Bupati Bandung, Dadang Supriatna murka kepada penyelenggara kegiatan event trail tak berizin di Ranca Upas Ciwidey Kabupaten Bandung. Pasalnya, imbas dari kegiatan tersebut, taman bunga edelweiss yang jadi primadona Ranca Upas rusak.
Ia pun menyayangkan peristiwa tersebut yang telah merugikan banyak pihak.
“Sangat menyayangkan peristiwa ini, tentunya mengecam keras!” kata Dadang, sebagaimana dalam keterangan unggahan video di akun Instagram milik pribadinya, Rabu (8/3/2023).
Dalam event trail yang berlangsung pada Minggu (5/3/2023) itu, para pembalap motor melaju ke rawa-rawa di kawasan hutan lindung.
Mereka menggilas taman bunga edelweiss yang tengah dilestarikan oleh pihak pemerintah.
Lebih parahnya lagi, tanaman edelweiss ini merupakan tanaman langka yang tumbuh di beberapa daerah saja. Salah satunya di Ranca Upas Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Polisi Selidiki Kerusakan Lahan Edelweis Rawa di Ranca Upas
Bupati Bandung Murka Perhutani Berikan Izin Event, Hingga Rusak Taman Edelweiss
Hal itu yang menyebabkan Bupati Bandung murka.
Ia marah kepada pihak panitia penyelenggara dan pihak perhutani yang telah berani memberikan izin kegiatan. “Lihat dampaknya! Lihat sama mata anda! Hancur gak?” kata Dadang dengan wajah kesal.
Selaku orang nomor satu di Kabupaten Bandung, ia merasa dirugikan karena pihak panitia mencatut logo pemerintah tanpa sepengetahuan (izin).
Tak hanya itu, dalam keterangan unggahannya, pihak pemerintah tidak akan lagi memberikan izin penyelenggaraan kegiatan yang dampaknya akan merusak lingkungan.
Ia juga menyoroti pelaksanaan event tersebut hanya bisnis semata, tidak memperdulikan kelestarian alam.
“Murni anda itu hanya bisnis, tidak peduli terhadap lingkungan,” tegas Dadang.
Bunga Edelweiss Ranca Upas Ditanam Kembali
Meski demikian, Dadang juga tengah berusaha menanam kembali bunga langka tersebut di lokasi rawa Ranca Upas.
“Saya sudah tanam lagi, saya berusaha perbanyak lagi bunga rawanya,” ujar Dadang.
Ia juga menegaskan penanaman bunga tersebut bukan semata-mata mencari keuntungan, melainkan ingin melestarikan serta membudidayakannya.
Tak lama berselang setelah video Bupati Bandung murka itu viral, pihak Perhutani pun langsung membantu penghijauan dengan melakukan penanaman kembali.
“Ini respon baik dan luar biasa pihak Perhutani yang telah menanam kembali bunganya,” ujar Dadang dalam video lainnya yang diunggah oleh akun TikTok @manguprit_mangprang.
Ia juga berharap kawasan bunga edelweiss yang rusak bisa segera tumbuh lagi dan hijau kembali.
“Bunga edelweiss ini bisa jadi ikon atau tanaman ciri khas Ranca Upas,” kata Dadang.
Hingga kini, pihak penyelenggara pun telah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf.
Itulah penyebab kenapa Bupati Bandung murka hingga videonya viral di media sosial. (Aji/R8/HR Online/Editor Jujang)