Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita JabarPemprov Jabar Matangkan Persiapan Vaksinasi Polio Serentak

Pemprov Jabar Matangkan Persiapan Vaksinasi Polio Serentak

harapanrakyat.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang mematangkan persiapan vaksinasi polio secara serentak di 27 kabupaten/kota pada April dan Mei 2023. Rencananya, jadwal pelaksanaan vaksinasi Polio serentak ini pada 3-15 April dan 15-27 Mei 2023.

Jawa Barat berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio setelah ditemukannya seorang balita yang positif terinfeksi virus polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret 2023.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, target sasaran vaksinasi polio serentak itu berada di angka 3,9 juta balita berusia 0 hingga 59 bulan di Jawa Barat.

Baca Juga : Sub PIN Polio di Jawa Barat Digelar 2 Putaran

Sampai sejauh ini, kata Dedi, Pemprov Jabar sudah melaksanakan semua tahapan vaksinasi polio , pasca temuan kasus polio di Purwakarta.

Dari penerbitan SK Status KLB Polio oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sosialisasi ke seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat. Terlebih penyiapan tenaga kesehatan sampai tingkat puskesmas dan termasuk Posyandu.

“Hari ini (Jumat 31/3/2023), Bio Farma sudah mengirimkan vaksinnya,” kata Dedi Supandi, seusai acara JAPRI (Jabar Punya Informasi), di Gedung Sate Kota Bandung.

Vaksinasi Polio Serentak di Jabar Perlu Peran Aktif Masyarakat

Jumlah sasaran penerima vaksinasi polio di Jawa Barat ini, kata Dedi, sudah mendapat persetujuan Kementerian Kesehatan. Jumlah balita tertinggi berada di daerah Bogor yang mencapai 546 ribu balita.

“(Kota) Banjar terendah, hanya 12 ribu balita. Ini karena memang rasio jumlah penduduknya yang sedikit,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD Jampangkulon Provinsi Jawa Barat, dr Rochady HS Wibawa selaku narasumber JAPRI, menegaskan pentingnya setiap balita mendapatkan vaksin polio pada vaksinasi serentak tersebut.

Baca Juga : PKK Jawa Barat Ajak Semua Pihak Sukseskan Sub PIN Polio

Secara teknis, pemberian vaksin dengan cara tetes ke mulut sebayak dua tetes. Setiap balita harus mengikuti dua kali vaksin imunisasi polio ini secara lengkap. Vaksinasi polio serentak di Jawa Barat pun memerlukan peran aktif masyarakat. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)

efisiensi belanja

Terkait Inpres Efisiensi, Pemkot Cimahi Pangkas Sejumlah Pos Anggaran Belanja

harapanrakyat.com - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, siap menjalankan  instruksi Presiden Prabowo Subianto Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja. Saat ini, Pemkot Cimahi telah...
Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne pindah agama jadi perbincangan hangat baru-baru ini. Ya, Putri Anne akhir-akhir ini memang menuai kontroversi. Apapun yang artis Indonesia ini lakukan...
Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis, Jawa Barat, gencar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya dari sektor pajak. Seperti kerja sama dengan Kelurahan...
PSSI Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games

Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games, PSSI: Masih Pertimbangan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku masih belum melakukan persiapan menyambut SEA Games 2025. Termasuk perihal penentuan siapa yang menjadi pelatih timnas Indonesia...
Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino harus absen saat pertandingan Persib Bandung vs Bali United pada Jumat (18/4/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Tentunya dengan absennya...
Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Ciamis, Jawa Barat, menyebut kebutuhan guru ASN yang masuk rekomendasi Menpan RB sebanyak 8.541 orang, sedangkan yang ada hanya 6.145 orang....