Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSahabat Rasulullah yang Terakhir Wafat, Seorang Ahli Ibadah

Sahabat Rasulullah yang Terakhir Wafat, Seorang Ahli Ibadah

Sahabat Rasulullah yang terakhir wafat menjadi cerita dalam sejarah Islam. Abu Qilabah adalah sahabat terdekat Rasulullah SAW yang terakhir wafat. Rupanya, sahabat Nabi ini merupakan sosok yang paham agama dan ahli dalam urusan ibadah.

Selain empat sahabat dekat rasulullah, yaitu Umar bin Khattab, Abu Bakar As Siddiq, Utsman bin Affan, dan Thalhah bin Ubaidillah, Abu Qilabah menjadi sahabat Nabi yang paling akhir wafatnya.

Baca Juga: Kisah Al Khawarizmi, Ilmuwan Muslim Penemu Aljabar

Mengenal Sahabat Rasulullah yang Terakhir Wafat

Kisah Abu Qilabah ini merupakan salah satu kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang begitu mengharukan. Abu Qilabah memiliki nama lengkap Abdullah bin Zaid al-Jarmi. Ia merupakan seorang sahabat Nabi SAW yang sudah banyak meriwayatkan suatu hadits.

Sepanjang hidupnya, sosok dari Basrah ini banyak yang mengenalnya sebagai orang yang ahli ibadah dan juga zuhud. Ia juga wafat pada tahun 104 hijriah di Suriah.

Dialah orang yang termasuk sahabat Rasulullah yang terakhir wafat. Orang-orang Muslimin yang sebelunya pernah berjumpa langsung dengan Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu sudah wafat.

Kisah Wafatnya diceritakan Oleh Abdullah bin Muhammad

Kisah wafatnya sahabat Rasulullah SAW ini telah diceritakan oleh seorang yang bernama Abdullah bin Muhammad. Ia yang mengetahui bagaimana terjadinya wafatnya sahabat terakhir Nabi ini.

Pada suatu ketika, terjadilah peperangan di daerah Syam. Nah, pada saat itu Abdullah adalah seorang prajurit muslim. Ketika perang, ia terlepas dari rombongan perangnya. Hingga ia terdampar pada suatu tanah lapang yang berada dekat pesisir. 

Baca Juga: Kisah Nastura dan Kenabian Muhammad Saat Berdagang ke Syam

Semakin lama, bekal makanan yang ia miliki semakin berkurang dan habis. Abdullah semakin bingung harus kemanakan dirinya saat itu.

Sampai suatu ketika, dia melihat ada sebuah yang berdiri di atas tanah lapang. Tenda tersebut tampak sudah lusuh dan kumuh. Tanpa basa-basi, ia pun menghampiri tenda yang terlihat oleh matanya.

Setelah menghampiri tenda tersebut, dia melihat penghuni tenda tersebut adalah pria tua yang fisiknya tidak sempurna. Pria tersebut bahkan tidak memiliki kedua tangan dan kaki. 

Abdullah juga mengetahui jika pendengaran orang tersebut juga kurang sempurna dan penglihatannya juga rabun. Hanya mulut dan lidahnya saja yang bisa berbicara.

Sosok yang Banyak Kekurangan Namun Tetap Bersyukur

Dalam tenda yang ia hampri saat peperangan, secara diam-diam Abdullah menyimak setiap kata yang keluar dari mulut pria yang ia jumpai di tenda tersebut.

Karena heran, Abdulah bertanya pada laki-laki tersebut, apakah yang ia syukuri dengan keadaannya yang serba kekurangan seperti itu.

Kemudian laki-laki itu menjawab pertanyaan Abdullah jika ia tetap bersyukur. Meskipun tidak bisa melihat apa yang telah Allah lakukan padanya. Ia juga menunjukkan mulut yang masih bisa ia gunakan untuk berbicara.

