Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern perlu diketahui. Apalagi bioteknologi konvensional dan modern berkembang pesat. Ada banyak perbedaan dua jenis bioteknologi ini.
Perkembangan ilmu pengetahuan sangat bermanfaat di kehidupan. Melalui ilmu pengetahuan tersebut, manusia bisa mendapatkan kehidupan yang layak.
Salah satu ciri pemanfaatan ilmu pengetahuan di dalam kehidupan adalah bioteknologi. Ini Merupakan pemanfaatan makhluk hidup agar dapat menciptakan suatu hal yang dapat manusia manfaatkan.
Terdapat dua jenis bioteknologi, yaitu konvensional dan juga modern. Apa perbedaan dari keduanya?
Baca Juga: Zat Asam Terkuat di Dunia Sangat Berbahaya, Ini 5 di Antaranya!
Pengertian dan Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern
Perlu Anda tahu bahwa bioteknologi merupakan suatu upaya pemanfaatan teknik rekayasa atau yang juga terkenal dengan proses biologi.
Tujuan dari proses bioteknologi ini adalah untuk meningkatkan potensi makhluk hidup. Dengan bioteknologi, maka suatu makhluk hidup dapat menghasilkan jasa atau bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Bioteknologi ini juga dapat berarti prinsip dari ilmu teknologi yang memproses agen biologi atau materi agar bisa meningkatkan nilai tambah.
Selanjutnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini membuat manusia dapat mengolah sumber daya alam di sekitarnya menjadi suatu produk yang memiliki nilai tinggi sebagai hasil dari bioteknologi.
Pada umumnya, bioteknologi terbagi menjadi dua kategori, yaitu konvensional dan juga modern. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai perbedaan dari keduanya.
Bioteknologi Konvensional
Agar dapat memahami perbedaan bioteknologi konvensional dan modern, maka tahap utama adalah mengetahui pengertian keduanya.
Bioteknologi konvensional merupakan jenis bioteknologi yang dalam pelaksanaannya masih memanfaatkan organisme atau mikroba agar menghasilkan sebuah produk.
Misalnya saja senyawa kimia atau produk yang lain dengan cara memanfaatkan aktivitas mikroba, akan tetapi belum sampai menggunakan enzim.
Ciri utama dari bioteknologi konvensional ini adalah sudah berkembang dan terkenal sejak awal peradaban manusia. Kemudian jenis bioteknologi ini menggunakan secara langsung hasil produksi mikroorganisme maupun organisme berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat untuk manusia.
Selain itu, bioteknologi konvensional juga menggunakan mikroorganisme yang terbatas dan juga peralatan sederhana. Umumnya proses produksi hanya memanfaatkan mikroorganisme jamur dan bakteri.
Baca Juga: Penemuan Bakteri Penghasil Listrik, Ini Penjelasan dari Ilmuwan!
Apa yang Dimaksud dengan Bioteknologi Modern?
Selanjutnya Anda juga perlu mengetahui pengertian dari bioteknologi modern. Hal ini penting agar Anda dapat mengerti apa perbedaan bioteknologi konvensional dan modern.
Jenis bioteknologi modern ini pada umumnya berlangsung dengan memanfaatkan peralatan yang lebih canggih atau modern. Proses produksi pada bioteknologi modern akan berada dalam jumlah besar dan menerapkan berbagai prinsip ilmiah.
Karena lebih modern, maka pemanfaatan mikroorganisme juga bisa menggunakan tubuh organisme seperti hewan dan juga tumbuhan. Ini menjadi salah satu perbedaan paling nyata berdasarkan bahan pembuatannya.
Bioteknologi modern adalah proses bioteknologi yang menggunakan biologi sel dan juga molekuler agar dapat menghasilkan produk yang bermanfaat untuk manusia.
Penerapan dari bioteknologi modern ini berdasarkan pada rekayasa biokimia dan rekayasa genetika. Rekayasa genetika sendiri merupakan sebuah metode pengambilan gen tertentu.
Adanya rekayasa genetika ini bisa menghasilkan organisme yang memiliki kelebihan atau keunggulan dari segi genetik.
Sementara itu, yang dimaksud dengan rekayasa biokimia dalam bioteknologi modern contohnya seperti penggunaan tangki reaktor yang bisa menumbuhkan mikroorganisme di dalam proses biologis tertentu.
Ciri utama yang menjadi perbedaan bioteknologi konvensional dan modern adalah proses modern mulai berkembang sejak penemuan DNA.
Dalam bioteknologi modern, peralatan yang digunakan lebih maju dan canggih. Selain itu, pemanfaatan mikroorganisme hasil bioteknologi modern juga telah menerapkan teknologi yang lebih baik.
Baca Juga: Virus VS Bakteri, Mana yang Sebenarnya Lebih Berbahaya?
Apa Contoh Bioteknologi Konvensional dan Modern?
Anda telah mengetahui apa saja perbedaan dari kedua jenis bioteknologi. Keduanya memang memiliki perbedaan yang cukup besar.
Bioteknologi konvensional lebih sederhana dengan alat-alat yang terbatas. Adapun contoh dari bioteknologi konvensional adalah pembuatan tape, kacang, tempe, dan juga tuak.
Sedangkan bioteknologi modern jauh lebih modern. Hal tersebutlah yang membuat hasil bioteknologi modern ini juga lebih canggih.
Terdapat berbagai contoh produk bioteknologi modern seperti asam amino, vaksin, pengolah limbah, penghasil logam, bahkan hingga pembasmi hama tanaman.
Berbagai perbedaan bioteknologi konvensional dan modern terlihat dari ciri keduanya. Bioteknologi konvensional artinya menggunakan alat yang terbatas, sedangkan versi modern menggunakan alat yang lebih baik lagi. (R10/HR-Online)