Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Masjid Al-Ghamamah, Tempat Rasulullah Doa Minta Hujan

Sejarah Masjid Al-Ghamamah, Tempat Rasulullah Doa Minta Hujan

Sejarah masjid Al-Ghamamah berkaitan dengan perjalanan hidup Rasulullah SAW. Masjid Al-Ghamamah menjadi tempat bersejarah Nabi pada saat mendirikan sholat Ied. Jadi, masjid ini menjadi tempat bersejarah dalam peradaban Islam.

Masjid Al-Ghamamah Madinah ini letaknya berdekatan dengan dua masjid lainnya, yaitu Masjid Abu Bakar dan Masjid Masjid Ali bin Abi Thalib.

Letaknya memang sangat dekat, antara masjid satu dengan masjid lainnya hanya berjarak 50 meter saja.

Baca Juga: Sejarah Masjid Dhirar, Tempat Perkumpulan Orang Munafik

Sejarah Masjid Al-Ghamamah Tempat Nabi Meminta Hujan

Masjid Al Ghamamah menjadi salah satu masjid bersejarah yang memiliki kisah tersendiri. Sebab, saat masa hidup di abad yang ketujuh, Nabi Muhammad SAW pernah berdoa pada tempat didirikannya masjid ini. 

Pada saat itu, Nabi Muhammad meminta pertolongan pada Allah agar menurunkan hujan. Sebab, ketika itu cuaca di Madinah memang sangat panas.

Setelah melakukan doa minta hujan, pada akhirnya doa Nabi Muhammad SAW segera Allah kabulkan. Pada  saat itu juga, dari arah langit muncul awan yang tebal. Awan tebal tersebut mampu meneduhi nabi dan para sahabat-sahabatnya.

Tak hanya itu saja, pada tiap musim paceklik atau kemarau panjang yang terjadi di Madinah, seluruh warganya juga sering meminta Rasulullah untuk berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan. Selanjutnya, Rasulullah akan shalat dan berdoa meminta hujan di tempat tersebut.

Dalam sejarah Al Ghamamah memang artinya adalah awan, atau mendung. Ketika nabi sedang sholat, biasanya ada mendung datang ke atas tempat ini untuk meneduhkan tubuh nabi. Sebab datangnya awan tersebut, maka masjid ini mereka beri nama dengan sebutan Al Ghamamah, yang artinya awan.

Baca Juga: Kisah Khabab bin Al Arat, Mengalami Banyak Ujian di Jalan Allah

Ukuran Masjid Tidak Begitu Luas

Dalam sejarah masjid Al-Ghamamah, ukuran masjid ini juga tidak terlalu besar, yaitu hanya sekitar 50 x 30 meter saja. Akan tetapi, masjid ini memiliki dinding yang begitu kuat dan kokoh.

Material yang digunakan untuk membangun masjid ini yaitu dari bahan batu alam warna hitam. Batu alam tersebut tersusun rapi dan kokoh sebagai dinding masjid.

Sebelumnya Hanya Berwujud Tanah Lapang

Sebelum masjid ini dibangun, sejarah masjid Al-Ghamamah ini bukanlah sebuah bangunan masjid. Akan tetapi, masjid ini hanyalah sebuah tanah lapang yang banyak orang manfaatkan untuk melakukan berbagai macam kegiatan sampai dengan tempat ibadah.

Dibangun Oleh Sahabat Nabi

Pertama kali yang membangun Masjid Ghamamah ini sebenarnya adalah sahabat Nabi, Umar bin Khattab pada saat menjadi Khalifah. Ketika kali pertamanya dibangun, nama masjd tersebut bukan Masjid Al Ghamamah seperti sekarang ini, namun Al-Mushalla yang mempunyai arti sebagai tempat sholat. 

Dahulunya, Khalifah Umar mendirikan Al Mushalla ini sebagai wujud penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW. Sebab, Rasulullah dulunya merupakan orang yang bersamanya pernah melaksanakan sholat Idul Fitri pertama kalinya.

Akan tetapi, shalat Idul Fitri pertama pada saat tempat ini masih berbentuk lapangan terbuka, yaitu pada tahun kedua Hijriyah.

Dalam sejarah masjid Al-Ghamamah ini terdapat dua keistimewaan yang harus kita tahu. Pertama yaitu di tempat inilah Nabi uhammad pernah berdoa meminta hujan.

Kemudian, keistimewaan yang selanjutnya yaitu tempat ini juga menjadi tempat Nabi Muhammad menerima perintah dari Allah untuk melaksanakan sholat hari Raya.

Baca Juga: Pembebasan Kota Damaskus, Sejarah Besar di Bulan Rajab

Sekarang Sudah Direnovasi

Khalifah Umar bin Khattab membangun masjid ini emang sengaja persis pada lokasi atau tempat shalat yang Nabi SAW gunakan. Sedangkan, untuk bangunan masjid yang ada sekarang ini merupakan peninggalan dari pembangunan Sultan Abdul Majid al-Utsmani. 

Masjid ini juga pernah dilakukan renovasi kembali, yaitu pada masa Raja Fahd (1411H). Kemudian, Sultan Hasan bin Muhammad bin Qalawan Ash-Shalihi juga melakukan renovasi masjid ini sebelum tahun 761 Hijriah. 

Kemudian, ada renovasi kembali pada tahun 861 Hijriah oleh Syarif Saifuddin Inal Al-Ala’i. Adapun, renovasi berikutnya yaitu pada masa Sultan Abd-ul-Mejid I, sekitar tahun 1275 Hijriah / 1859. Pada masa inilah,renovasi mereka lakukan dengan membangun bangunan baru yang memiliki bentuk sama seperti sekarang ini.

Ada juga renovasi pada saat masa Sultan Abdul Hamid II dan beberapa renovasi lainnya ketika masa Pemerintahan Arab Saudi.

Jadi bangunan saat ini sudah tidak alami seperti bangunan pada zaman Rasulullah SAW. Sudah ada banyak pembaruan yang terdapat pada masjid ini.

Itulah sejarah Masjid Al-Ghamamah, mulai dari pembangunan hingga aktivitas Nabi Muhammad di masjid tersebut. Sampai saat ini, masjid tersebut masih berdiri kokoh. (R10/HR-Online)

Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Memahami pokok isi kandungan surat Al Qiyamah sudah semestinya dilakukan oleh umat muslim. Hal ini karena memahami kandungannya bisa membantu umat muslim untuk meningkatkan...
Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara membuka file RAW di HP menjadi pertanyaan banyak pengguna yang gemar fotografi. Format RAW menyimpan lebih banyak detail daripada JPEG, sehingga sering digunakan...
Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...