Hoaks daun ciplukan bisa mengobati stroke sudah tersebar luas di masyarakat Indonesia. Ini, lantaran informasi bohong atau hoaks mengenai khasiat daun ciplukan sebagai obat alternatif, untuk menyembuhkan penyakit stroke berseliweran di media sosial, seperti Facebook.
Bahkan, informasi ini juga muncul di media massa mainstream. Salah satunya artikel berjudul “5 Manfaat Daun Ciplukan untuk Stroke, Begini Cara Mengolahnya”. Kabar bohong ini berulang, dan masih saja banyak yang meyakini jika informasi ini benar.
Baca juga: Waspada Penyebaran Hoaks Surat Suara Pemilu, Kenali Ciri-cirinya!
Padahal, hingga tulisan ini tayang, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan khasiat daun ciplukan sebagai obat stroke.
Penelusuran harapanrakyat.com, postingan Facebook pada 11 Januari 2023 lalu, yang menyebarluaskan informasi palsu soal air rebusan dari daun ciplukan dapat menyembuhkan penyakit stroke dan lumpuh. Bahkan bisa langsung berjalan kembali, mendapatkan stempel hoaks dalam di situs Cek Fakta.
Klaim Bombastis Hoaks Daun Ciplukan
Narasi hoaks mengklaim, “Lumpuh/Stroke bisa langsung jalan dengan satu bahan saja (daun ciplukan)”. Inipun, masih ada tambahan embel-embel ‘terbukti manjur’.
Dokter Spesialis Akupuntur Aldrin Neilwan yang dikutip dalam situs Cek Fakta menyatakan, daun ciplukan tidak bisa menyembuhkan stroke sebagai pengobatan utama. Penyandang stroke tetap harus mengonsumsi obat yang sesuai dari dokter.
Penelusuran harapanrakyat.com, postingan yang mengklaim bahwa tanaman ciplukan bisa mengobati stroke mulai menyebar melalui Facebook sejak 2014.
Narasinya, bisa bermula dari klaim ciplukan sebagai ‘obat’ sakti lantaran disebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti contoh postingan akun @SukabumiXYZ ini.
Dibumbui Narasi Testimoni Kesembuhan
Kisah ciplukan yang dalam masyarakat Sunda dikenal sebagai cecendet, juga dibumbui narasi yang seolah testimoni kesembuhan.
Masyarakat didorong untuk percaya dengan cerita yang diklaim berbasis kisah nyata. Namun, siapa sosok yang diceritakan dalam tulisan, tidak jelas identitasnya sehingga tidak bisa diverifikasi, seperti narasi di bawah ini.
Informasi yang sama, juga dibagikan akun Facebook Galeri LoveBeautyShop, dengan judul Ubat Sakit Stroke.
Narasi klaim Kesembuhan yang Sama, Terus Berulang
Penelusuran kami, kedua narasi di atas membagikan postingan Facebook Dewi Saraswati Sastrosaksono yang sebenarnya sudah beredar hampir setahun sebelumnya atau 8 September 2014. Akun yang hingga kini masih aktif, menyebutkan di bio merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Bandung.
Akun Facebook lainnya @100 Hari Hamil juga mengunggah postingan ini dengan judul “Ini Kisah Pengalaman Nyata dari Pak Welas Isworo”.
Bila dibaca, postingan yang diunggah 18 November 2014, kisahnya sama dengan yang dibagikan Dewi Saraswati. Bedanya, kisah ini dituliskan punya pemiliknya. Namun, siapa Welas Isworo tak jelas alias sumir dalam narasi.
Hoaks ini dibuka dengan penuturan: “Dua hari setelah ulang tahunku 11 Maret 2014, aku terkena penyakit stroke pada tangan kananku. Tanganku tidak berdaya, tidak dapat diangkat, apalagi mengangkat beban. Aku sedih dan menangis kala itu, pakai baju tidak bisa, apalagi memakai celana. Mandi tak bisa memegang sabun, hanya air shower yang mampu membasahi tubuhku. Allah masih menyayangi saya, seorang penjahit memberi pohon Ciplukan kepada saya. Saya cuci dari mulai daun, batang, akar, hingga buahnya sampai bersih…”
Bila ditelusuri, akun yang menyebarkan hoaks ini menyebutkan ciplukan tidak hanya mujarab untuk stroke, tapi yang paling sering disebutkan adalah klaim juga bisa menyembuhkan keputihan.
Menjanjikan Kesembuhan Instan
Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Digolongkan sebagai penyakit katastropik karena berdampak luas secara ekonomi dan sosial.
Di Indonesia, penyakit stroke tempati urutan ketiga sebagai penyakit yang bisa menyebabkan kematian setelah kanker dan jantung. Dalam setiap tahunnya, ada sekitar 550 ribu warga Indonesia yang menderita stroke.
Sementara, yang menjadi kunci utama penyakit stroke dapat sembuh yaitu segera periksa ke rumah sakit. Ini penting guna mencegah banyak terjadi kerusakan pada otak.
Namun, dalam narasi hoaks daun ciplukan bisa menyembuhkan stroke, selalu mengklaim kesembuhan instan, seperti dalam narasi berikut.
Pembaca Didorong untuk Membagikan Konten
Narasi hoaks daun ciplukan sembuhkan stroke, sama seperti hoaks pada umumnya, ditutup dengan dorongan pembaca untuk membagikan informasi. Ini, antara lain ditandai dengan kata share atau bagikan.
Harga Ciplukan Ikut Melejit
Seiring populernya hoaks ciplukan mujarab sebagai obat alternatif, harganya ikut terdongkrak, hingga mencapai Rp100.000/kg. Ciplukan kini juga masuk ke supermarket dan marketplace.
Ciplukan, merupakan tanaman liar bernama latin Physalis angulata L yang banyak
tumbuh di area persawahan dan kebun warga. Tanaman ciplukan yang tumbuh liar, mulanya tidak berharga. (Kusumaningsih, Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service), vol 5 no 2 Tahun 2021)
Hati-hati dengan klaim pengobatan yang belum teruji klinis khasiatnya. Catatan Mafindo -Masyarakat Anti Fitnah Indonesia menyebutkan, hoaks kesehatan berbahaya lantaran dapat mengancam jiwa seseorang.
Di Indonesia, satu dari empat orang punya risiko yang tinggi terkena stroke. Kenali gejalanya, dan tambah pengetahuan Anda soal stroke. Ini akan menghindarkan Anda dan orang terkasih termakan hoaks kesehatan, yang bisa menyebabkan penanganan terlambat bagi penyandang stroke. (Muhafid/R3/HR-Online)