Uji coba mesin roket RS-25 NASA berhasil curi perhatian. Roket RS-25 milik NASA melakukan uji coba mesin untuk mendukung misinya. Roket NASA ini memang baru saja mendapatkan desain ulang sehingga harus dipastikan kelayakannya sebelum dikirim ke antariksa.
Baca Juga: Uji Coba Roket Tenaga Nuklir NASA untuk Misi Berawak ke Mars
Pentingnya Uji Coba Mesin Roket RS-25 NASA
Uji coba RS-25 sangatlah penting karena bisa mempengaruhi berhasil atau tidaknya peluncuran nanti. Roket ini akan membawa misi tersendiri yang jadi tujuan dan cita-cita para ilmuwan. Rencananya, mesin RS-25 untuk penerbangan roket SLS.
Dalam uji coba yang berlangsung pada 8 Februari di Stennis Space Center ini, mesin roket RS-25 dinyalakan selama 500 detik. Waktu tersebut juga sebanding dengan lamanya operasi mesin dalam penggerakan SLS ke antariksa.
Lebih dari itu, mesin yang ada di roket RS-25 juga beroperasi menggunakan daya 111%. Hal ini sama dengan energi untuk mengangkat SLS ke orbit nantinya. Tak heran apabila sebagian besar pengujian menggunakan daya sebanyak itu.
Dalam rangkaian pengujian juga melibatkan Aerojet Rocketdyne. Melalui pengujian mesin roket RS-25 ini, harapannya bisa melancarkan misi Artemis ke bulan di masa depan. Misi tersebut NASA rencanakan demi kepentingan seluruh manusia.
Baca Juga: NASA Kirim Ragi ke Luar Angkasa, Ternyata Ini Alasannya!
Misi Artemis
Dalam misi Artemis, NASA berupaya untuk mengirimkan wanita pertama di bulan. Berkat misi ini, ilmuwan maupun peneliti bisa lebih mudah dalam mempelajari bulan. Menariknya lagi, misi ini akan jadi batu loncatan untuk mengunjungi Planet Mars.
Tim Penguji
Mesin RS-25 tak hanya mendapatkan pengujian dari NASA saja, melainkan sederet tim lain. Mulai dari Aerojet Rocketdyne hingga Syncom Space Services. Pada dasarnya, mereka adalah tim gabungan NASA.
Untuk Syncom Space Services itu sendiri merupakan kontraktor utama yang mendukung fasilitas dan operasi Stennis. Karena mendapatkan pengujian di tangan yang tepat, harapannya mesin RS-25 mampu memberikan hasil sesuai keperluan.
Baca Juga: Satelit Radar Pemantau Air SWOT Pertama dari NASA
Hasil Pengujian
Dalam uji coba, terlihat ada serangkaian komponen baru. Selain itu, ada satu komponen tambahan berupa nosel baru. Tak hanya itu, hasilnya juga memperlihatkan 4 mesin RS-25 bisa menyala secara bersamaan.
Kondisi tersebut bisa menghasilkan gabungan daya yang sangat kuat. Setidaknya bisa hasilkan daya dorong 1,6 juta pon ketika peluncuran. Lalu untuk pendakian, daya dorongnya bisa capai 2 juta pon.
Kekuatan tersebut sangat mampu menggerakkan penerbangan SLS. Agar hasilnya sesuai rencana, NASA bekerja sama dengan Aerojet Rocketdyne untuk melakukan modifikasi pada 16 mesin Space Shuttle Program.
Dari kabar terbaru ini, Anda bisa tahu bagaimana uji coba mesin roket RS-25 NASA. Pengujian ini memang penting karena mendukung kelancaran misi ilmuwan. Pengujian juga dilakukan oleh tim yang kompeten di bidangnya. Harapannya, ilmuwan bisa mendapatkan hasil pengujian yang memuaskan. (R10/HR-Online)