.
Saham Pakuwon Jati Gencar Melakukan Portofolio
Rekomendasi saham Pakuwon Jati yang melemah bukan tanpa sebab. PWON menambah portofolio mall di Jawa Tengah dan Batam. Gencarnya penambahan portofolio ini terjadi pada segmen akuisisi hotel senilai Rp 165 miliar dari PT Umah Benesari pada 10 Maret 2023 lalu.
Baca Juga: Saham Nusantara Sawit Sejahtera Resmi Terdaftar di BEI
Perkiraan segmen pendapatan berulang masih akan menjadi kontributor saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Untuk tahun ini segmen seputar sektor properti masih didominasi sentimen negatif. Apalagi dengan kenaikan suku bunga acuan yang mampu mengurangi daya beli konsumen.
Investor bisa memperhatikan saham PWON dengan target terdekat Rp 480 per saham. Meski pada perdagangan saham PT Pakuwon Jati Tbk yang melemah pada tanggal 29 Maret 2023 saham yang ditutup melemah 0,90% ke Rp 440 per saham.
Untuk tahun ini BRI Danareksa memperkirakan rekomendasi saham Pakuwon Jati akan melanjutkan pertumbuhan. Bahkan penutupan prediksi mencapai angka Rp 6,55 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 2,14 triliun. (R10/HR-Online)