harapanrakyat.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang mematangkan persiapan vaksinasi polio secara serentak di 27 kabupaten/kota pada April dan Mei 2023. Rencananya, jadwal pelaksanaan vaksinasi Polio serentak ini pada 3-15 April dan 15-27 Mei 2023.
Jawa Barat berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio setelah ditemukannya seorang balita yang positif terinfeksi virus polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret 2023.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, target sasaran vaksinasi polio serentak itu berada di angka 3,9 juta balita berusia 0 hingga 59 bulan di Jawa Barat.
Baca Juga : Sub PIN Polio di Jawa Barat Digelar 2 Putaran
Sampai sejauh ini, kata Dedi, Pemprov Jabar sudah melaksanakan semua tahapan vaksinasi polio , pasca temuan kasus polio di Purwakarta.
Dari penerbitan SK Status KLB Polio oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sosialisasi ke seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat. Terlebih penyiapan tenaga kesehatan sampai tingkat puskesmas dan termasuk Posyandu.
“Hari ini (Jumat 31/3/2023), Bio Farma sudah mengirimkan vaksinnya,” kata Dedi Supandi, seusai acara JAPRI (Jabar Punya Informasi), di Gedung Sate Kota Bandung.
Vaksinasi Polio Serentak di Jabar Perlu Peran Aktif Masyarakat
Jumlah sasaran penerima vaksinasi polio di Jawa Barat ini, kata Dedi, sudah mendapat persetujuan Kementerian Kesehatan. Jumlah balita tertinggi berada di daerah Bogor yang mencapai 546 ribu balita.
“(Kota) Banjar terendah, hanya 12 ribu balita. Ini karena memang rasio jumlah penduduknya yang sedikit,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD Jampangkulon Provinsi Jawa Barat, dr Rochady HS Wibawa selaku narasumber JAPRI, menegaskan pentingnya setiap balita mendapatkan vaksin polio pada vaksinasi serentak tersebut.
Baca Juga : PKK Jawa Barat Ajak Semua Pihak Sukseskan Sub PIN Polio
Secara teknis, pemberian vaksin dengan cara tetes ke mulut sebayak dua tetes. Setiap balita harus mengikuti dua kali vaksin imunisasi polio ini secara lengkap. Vaksinasi polio serentak di Jawa Barat pun memerlukan peran aktif masyarakat. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)