Sate Maranggi Akang Khas Purwakarta di Tasikmalaya adalah tempat makan sederhana yang menyajikan sate dari daging sapi, ayam, dan kambing. Tempatnya strategis dan nyaman serta mematok harga yang kompetitif.
Lokasi berada di Jalan RE Martadinata nomor 241 A, Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Area parkir masih terbatas saat banyak pengunjung, namun tempat duduknya lumayan luas. Pengunjung bisa memilih tempat duduk dengan kursi dan meja atau lesehan.
Baca Juga: Babah Dimsum Tasikmalaya, Ada Saus Mentai
Bagi Anda yang tertarik mencoba salah satu menu andalan Sate Maranggi Akang Khas Purwakarta, simak ulasan berikut.
Enaknya Sate Maranggi Akang Khas Purwakarta di Tasikmalaya
Saat ini, sate maranggi merupakan menu yang digemari oleh banyak orang khususnya penduduk Sunda. Kepopuleran sate maranggi berasal dari Purwakarta, salah satu wilayah di Jawa Barat. Oleh karena itu, tempat ini menyajikan sate maranggi dengan bumbu khas dari Purwakarta.
Kuliner di Malam Hari
Sate Maranggi Akang Khas Purwakarta buka dari pukul 15.30 hingga 23.00 WIB. Berhubung tempatnya buka dari sore hari, kebanyakan pengunjung adalah penggiat kuliner malam. Oleh karena itu, suasana yang terasa di tempat ini serasa nongkrong di angkringan.
Baca Juga: Rajanya Sate Maranggi Tasikmalaya, Dagingnya Empuk dan Besar
Meski tempatnya terbilang sederhana, namun sangat terawat dan ada fasilitas untuk mencuci tangan. Ketika memasuki pukul 17.00, penjual akan sedikit lebih sibuk sehingga ada kalanya pembeli harus antri.
Akan tetapi tidak perlu khawatir, karena pelayanannya cukup gesit dan ramah sehingga tidak menunggu terlalu lama.
Sop Iga dengan Daging Empuk
Ada tiga menu andalan Sate Maranggi Akang Khas Purwakarta Tasikmalaya, yaitu daging sapi, ayam, dan kambing. Harganya lumayan terjangkau mulai dari Rp 3.000 per tusuk, namun soal rasa benar-benar memuaskan.
Untuk menu sop iga sapi, dagingnya sangat empuk sehingga anak usia 3 tahun pun bisa mengunyah dengan mudah.
Tempat ini pun bisa menjadi rekomendasi kuliner dengan harga pelajar karena harganya lebih terjangkau dari kompetitor. Selain itu, pengunjung bisa menyantap sate maranggi dengan nasi putih dan ketan bakar.
Apabila ingin mencoba gulai kambing, ada baiknya datang lebih awal karena menjelang tutup ada beberapa menu yang habis terjual. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)