harapanrakyat.com – Potensi peluang kerja di Jepang semakin terbuka bagi warga Jawa Barat. Hal itu menyusul Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat berhasil menjalin kesepahaman dengan Prefektur Shizuoka dan Registered Support Organization.
Pemprov Jabar kini sudah bisa menyusun rencana peningkatan keterampilan bagi para calon Pekerja Migran Indonesia asal Jabar untuk bekerja di negeri Sakura itu.
“Sehingga dapat menyusun perencanaan peningkatan keterampilan bagi para calon Pekerja Migran Indonesia Jawa Barat, perencanaan penempatannya, serta perencanaan perlindungan pekerja migran tersebut,” ungkap Kadisnakertrans Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi, di Bandung, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga : Perusahan di Jawa Barat Diminta Tidak Mencicil THR
Rachmat Taufik menjelaskan, poin-poin kesepahaman dengan Jepang itu antara lain menyediakan informasi pekerjaan dan implementasi pendidikan serta pelatihan bagi warga Jawa Barat.
Termasuk, kata Rachmat, pekerja berketerampilan khusus dan menjadi trainee praktik kerja di perusahaan yang berada di Shizuoka.
Ia mengaku, pihaknya juga menyediakan informasi bagi perusahaan di Prefektur Shizuoka yang ingin mempekerjakan orang Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan informasi bagi warga Jabar yang ingin belajar atau magang di Prefektur Shizuoka. Termasuk di dalamnya, promosi pertukaran dan dukungan gaya hidup di antara penduduk Jabar yang tinggal di Prefektur Shizuoka.
Rachmat menegaskan, tak perlu khawatir soal perlindungan dan keamanan bekerja di Jepang. Hal itu lantaran pihaknya sudah punya Aplikasi Sistem Informasi Jaringan Warga Jawa Barat Sejahtera atau SI JU.
Baca Juga : Pemprov Jabar Alokasikan Rp 27 Miliar Bagi Petugas Haji
Rachmat menjelaskan, di dalam aplikasi SI JU terdapat sistem pelaporan bagi para PMI yang terkena masalah.
“Pemprov Jabar selalu berkomunikasi dengan Prefektur setempat mengenai situasi tenaga kerja PMI asal Jawa Barat di Jepang,” tuturnya. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)