Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Bupati Cianjur RAA Wiranatakusumah Tumpas Perjudian Tahun 1912

Kisah Bupati Cianjur RAA Wiranatakusumah Tumpas Perjudian Tahun 1912

RAA Wiranatakusumah adalah bupati Cianjur, anak dari Regent atau Bupati Bandung ke-7 bernama RA Kusumadilaga yang wafat pada tahun 1893.

Nama RAA Wiranatakusumah pada awal abad ke-20 tampaknya tak asing lagi bagi kalangan orang Sunda khususnya yang ada di Bandung dan sekitarnya.

Ningrat kelahiran Bandung tanggal 23 November 1888 ini sejak kecil telah mendapatkan pola asuh yang adi luhung. Maklum ia berasal dari kalangan elit Pasundan yang menuntut kemenakan dalam setiap langkah hidupnya.

Selain diasuh oleh budaya adiluhung orang Sunda, RAA Wiranatakusumah juga mendapatkan pendidikan formal bentukan pemerintah kolonial Belanda.

Saat usianya menginjak remaja, RAA Wiranatakusumah masuk kelas 2E Lagere School Bandoeng. Setelah lulus dari tempat tersebut ia melanjutkan ke OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren) atau sekolah pegawai negeri zaman Belanda.

Namun tak sampai lulus di sana, RAA Wiranatakusumah pada tahun 1904 berpindah sekolah ke HBS (Hogere Burgerschool) atau sekolah tingkat menengah umum dengan pengantar bahasa pengajaran yaitu bahasa Belanda.

Baca Juga: Nu Bisa Basa Walanda Sok Hese Sakarat, Doktrin Kiai Cicalengka Usir Kolonial

Dari HBS RAA Wiranatakusumah lulus pada tahun 1910. Setelah lulus ia bekerja di pemerintahan sebagai juru tulis kantor distrik Tanjungsari, Sumedang.

Karirnya meningkat pada tahun 1911, RAA Wiranatakusumah diangkat menjadi mantri politie di Cibadak (Sukabumi). Sedangkan pada pertengahan tahun 1911 ia naik pangkat jadi Asisten Wedana Cibeureum yang bertugas di Tasikmalaya.

Pada puncaknya tahun 1912 RAA Wiranatakusumah diangkat oleh Gubernur Hindia Belanda menjadi Bupati Cianjur. Ia terkenal sebagai pejabat pribumi yang disiplin dan selalu berhasil melaksanakan tugas. Salah satu prestasinya adalah menumpas perjudian.

Bupati Cianjur RAA Wiranatakusumah Terkenal Loyal dan Mudah Bergaul

Konon kabarnya kenaikan karir RAA Wiranatakusumah yang cepat dilatarbelakangi oleh gaya hidupnya yang loyal dan mudah bergaul dengan siapapun. Mulai dari pejabat tinggi negara sampai rakyat kecil dari kalangan menengah kebawah.

Hal ini membuat para pejabat Belanda bersimpati pada karirnya. Apalagi ia juga didukung oleh rakyat, pemerintah kolonial melihat ada pancaran cahaya yang berharga dari sosok RAA Wiranatakusumah sebagai figur pemimpin di daerah Priangan.

Maka pada tahun 1912 pemerintah kolonial menetapkan RAA Wiranatakusumah menjadi bupati Cianjur.

Singkat cerita RAA Wiranatakusumah mendapatkan pensiun dari jabatannya sebagai Regent di Cianjur pada tahun 1918. Namun saking loyal dan menaruh banyak empati pada rakyatnya, RAA Wiranatakusumah tetap memikirkan nasib, profesi, dan pendapatan rakyatnya.

Antara lain yang ia lakukan adalah mengurus sengketa tanah yang menimpa rakyat Cianjur dengan pemerintah kolonial. Serta menuntaskan wabah Malaria yang terjadi sepanjang tahun 1912-1918.

