Penemuan mumi bayi mammoth menambah deretan temuan hewan purba. Dalam penemuan kali ini, mumi bayi mammoth diketahui telah berusia 30.000 tahun. Awalnya pekerja tambang emas tengah bekerja sebagaimana mestinya, namun tak sengaja menemukan mumi hewan purba tersebut.
Baca Juga: Temuan Fosil Triceratops Horridus Terlengkap Akan Segera Dipamerkan!
Kronologi Penemuan Mumi Bayi Mammoth
Mumi bayi mammoth tak muncul begitu saja. Mulanya ada seorang pekerja tambang emas yang tengah melakukan penggalian. Penambangan tersebut dilakukan di dekat sungai kawasan tambang emas Yukon, Klondike, selatan Dawson City, Kanada.
Dalam penggalian tersebut, pekerja menggunakan alat khusus. Namun di pertengahan penambangan, alat tersebut tak sengaja menabrak sesuatu. Ketika ditelusuri secara lebih mendalam, ternyata ada mumi mammoth di lumpur.
Karakteristik Bayi Mammoth
Saat penemuan mumi bayi mammoth tersebut, ilmuwan lantas melakukan penelitian. Dalam penelitian terungkap bahwa bayi mammoth tersebut memiliki karakteristik khas.
Mumi bayi mammoth memiliki ukuran 1,4 m. Dengan ukuran tersebut, ilmuwan menganalisis bahwa mumi hewan purba ini berjenis kelamin betina.
Saat mati, ilmuwan juga memperkirakan bahwa mumi bayi mammoth ini baru berusia 1 tahun. Dengan usia yang masih sangat muda, sebenarnya apa yang menyebabkan bayi mammoth ini mati?
Baca Juga: Penemuan Fosil Nenek Moyang Mamalia, Mirip Seperti Kadal
Perkiraan Penyebab Kematian
Ilmuwan sangat penasaran dengan penyebab bayi mammoth mati. Dalam penelitian yang ilmuwan lakukan, kemungkinan bayi mammoth tersebut mati karena terjebak di lumpur.
Sebelum terjebak di lumpur bayi, mammoth sepertinya tengah makan. Hal tersebut dipertegas karena terdapat sisa makanan di bagian perutnya. Karena masuk lumpur, makanya ia tidak bisa mencerna makanannya dengan baik.
Fakta Mumi Bayi Mammoth
Terkait dengan penemuan ini, sebenarnya ada berbagai fakta yang perlu Anda ketahui. Salah satunya yaitu dari lokasi penemuannya.
Ternyata mumi bayi mammoth ada di permafrost. Kawasan ini berupa lapisan tanah beku. Karena hal tersebut, mumi bayi mammoth jadi salah satu mumi fauna zaman es.
Melansir Live Science, temuan mumi kali ini jadi keberuntungan bagi Grant Zazula. Ia adalah ahli paleontologi Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Yukon.
Fakta lainnya yakni perihal kondisinya. Mumi bayi mammoth ini masih utuh ketika pertama kali pekerja temukan. Dengan kondisi tersebut, bayi mammoth ini mendapat nama Nun cho ga. Nama tersebut berarti bayi hewan besar.
Baca Juga: Fosil Dinosaurus di Indonesia Tidak Pernah Ditemukan, Ini Alasannya!
Bukan Kali Pertama
Perlu untuk Anda ketahui bahwa ternyata penemuan kali ini bukanlah yang pertama kali. Pada tahun 1948 silam juga ada mumi mammoth yang terdeteksi di kawasan tambang emas.
Mumi mammoth tersebut berjuluk Effie. Namun bukan di Kanada, melainkan di Alaska, Amerika Serikat. Meski bukan kali pertama, namun ilmuwan sangat antusias dan bersemangat untuk menelitinya.
Pada dasarnya, penemuan mumi bayi mammoth bisa membantu ilmuwan dalam mempelajari hewan purba. Khususnya fauna yang hidup di zaman es. (R10/HR-Online)