Anak Laki-laki yang Selalu Membantu, Meninggal Dunia

Pada saat itu Abu Qilabah yang menjadi sahabat Rasulullah yang wafat terakhir ini mengatakan jika ia memiliki anak laki-laki. Meskipun ia tidak bisa berbuat apa-apa, namun anak laki-lakinya bisa membantunya, berwudhu, menyuapi makan, dan memberikan minum saat haus.

Abdullah merasa aneh karena pada saat pria tersebut bercerita, ia tidak melihat ada seorang anak laki-laki yang ada di sekitar tenda kakek tersebut.Orang tua ini mengetahui apa yang Abdullah pikirkan saat itu.

Baca Juga: Akhir Kekhalifahan Muslim, Terjadi pada Tahun 1342 Hijriyah

Orang tua itu berkata jika sudah tiga hari tidak melihatnya. Ia pun meminta tolong pada Abdullah untuk mencari anaknya. Kemudian Abdullah pergi mencari hingga menemukan ada anak laki-laki meninggal karena terkaman hewan buas.

Abdullah bingung bagaimana ia harus menceritakan jika anak laki-laki yang ia cari telah meninggal dunia. Namun, dengan keberaniannya, Abdulah tetap menghampiri orang tua tersebut dan menceritakan hal yang terjadi pada anaknya.

Abu Qilabah Wafat Setelah Sang Anak

Saat akan menceritakan jika sang anak meninggal dunia, Abdullah terlebih dahulu menanyakan pada pria tersebut tentang Nabi Ayub yang mendapatkan musibah bertubi-tubi. Baik, harta, raga, dan juga keluarganya. Pria tersebut menjawab jika Nabi Ayub tetap bersabar dan bersyukur.

Setelah itu, Abdullah baru menceritakan jika anak pria itu sudah meninggal. Pria tersebut tetap sabar namun terlihat sangat bersedih.

Selang beberapa hari, pria pemilih tenda tersebut meninggal dunia. Pemilik tenda tersebut merupakan Abu Qilabah, sahabat Rasulullah yang terakhir wafat. (R10/HR-Online)

Jalan Raya Banjar-Pangandaran terpantau ramai lancar

Dipadati Wisatawan, Jalan Raya Banjar-Pangandaran Ramai Lancar 

harapanrakyat.com,- Memasuki H+2 lebaran Idul Fitri arus lalu lintas kendaraan yang melintas di Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Jawa Barat tepatnya di kawasan Posko Mudik Lebaran...
Kunjungan wisata ke Pangandaran

Gempa Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Pangandaran

harapanrakyat.com - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.1 yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu (2/4/2025), tidak berdampak pada kunjungan wisata. Titik Gempa ini berada di  90...
Ternyata Ini Penyebab Mobil Pemudik Tiba-Tiba Terbakar di Kota Banjar

Ternyata Ini Penyebab Mobil Pemudik Tiba-Tiba Terbakar di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sebuah mobil merek Timor dengan nomor polisi D 1596 OS milik Hendrawan, pemudik asal Tasikmalaya tiba-tiba terbakar di Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu...
dua wisatawan hilang terseret arus Pantai Pangandaran

Dua Wisatawan Hilang Terseret Arus Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com - Dua wisatawan dinyatakan hilang terseret arus Pantai Pangandaran, dalam dua hari terakhir. Menurut Kasatpolairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri Sodikin korban pertama...
Hari Ketiga Lebaran, Jalur Selatan Garut Semakin Padat

Hari Ketiga Lebaran, Jalur Selatan Garut Semakin Padat

harapanrakyat.com,- Jalur selatan Garut, Jawa Barat, semakin padat pada Rabu (2/4/2025) siang atau lebaran hari ketiga. Kemacetan didominasi oleh kendaraan roda 2 yang hendak...
Libur Lebaran, Ribuan Warga Padati Pantai Sindangkerta Tasikmalaya

Libur Lebaran, Ribuan Warga Padati Pantai Sindangkerta Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Memasuki libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, ribuan warga berlibur di Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (2/4/2025). Mereka memenuhi Pantai...