Baca Juga: Penangkapan Si Pitung Tahun 1893, Jawara Betawi Kontroversial

Bahkan di masa ontvoogde regent (pensiunan bupati) RAA Wiranatakusumah rela blusukan, turun ke kampung-kampung di Cianjur dan membicarakan baik-baik mengenai sengketa tanah itu. Ia menjanjikan akan menyelesaikan sengketa ini dengan memenangkan rakyat.

Kendati hasilnya sedikit terealisasi, namun rakyat Cianjur tetap menghargai kerja keras sang pemimpin. Mereka menghormati pengorbanan RAA Wiranatakusumah untuk memperjuangkan nasib rakyatnya.

Di sisi lain, RAA Wiranatakusumah juga mendapatkan penghargaan karena telah menuntaskan masalah sengketa lahan dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Van Limburg Stirum. Ia mengundang perjamuan istimewa di Istana Batavia.

RAA Wiranatakusumah Sukses Menumpas Perjudian Tahun 1912

Menurut surat kabar Pemandangan yang terbit pada tanggal 26 Agustus 1933 bertajuk, “Mereka jang terkemoeka, R. A. A. Wiranatakoesoema”, pada masa awal sang regent berdinas di Cianjur, sebagian pembuka rumah judi protes.

Mereka protes akibat sering dibubarkan oleh opas kolonial atas perintah Bupati. Selama hidupnya RAA Wiranatakusumah memang membenci perjudian. Kegiatan haram ini bisa membuat orang merugi, miskin, dan mengundang kejahatan. Maka dari itu RAA Wiranatakusumah melarangnya.

Pernyataan RAA Wiranatakusumah menumpas perjudian di Cianjur antara lain dapat dilihat dari kutipan surat kabar Pemandangan (1933) berikut ini:

“Selain itoe perdjoedian di Tjiandjoer jang itoe watoe sangat mendjalar bisa ditoempas oleh Regent Amo Moeharam –nama lain dari R. A. A. Wiranatakoesoema”.

Dari kutipan tersebut kita bisa menafsirkan bagaimana kepribadian seorang RAA Wiranatakusumah. Orang yang disiplin tinggi dan tidak ingin membiarkan rakyatnya terus berada di pusaran kebodohan yang berasal dari perjudian.

Bagi RAA Wiranatakusumah pendidikan itu penting dan menjadi nomor satu. Hal ini terlihat jelas saat ia mempelopori pembangunan sekolah perempuan –Meisjesschool atau sekolah keoetamaan istri.

Baca Juga: Sejarah Perlawanan Umat Islam Ciamis terhadap Belanda, Menginspirasi Bandung Lautan Api

Pribadi yang Cinta dengan Budaya Sunda

Selain peduli dengan kecerdasan bangsa, RAA Wiranatakusumah juga cinta dengan budaya Sunda. Adiluhung leluhur kita orang Sunda, bagi RAA Wiranatakusumah harus tetap bersinar. Terjaga dari angin buruk atau ombak besar yang bisa menenggelamkannya hingga ke dasar lautan dalam.

Adapun pernyataan keberpihakan RAA Wiranatakusumah sebagai pribadi yang cinta dengan budaya Sunda tergambar jelas dalam surat kabar Pemandangan (1933) berikut ini:

“Toean Wiranata Koesoema sangat radjin membangoenkan cultuur Sunda. Begitoelah seloeroeh Priangan masih ingat. Dengan itoe pertunjukan: Loetoeng Kasaroeng  di Kaboepaten jang menggemparkan, dengan kesoedahan hidup kembali Katjapi Industrie”.

Selain melestarikan seni budaya tradisional, pria yang memiliki banyak teman orang Belanda ini juga punya perhatian lebih pada seni modern. Salah satu seni modern yang ia sukai sepanjang hayatnya adalah seni musik gramofon yang dikolaborasikan dengan lagu-lagu Sunda.

Dibalik perhatiannya pada seni budaya Sunda, ternyata RAA Wiranatakusumah juga seorang penulis yang hebat. Semenjak perjalanannya ke Mekkah ia menghasilkan tulisan yang terbit menjadi buku dalam bahasa Belanda. –kurang lebih menceritakan perjalanannya mengelilingi dunia mulai dari Eropa dan Timur Tengah. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...
Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...